Hidup Dalam Kasih Yang Tiada Batas
Hidup dalam kasih yang tiada batas – Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada orang
Kristen yang ada di kota Korintus terkait dengan kasih yang tanpa batas, yaitu:
“Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan
berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab
pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna” – 1 Korintus
13:8-9. Dari bagian firman
Tuhan tersebut, kita menemukan bahwa kasih itulah yang kekal atau kehidupan
kasih itu tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi. Mengapa? Karena Allah itu
kasih – 1 Yohanes 4:7-8. Sedangkan karunia rohani itu terbatas, pengetahuan
manusia juga terbatas. Artinya, kedua hal itu tidak kekal, fungsinya hanya
sementara.
Kasih memiliki nilai yang kekal. Tetapi fakta menunjukkan bahwa manusia
pada umumnya termasuk orang Kristen lebih mengedepankan yang sementara. Mencari
hal-hal yang nilainya hanya ada di dunia ini saja. Mengutamakan hal-hal yang
sebenarnya terbatas atau ada batasnya. Misalnya, hidup kita ini terbatas, rumah
yang kita miliki juga terbatas, mobil yang kita punyai juga terbatas. Bahkan semua
harta yang dimiliki pun ada batasnya. Semua itu tidak bertahan lama.
Oleh karena itu, marilah kita hidup di dalam kasih karena kasih itu
tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi oleh ruang, waktu, tempat, situasi dan
kondisi apapun. Hanya kasih yang bernilai kekal. Kasih inilah yang harus kita
miliki karena ketika kita hidup di luar kasih, maka sama saja kita hidup di
luar Allah.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Mengapa kita harus hidup
di dalam kasih yang tanpa batas? Ada beberapa alasan kuat yang menjadi jawaban
utama, yaitu:
1. Karena dunia membutuhkan kasih.
Dunia
ini membutuhkan kasih. Kasih merupakan jawaban yang bagi kehidupan dunia pada
masa ini. Orang-orang haus akan kasih dan banyak di antara mereka kehilangan
kasih. Kita hadir di dunia ini untuk menjadi alat kasih Allah mengasihi dunia
yang sedang dalam krisis kasih. Allah inginkan supaya kita hidup saling
mengasihi baik secara internal (tubuh Kristus) maupun secara eksternal (manusia
di luar Yesus Kristus). Dengan demikian, itu menjadi tanda bahwa kita ini
adalah murid-murid Yesus Kristus.
2. Karena hidup dalam kasih merupakan perintah
Tuhan Yesus.
Dalam Injil Yohanes ditegaskan demikian: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian
pula kamu harus saling mengasihi” – Yohanes 13:34.
Dari bagian firman Tuhan di atas, maka kita menemukan alasan mengapa kita
harus hidup di dalam kasih. Pertama, frasa “Aku telah mengasihi kamu”, artinya
Tuhan Yesus sudah melakukannya terlebih dahulu yaitu Dia
mengasihi kita yang dibuktikan dengan pengorbanan-Nya bagi keselamatan kita.
Kedua, frasa “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi”, artinya kita hidup di bawah kuasa dan otoritas Kristus dan
karena itu, kita harus saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Dengan demikian,
tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hidup di dalam kasih dan saling
mengasihi. Tuhan Yesus telah memberi teladan, model, contoh bagaimana hidup di
dalam kasih itu. Oleh karena itu, perintah-Nya harus kita taati dan
melakukannya.
3. Karena saling mengasihi itu tanda murid
Yesus.
Dalam
Injil Yohanes 13:35 ditegaskan bahwa: “Dengan demikian
semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi”. Dunia akan melihat bahwa kita adalah murid-murid
Kristus kalau kita hidup dalam kasih. Mengapa? Pertama, Tuhan Yesus hidup dalam
kasih dan telah membuktikan kasih-Nya kepada kita melalui inkarnasi, kematian,
kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga serta mengutus Roh Kudus bagi kita dan
Dia juga akan datang kembali. Oleh karena itu, kita juga wajib hidup di dalam
kasih. Kedua, hidup dalam kasih memiliki
kualitas melebihi segalanya. Itu sebabnya kualitas hidup kita tentu akan
berbeda dengan orang yang tidak hidup di dalam kasih.
Demikianlah
uraian saya tentang hidup dalam kasih yang tanpa batas. Kiranya, tulisan ini
menjadi berkat bagi semua pembaca setia blog ini. Doa dan harapan saya, kiranya
pembaca semuanya dapat menjadi pelaku setia dari hidup di dalam kasih. Oleh pertolongan
Roh Kudus kita pasti dimampukan untuk hidup di dalam kasih dan saling mengasihi
satu dengan yang lainnya. Amin