Translate

Natal Menghadirkan Jawaban Bagi Manusia Berdosa

Natal menghadirkan jawaban bagi manusia berdosa – Sejak Allah menyatakan diri kepada manusia, Allah menyampaikan hukum-hukum-Nya, perintah-perintah-Nya, rencana-rencana-Nya, serta janji-janji-Nya. Dalam mewujudkan rencana-Nya bagi manusia, baik secara pribadi, keluarga atau bangsa tertentu, Allah selalu menggerakan, melibatkan bahkan mempersiapkan dunia. 

Demikian halnya dalam mewujudkan janji-Nya untuk mengutus Anak-Nya ke dunia ini, Allah juga menggerakan dan melibatkan serta mempersiapkan dunia dalam rencana-Nya. Dalam pembacaan kita saat ini ada tiga kelompok atau golongan yang digerakkan Allah dalam menyambut natal – Lukas 2:1-6.
 
1. Pemerintah dunia digerakkan – Lukas 2:1-3. 
a. Kaisar Agustus.
Adalah Kaisar pertama dalam kekaisaran Romawi (27 sM s/d 14 M), sedangkan Kirenius menjadi wali negeri di Siria yang membawahi Palestina/Israel. 
Pemerintah Romawi telah dan sedang membangun kekaisaran diberbagai bidang. 


1) Pembangunan. Pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan raya, jembatan, dan lain-lain untuk kelancaran transportasi dan perdagangan dilaksanakan di mana-mana. Ada hukum yang baik diberikan kepada rakyat, ada perlindungan militer terhadap rakyat, dan sebagainya. 


2) Sensus Penduduk. Kini, pemerintah menghendaki adanya pendaftaran semua orang/penduduk ke kotanya atau ke tempatnya masing-masing. Hal ini dimaksud untuk mengetahui jumlah penduduk kekaisaran secara pasti. Di seluruh dunia disini menunjuk ruang lingkup kekaisaran Romawi. Ambisi mereka adalah untuk mempersatukan dunia dalam suatu kerajaan yang besar yang terbentang dari Euprates sampai ke Atlantik dan meliputi 100 juta penduduk. 


Pentingnya pendataan atau sensus penduduk adalah untuk: 
a) Pemungutan pajak untuk memperkokoh perekonomian kekaisaran. 
b) Penambahan personil dalam jajaran militer untuk mendukung pertahanan keamanan maupun stabilitas politik. 
3) Sosial Budaya. Dari segi bahasa dan budaya maka bahasa Gerika atau Yunani menjadi bahasa resmi dalam kekaisaran Romawi. Pembangunan sarana dan prasarana keagamaan kafir ada di mana-mana. Kemajuan dalam pembangunan fisik lahiriah rupanya tidak memberikan kebahagiaan atau jawaban dalam kehidupan mereka.

Mereka kehilangan kepercayaan kepada ilah-ilah mereka. Mereka tidak menemukan Allah yang benar. Mereka tidak menemukan kepuasan agamawi dan merasa kecewa. Filsafat, ilmu perbintangan, ilmu gaib serta upacara-upacara keagamaan yang datang dari luar tidak memberikan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Dalam kehidupan orang kafir perbudakan terjadi di mana-mana. Pada zaman pemerintahan orang-orang Gerika dan Romawi diperkirakan ada sekitar 60 juta budak yang berada dalam kondisi yang memprihatinkan dan tidak mempunyai perlindungan dan hak.

Perkelahian antara manusia dan manusia, antara manusia dengan binatang sangat populer pada waktu itu. Setiap kekerasan yang kelewat batas dicoba. Kedudukan wanita sangat rendah, maka pengguguran kandungan terjadi diberbagai tempat. Kejahatan merajalela dan ketidaksetiaan dalam perkawinan merupakan hal biasa. Kepercayaan-kepercayaan kafir tidak dapat memberi pengaruh terhadap kehidupan moral. Dunia penuh dengan pelanggaran dan kejahatan. 


b. Realisasi Janji.
Kaisar Agustus dan Kirenius menggerakan dunia melalui perintah mereka. Hal ini dipakai Allah untuk menggenapi janji-Nya dalam mengutus Juruslamat datang ke dunia. Pada waktu itulah Allah mulai menengok umat-Nya. Fajar Perjanjian Baru mulai menyingsing memenuhi janji. 
1) Pada waktu umat manusia kehilangan kepercayaan terhadap ilah-ilah mereka 
2) Pada waktu manusia tidak menemukan kebahagiaan dalam kehidupan mereka 
3) Pada waktu perbudakan merajalela 
4) Pada waktu pengguguran kandungan terjadi dimana-mana 
5) Pawa waktu diskriminasi terhadap wanita menjadi-jadi 
6) Pada waktu pelanggaran, kejahatan dan kebobrokan moral mencapai puncaknya Maka pada waktu itu Allah mengasihi dunia dan tidak menghendaki manusia binasa. Ia mengutus anak-Nya untuk datang ke Betlehem melepaskan manusia dari ikatan dosa serta dari cengkeraman kuasa setan. 

c. Dunia Menolak Dia.
Namun dunia tidak menyadarinya. Dunia atau pemerintah memang digerakkan Allah dalam menyambut natal, tetapi apakah sikap dunia terhadap bayi Betlehem itu? Dunia menolak Yesus. Herodes mewakili pemerintah Romawi berusaha untuk membunuh Dia. Sikap dunia sama sampai saat ini. Dunia digerakkan dalam menyambut natal. Lagu-lagu natal terdengar pagi, siang, dan malam, koor-koor Kristen dan non Kristen ikut memerihkan perayaan natal. Atraksi-atraksi oleh warga Kristen da non Kristenterus mengisi acara perayaan dimana-mana. Sambutan oleh pejabat-pejabat Kristen dan non Kristen terjadi di semua lapisan mulai dari Presiden sampai RT dan RW. Hotel-hotel, mall, plaza, toko-toko, supermarket, restaurant, perusahaan, penjual pohon natal, pakaian, dsb di seluruh dunia, semua digerakkan untuk menyambut natal. Koran-koran, majalah, radio, televisi, ikut melaporkan kegiatan dan perayaan-perayaan natal di dalam maupun di luar negeri. Tapi apakah berkat natal kalau hanya itu yang dilakukan dunia? Dunia digerakan tapi dunia tidak menerima berkat kelahiran itu. Mungkin hanya menerima berkat jasmaniah atau keuntungan materi tapi tidak percaya kepada Yesus. Mereka seperti orang-orang di Betlehem waktu mendengar berita kelahiran. Mereka heran dan tercengang, tapi tidak menyembah bayi itu. 

d. Kita sering seperti dunia.
Kita digerakkan dalam menyambut natal. Tapi, kita tidak menerima berkat natal. Aktif diberbagai peran, panitia, atraksi dan sebagainya dalam menyambut natal tapi terasing. Tidak ada sukacita, tidak ada damai, ada rasa takut, benci, dan lain-lain. Natal yang seharusnya membawa damai, tapi sering justru membawa utang karena kesalahan dalam mengelola keuangan. Kadang-kadang juga natal membawa permusuhan antara sesama anggota keluarga dan warga gereja hanya karena masalah sepele.