Bagaimana Cara Supaya Hidup Penuh Sukacita
Bagaimana cara supaya hidup penuh sukacita ~ Rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus
terkait dengan hidup penuh sukacita menulis dalam suratnya kepada orang Kristen
di kota Filipi dan tentunya tulisan itu masih relevan dengan kita pada masa
kini, yaitu: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”
– Filipi 4:4. Rasul Paulus mengingatkan kita agar senantiasa bersukacita
dalam Tuhan, bahkan diulang dua kali.
Mengapa kata bersukacita ini diulang dua kali? Jawabnya karena manusia sering lupa, makanya diingatkan lagi agar manusia tidak lupa untuk bersukacita senantiasa. Sukacita harus dimiliki setiap orang percaya karena sukacita itu sangat penting.
Hidup dalam sukacita berarti sesuatu kondisi yang harus kita raih, dan sukacita harus menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
Dalam keadaan susah maupun senang, baik ataupun buruk kita
harus tetap Bersukacita dalam Tuhan.
Apa bedanya sukacita di dalam Tuhan dan sukacita
yang dunia berikan?
Kalau Sukacita dunia hanya sementara, tetapi sukacita yang dari Tuhan itu bersifat kekal. Sukacita kita bukan di dasari uang, pangkat, harta kemewahan karena kalau kita bersukacita karena hal-hal yang bersifat materi, kita akan sangat kecewa.
Kalau Sukacita dunia hanya sementara, tetapi sukacita yang dari Tuhan itu bersifat kekal. Sukacita kita bukan di dasari uang, pangkat, harta kemewahan karena kalau kita bersukacita karena hal-hal yang bersifat materi, kita akan sangat kecewa.
Sukacita merupakan hal yang penting untuk membangun karakter yang kuat dan tangguh. Sukacita juga adalah salah satu cara pola hidup sehat karena “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” – Amsal 17:22. Orang yang mempunyai hati yang gembira pasti ada sukacita dan orang yang bersukacita pasti mempunyai semangat hidup.
Tebarkanlah senyum Anda agar suasana menjadi tentram dan nyaman. Senyum dapat membangkitkan semangat yang terpuruk. Sebaliknya orang yang tidak punya sukacita akan kehilangan semangat dan mudah terserang penyakit karena loyo, sedih, susah, sengsara, tidak punya pengharapan dan akhirnya membusukkan tulang.
Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes 15:11: “Semuanya itu kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh”.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya supaya kita selalu hidup penuh dengan sukacita?” Berdasarkan Filipi 4:4, maka ada beberapa cara yang bisa kita gunakan supaya hidup kita penuh sukacita, yaitu:
1. Melatih diri untuk selalu mengingat yang baik ~ Mazmur 143:5; Ratapan 3:20; Amsal 10:7.
Mengingat dan merenungkan kembali kebaikan Tuhan akan menolong kita mengatasi pikiran dan perasaan buruk yang membuat kita kehilangan sukacita. Mengingat kebaikan orang-orang yang pernah menolong kita akan mendatangkan berkat dan sukacita tetapi sebaliknya kalau kita mengingat hal-hal yang buruk yang menimpa kita akan membuat kita sakit hati, kecewa susah, sedih dan tertekan sehingga kita akan kehilangan sukacita oleh sebab itu pikirkanlah hal-hal yang positif – (baca Filipi 4:8).
2. Melatih diri untuk selalu memuji Tuhan dan menyembah Tuhan di tengah-tengah masalah ~ Yesaya 61:3c.
Nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, jadi cara kita mengganti perkabungan dengan sukacita adalah dengan memuji Tuhan. Saya percaya disaat kita memuji dan menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan bertahta di atas pujian kita dan Dia akan datang melawat kita dan membebaskan kita. Contoh Paulus dan Silas saat di penjara – (baca Kisah Para Rasul 16:25-26).
Mungking saat ini ada di antara saudara merasakan seperti dalam penjara misalnya di penjara dengan sakit-penyakit, dipenjara dengan kegagalan, dipenjara dengan kesulitan-kesulitan ekonomi atau saudara sedang mengalami keadaan yang paling buruk. Tetaplah memuji dan menyembah Tuhan, maka Allah akan datang menolong dan memberikan kebebasan sehingga hidup saudara dipenuhi dengan sukacita dari Sorga.