Makna Kesatuan Kita Dengan Kristus
Makna
kesatuan kita dengan Kristus ~ Titik awal atau langkah
permulaan kita memiliki kesatuan dengan Kristus ialah ketika kita dalam iman
yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita memberi respon rohani untuk percaya
dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi. Tetapi
kita stop hanya sampai pada tahap itu saja, ada kelanjutannya sebagai upaya
kita untuk terus bertumbuh dalam iman dan semakin kuat di dalam Tuhan. Mengapa demikian?
Karena kita belum sempurna, sehingga kita membutuhkan nutrisi atau gisi rohani
bagi pertumbuhan hidup rohani kita. Terkait dengan hal itu, rasul Paulus
menulis: “Kamu telah menerima Kristus
Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah
dengan syukur” – Kolose 2:6-7.
Pertanyaan penting yang harus
diajukan ialah: “Apa sesungguhnya makna kesatuan kita dengan Kristus?” Ada
beberapa jawaban yang bisa saya sajikan pada kesempatan ini terkait dengan
makna kesatuan kita dengan Kristus yang didasarkan pada surat rasul Paulus
kepada jemaat di kota Kolose 2:6-7.
1. Memiliki jaminan yang kekal.
Kesatuan dengan Kristus berarti
memiliki jaminan yang kekal. Hal ini ditegaskan oleh Penulis Injil Yohanes
demikian: “Dan Aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya
dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang
memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu” –
Yohanes 10:28-30. Berdasarkanbagian firman Tuhan tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih
Allah yang terdapat dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Terkait dengan hal itu,
rasul Paulus menulis: “Sebab aku yakin,
bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk
lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita” – Roma 8:38-39.
2.
Memiliki dan menghasilkan buah yang lebat.
Kesatuan dengan Kristus berarti
berbuah lebat sebagaimana yang ditegaskan oleh penulis Injil Yohanes yaitu: “Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” – Yohanes 15:5.
Jadi, kesatuan dengan Kristus memungkinkan kita memiliki potensi rohani yang
olehnya kita dapat menghasilkan atau produktif dalam hidup di dunia ini. Inilah
buah Roh Kudus – Galatia 5:22-23. Memangkas ranting-ranting yang tidak berguna
merupakan salah satu cara yang dipakai Tuhan untuk meningkatkan kesuburan
carang yang tinggal di dalam Dia – Yohanes 15:1-2.
3.
Memiliki kemampuan untuk melayani.
Kesatuan dengan Kristus berarti
kita dilengkapi atau diperlengkapi dengan kemampuan khusus secara rohani dari
tempat maha tinggi, sehingga kita mampu untuk melayani pekerjaan Tuhan. Kita
adalah keluarga Allah, bagian dari anggota tubuh Kristus. Sebagai anggota, kita
mempunyai beragam karunia rohani yang dikarunia oleh Roh Kudus sehingga kita
mampu untuk melayani berdasarkan karunia rohani yang kita miliki. Inilah peran
fungsional kita di dalam komunitas tubuh Kristus – 1 Korintus 12:4-30. Tuhan
Yesus Kristus sebagai Kepada Gereja dan kita adalah umat-Nya yang diperlengkapi
untuk saling melayani.
4.
Memiliki akses untuk selalu terkoneksi dengan Kristus.
Kesatuan dengan Kristus berarti
memungkinkan kita untuk selalu terkoneksi dengan Dia, Allah Bapa dan Roh Kudus
kapan saja, di mana saja dalam situasi apapun dan kondisi bagaimana pun juga. Persekutuan
dengan Kristus memiliki esensi yang penting dan mendesak, bagaikan kita di
dalam udara dan udara di dalam kita. Intimasi atau keintiman akibat persekutuan
mengakibatkan lahirnya kesadaran bahwa Yesus Kristus memercayai kita dan
memberi tahu maksud dan rencana-Nya kepada kita – Efesus 1:8-9.