Cara Mengatasi Kesusahan Dan Masalah Hidup
Cara mengatasi kesusahan dan masalah
hidup ~ Hidup ini adalah masalah atau tantangan – setiap kita gerak ada
masalah/tantangan-kita tidak gerakpun masalah. Waktu kita pengangguran makan
tidur dirumah masalah – dapat pekerjaanpun banyak masalah yang kita hadapi.
Suatu ketika seorang ibu
berkunjung ke rumah anaknya dimana rumah anaknya ini dekat pembuangan sampah
baunya bukan main menusuk hidung menyesakkan paru-paru – ibu bertanya kepada
anaknya bagaimana engkau bisa bertahan disini ? – saya sendiri baru datang sudah
tidak kuat – si anak menjawab: saya sanggup bertahan hidup di daerah ini karena
bagi saya bau seperti ini sudah menjadi bagian dari hidup saya.
Bacaan kita pada pagi hari ini Rasul
Paulus mengungkapkan dan menyadari bahwa adalah soal biasa dan tidak bisa
dipungkiri lambat atau cepat tapi pasti kita mengalami kesusahan dan
penderitaan dalam hidup ini. Yang menjadi pertanyaan bagaimana kita mengatasi
kesusahan, penderitaan dan masalah dalam hidup ini? Ada 4 langkah untuk
mengatasi kesusahan dan masalah hidup berdasarkan 1 Tesalonika 3:1-13, yaitu:
1. Langkah
pertama terimalah kesusahan dan masalah hidup sebagai bahagian dari hidup
manusia – 1 Tesalonika 3:3 – 4.
Rasul Paulus menyampaikan, menasehati Jemaat di Antiokia à untuk masuk kedalam kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. (KPR 14 : 22). Rasul Paulus – di penjara à jangan tawar hati melihat kesesakanku (Ef. 3:13) – manusia sering melihat dari segi lahiriah – bukan rohani.
Rasul Paulus menegaskan bahwa
Kristus adalah contoh – teladan kita menghadapi kesusahan dan penderitaan – 1 Petrus
2:19-21. Kenapa anak desa cepat mandiri – dewasa? – karena sering menghadapi
masalah – tantangan – tidak seperti anak kota. Terimalah kesusahan, penderitaan
dan masalah sebagai bagian dari hidup manusia.
2. Tolak
bisikan – bujukan setan sebagai pintu masuk terhadap iman dikala kesusahan dan
masalah datang – 1 Tesalonika 3:5.
Serangan iblis yang pertama
ialah: IMAN kita terhadap Allah. Iblis menggoyang kita supaya kita ragu terhadap Firman-Nya. Kita harus sadar pekerjaan iblis adalah :
pembohong, penipu, pembunuh – (Kejadian 3:4 – 5). Tuhan Yesus menasehati Simon
Petrus: Waspada terhadap tipu muslihat dari iblis – Lukas 22:31 – 32.
Ingat peristiwa pencobaan
dipadang Gurun – Matius 4:1 – 11. Secara logika – rasio masuk diakal tapi
secara rohani tidak. Fakta, bukti, kenyataan bukan berarti kebenaran . Dalam
Injil Yohanes 17:17 menegaskan bahwa
Firman adalah kebenaran.
3. Hadapilah
kesusahan – penderitaan dan masalah dengan doa – 1 Tesalonika 3:10.
Doa orang benar, bila dengan
yakin didoakan sangat besar kuasanya (Yak 5 : 16) – tidak ada kata :
dikabulkan. Peristiwa Rasul Paulus dan Silas di penjara Filipi karena doa dan
pujian (KPR 16:25 – 26, mereka
mendapatkan solusi dari sorga. Sekalipun doa kita tidak dikabulkan yang pasti
kita diberi kekuatan – kemampuan menghadapinya.
4. Dalam
menghadapi kesusahan – penderitaan dan masalah kenakan perisai (tameng)
kebenaran – 1 Tesalonika 3:13.
Hadapi setiap masalah dengan
penuh kesabaran dan hati yang kuat -
teguh – yang pasti semua akan berakhir. Nasehat yang sama Rasul Paulus
menyampaikan kepada Jemaat di Roma – Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah
dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa (Roma 12 : 12). Dari mana kita tahu
seseorang itu orang yang sabar atau tidak ?.
Jawabannya ialah ketika seseorang mengalami kesulitan – masalah.