Translate

Sikap Hati Pengikut Kristus Sejati Part 3

7. Tetap hidup kudus walau di dunia yang tidak kudus.
Kita harus jadi seperti ikan laut. Walupun tinggal, makan dan minum di air asin, namun tidak menjadi asin. 1 Tes 4:1-7 mewajibkan kita hidup kudus karena kita dipanggil untuk hidup kudus. “Tuhan memberikan lebih banyak berkat untuk hidup kudus daripada untuk talenta besar. Seorang pelayan yang kudus adalah senjata yang dahsyat di tangan Tuhan.” (Madame G.).

8. Tetap menguasai diri kendati melihat kesalahan sesama.
Yesus melarang kita mengeritik / menghakimi orang dengan alasan apapun. Menghakimi adalah hak prerogatif Allah. Kita diminta untuk mendoakan, menasehati, menolong, membimbing orang yang bersalah bukan menghakiminya. (Mat 7 : 1,5). Ketika orang membawa perempuan yang berzinah pada Yesus, ia berkata: ”Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."  Yesus melarang keras murid-murid-Nya menghakimi.


9. Tetap rendah hati di tengah gelimang pujian.
Banyak orang ketika dipuji menjadi lupa diri, sombong, dan tinggi hati. Tetapi seorang pengikut Kristus sejati walaupun dipuji dan dipuja karena keberhasilan yang dicapai ia tetap rendah hati dan selalu memberikan kemuliaan hanya bagi Allah saja karena ia tahu bahwa keberhasilan yang diraihnya bukan karena dia tetapi karena Tuhan yang selalu memberinya kemampuan, sehingga ia selalu memuliakan Allah dan tetap menjaga hatinya di hadapan Tuhan dan tidak mau mencuri kemuliaan Tuhan. "Seorang yang cakap namun rendah hati  seperti perhiasan yang nilainya sama dengan sebuah kerajaan” (Wiliam Pene).

10. Tetap bangkit walau sering gagal.

Kemungkinan gagal dan jatuh terbuka bagi siapa saja dan telah menjadi pengalaman semua orang. Jika ditanya semua orang yang sukses, mereka semua berkata pernah bahkan berulang kali mengalami kegagalan. Namun jika gagal dan jatuh, bangkit dan coba lagi. Jangan pernah menyerah. 

Anda ditopang oleh tangan Tuhan (Maz 37: 23,24; Ams. 24:16). Yang luar biasa, sikap hati keputraan ini (Sonship character) bukan saja membuat hati Allah senang, tetapi juga membuat hati orang percaya  AMAN & TENTRAM. Orang yang tidak percaya, kondisi hatinya fluktuatif bergantung pada situasi. Sebaliknya orang percaya kondisi hatinya stabil, dipelihara oleh damai sejahtera yang melampaui segala akal, karena bergantung kepada Allah yang selalu dapat diandalkan.