Translate

Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 2

2. Persoalan yang kita alami akan membuat kita belajar percaya kepada Allah.
Dalam Yohanes 11:14-15, mengatakan: “Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."  Pada ayat 3, Maria dan Marta mengirim berita kepada Yesus, “Tuhan, dia yang engkau kasihi sakit.” Dalam ayat ini dan ayat 5, 33, & 35 menunjukkan bahwa Yesus sangat mengasihi keluarga ini dan bahkan orang lain yang menyaksikkan hal itu mengakuinya, dalam ayat 36 berkata, “Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"


Tapi apa yang Yesus lakukan, Yesus tidak langsung menemui Lazarus  dan menolongnya, tetapi Ia sengaja menunda keberangkatan-Nya selama dua hari, ini terdapat dalam ayat 6, “Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;...”.

Mengapa Yesus menunda kedatangan-Nya untuk menolong keluarga ini? Mungkin tindakan Yesus bagi murid-murid dan keluarga Lazarus menujukkan bahwa Yesus kurang memperhatikan dan mempedulikan penderitaan meraka. Jawabannya ialah: ay.14-15, yaitu: Yesus sengaja menunda kedatangan-Nya dengan suatu kebaikan yaitu untuk memperkuat iman keluarga itu dan murid-murid-Nya. Yesus mau agar murid-murid-Nya dan keluarga Lazarus dapat belajar percaya kepada-Nya.

Allah sedang memakai persoalan yang kita alami untuk membuat kita belajar percaya dan bergantung kepada Dia sepenuhnya. Allah sedang melatih kita apakah kita masih tekun di dalam iman kepada Dia ataukah kita semakin meninggalkan Dia. Mungkin kita sudah berdoa dan meminta Tuhan untuk menolong kita, tapi seakan-akan tidak ada jawaban,  itu bukan berarti Allah tidak mempedulikan kita tetapi itu menujukkan bahwa Allah tahu waktu yang tepat untuk menolong kita. Dialah Allah yang Mahatahu dan Dia Allah yang Mahakuasa, Dia tidak pernah terlalu cepat untuk menolong kita dan Dia tidak terlambat untuk memberikan pertolongan yang kita butuhkan. Dia selalu tepat pada waktu-Nya untuk menolong kita.

Yang perlu kita lakukan ialah tetap percaya kepada Dia sekalipun tantangan dan persoalan melanda hidup kita, sekalipun badai menimpa, kita harus tetap yakin bahwa Allah bersama-sama dengan kita. Seperti Daud berkata dalam Mazmur 91:7, “Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.” Dan dalam Mazmur 55:23, “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” 


Tuhan memerintahkan kita menyerahkan persoalah kita kepada Dia, kita tidak perlu kuatir sebab Dia yang memelihara kita dan Dia akan membuat kita tetap kuat menghadapi semua persoalan hidup. Apapun gunung persoalan Anda hari ini, jikalau Anda mempunyai iman sebesar biji sesawi maka Anda akan berkata kepada gunung persoalanmu terangkatlah dan tercampaklah ke laut, maka itu akan terjadi. 

Oleh imanmu di dalam Tuhan Yesus Kristus, masalahmu akan selesai, oleh imanmu penyakit akan sembuh, oleh iman rumah tanggamu akan dipulihkan, oleh imanmu usahamu diberkati dan oleh imanmu segala persoalanmu diselesaikan. Dan hidup Anda akan bahagia bila terus belajar percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. 
Baca juga: Meraih Berkat Dari Tuhan Melalui Kesesakan Hidup. 

Post a Comment for "Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 2"