Translate

Menjadi Keluarga Yang Berbahagia

Menjadi keluarga yang berbahagia - Keluarga adalah lembaga pertama yang ada di dalam Alkitab dan mujizat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah di pesta pernikahan di kota Kanaan, di mana Yesus merubah air menjadi anggur - Yohanes 2:1-11.

Tuhan sangat peduli dengan keluarga karena keluarga yang bahagia adalah tujuan Tuhan. Keluarga yang bahagia adalah berkat dari Tuhan. Di tengah ada masalah kehabisan anggur, Yesus membuat mujizat sehingga pesta tidak terganggu.

Dalam keluarg Tuhan rindu terbentuk keluarga yang bahagia. Hadirkan Yesus dalam keluarga Anda dan kita akan membahas bagaimana anak-anak kita bertumbuh dalam anugerah Tuhan dan penuh Roh Kudus sejak janin itu terbentuk - Mazmur 128.

Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, artinya setiap orang itu laki-laki dan perempuan dan anak-anak. Jadi pada dasarnya itu keseluruhan anggota keluargaa, sebab tidak bisa dipisahkan karena ini rumah tangga. Cuma memang ada urutannya, suami dan istri, terus anak-anak.

Tapi bisa terbalik di hadapan Tuhan, kalau orangtuanya tidak menyenangkan Tuhan, anaknya yang menyenangkan Tuhan, orangtuanya harus mau belajar rendah hati untuk mengakui anaknya lebih rohani dari mereka dan itu merupakan berkat bagi orangtua. Kalau suaminya yang nakal dan istrinya yang menyenangkan Tuhan, maka istrinya menjadi yang pegang peranan.


Maka dari itu harus dimulai sebelum menikah yaitu harus berdoa bersama supaya Allah, Roh Kudus itu yang menggandeng kedua belah pihak sebab untuk menyatukan kanan dan kiri bukan hal yang gampang. Anak yang dikandung 9 bulan dalam rahim sang ibu saja sering tidak bisa mengerti, apalagi bertemunya setelah besar, yang satu keras yang satu lembek. Yang satu bicaranya kasar, yang lainnya halus - Amsal 16:24.

Untuk suami dan istri harus saling menyadari diri masing-masing. Hanya Yesus yang dapat memberikan kesadaran, pengertian bagi Anda dan pasangan Anda. Ketika terjadi konflik dalam keluarga, janganlah Anda mencari kambing hitam. Siapa yang salah. Jangan lihat pasanganmu, kamu pasti kecewa, tapi kalau kamu melihat dirimu, kamu ditekan setan. Akhirnya frustrasi juga. Jadi, pandanglah kepada Roh Kudus - Yohanes 14:26.

Jadi hanya pandang Yesus, dan Anda belajar mengucap syukur karena Tuhan, Roh Kudus sudah memberikan kepada kita dan mengajari kita, kalau dengan pasangan Anda berdoa ketika ada salah pengertian, dan Anda datang kepada Yesus, Roh Kudus akan memberitahu kesalahan masing-masing dan bagaimana mengatasinya. Karena Roh Kudus adalah Pembimbing kita.