Menjadi Penyembah Yang Benar 2
2. Hasil dari pengenalan Allah.
a. Allah menyingkapkan diriNya kepada
manusia
Perempuan Samaria ini dibawa oleh Yesus dalam percakapan yang
intim dan penuh dengan keseriusan. Yesus membuka diriNya untuk dikenal. Melalui
penyembahan kita dapat mengenal Dia. Perempuan Samaria ini memiliki tingkat
pengenalan Akan Allah : 1) Yesus adal seorang Yahudi (asa usul Yesus, ayat 9,
2) Yesus adalah Tuhan (Lord atau Master) artinya Tuan, ayat 11, 3) Yesus adalah
seorang nabi, ayat 19, dan 4) Yesus adalah Mesias, ayat 25. Seberapa jauh dan
dalam kita mengenal Allah kita. Yesus Bertanya kepada murid2 siapakah Dia?
(Matius 16:12:20). Awalnya murid-murid tdk mengenal Dia.
b. Terjadinya Perubahan Hidup (16-18)
Seorang yang hidup dalam penyembahan akan mengerti
siapa dirinya dihadapan Allah. Allah itu kudus dan Dia tidak pernah
bermain-main dengan dosa. Itu nyata saat Yesus memulai pembicaraan tentang
persoalan pribadi dari perempuan Samaria ini. Saat kita sungguh mau menjadi
penyembah yang benar maka Allah terlebih dahulu berbicara tentang pribadi kita.
Mazmur 24:3-4, dosa membuat kita tidak dapat bertemu dengan Tuhan (Ibrani
12:14). Matius 5:23-24, menyelesaikan dosa. Yakobus 4:8, pertobatan harus
dimulai dari hati.
c. Memiliki Kuasa Untuk Bersaksi
Dalam penyembahan menghasilkan kesaksian iman yang dahsyat –
Yohanes 4:40-42. Penyembahan yang benar menguatkan kesaksian kita akan Allah.
Ketika penyembahan kepada Allah diperbaiki maka kita memiliki kekuatan untuk
menginjil. enyembahan memberikan dampak yang sangat2 kuat dalam pemberitaan
Injil. Orang yang hidup dalam penyembahan yang benar kan Allah, tidak takut
untuk memberitakan Injil Kristus.
3. Siapakah Tuhan yang kita sembah?.
God is Spirit! Allah itu Roh. Farse ini hampir
sama dengan "God is Light" (1Jo_1:5), "God is Love"
(1Jo_4:8). Menjelaskan siapa Allah (Bapa) yang harus kita sembah. Allah itu Roh
berarti tanpa tubuh, tidak terdiri dari bahan/materi, Dia tidak kelihatan,
tidak terbatas oleh apapun, dapat hadir dimanapun dan dalam keadaan apapun. Dia
murni dan suci! Ini yang dijelaskan oleh Paulus ketika Paulus memperkenalkan Yesus
(Allah) kepada orang-orang Athena. (Kis 17:22-29).
a. Menyembah dalam roh (pneuma)
Mengapa kita harus menyembah Allah dalam roh? Dengan roh kita
dapat berhubungan dengan Allah yang adalah roh. Manusia diciptakan oleh
Allah berbeda dengan ciptaan yang lain. Manusia diciptakan segambar
dan serupa dengan Allah. Dalam diri manusia Allah meletakan satu esensi yang
sama dengan dirinya yaitu esensi roh, sehingga manusia dapat berhubungan dengan
penciptanya. Ayub 33:4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang
Mahakuasa membuat aku hidup. Mazmur 104:30 Apabila Engkau mengirim
roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi. Mazmur 104:29 Apabila
Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh
mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
Pertama, dengan Roh kita memberi kekuatan pada jiwa dan tubuh kita untuk menyembah (menghapiri) Tuhan Roh kita yang dikuasai oleh Roh kudus akan mampu memberikan kekuatanpada tubuh dan jiwa kita untuk menyembah Tuhan. Daging selalu membawa kita untuk memuaskan hawa nafsu kita tetapi roh selalu membawa kita untuk bertemu dengan Allah.
Kedua, dengan roh kita mampu menyembah Tuhan dimanapun dan dalam keadaan apapunPenyembahan yang tidak terbatas adalah ketika roh kita selalu berhubungan dengan Tuhan. Sekalipun tubuh kita beristirahat, atau sakit dihimpit oleh masalah dan tekanan, namun kita masih dapat menyembah Tuhan. Seperti yang terjadi ketika Paulus dan Silas menyembah Tuhan dipenjara (Kis 16 :25-26)
b. Menyembah dalam kebenaran (aletheia)
Pertama, Kebenaran merupakan ciri Allah. Segala sesuatu yang kita lakukan
harus didalam kebenaran dan dikuasai kebenaran. Kedua, penyembahan
kita harus nampak yaitu buah kebenaran. Hidup kita akan menampakan buah.
Baca juga: Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 2.
Baca juga: Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 2.
Post a Comment for "Menjadi Penyembah Yang Benar 2"