Rahasia Memiliki Hidup Yang Berkualitas
Rahasia memiliki hidup
yang berkualitas – Dunia zaman sekarang sangat membutuhkan orang-orang yang
berkualitas, sebab tanpa hidup yang berkualitas, kita sulit untuk dapat
bertahan di dunia yang semakin keras dan marak dengan berbagai kejahatan.
Dewasa ini banyak anak yang tidak berkualitas sehingga mudah terjerumus ke narkoba, sek bebas, porno grafi serta macam-macam tindakan kriminal. Dengan jujur kita bisa berkata bahwa setiap saat dapat kita saksikan orang-orang yang tidak berkualitas. Selain menjadi biang persoalan, orang yang tidak berkualitas juga menjalani hidup dalam tekanan yang berat.
Dewasa ini banyak anak yang tidak berkualitas sehingga mudah terjerumus ke narkoba, sek bebas, porno grafi serta macam-macam tindakan kriminal. Dengan jujur kita bisa berkata bahwa setiap saat dapat kita saksikan orang-orang yang tidak berkualitas. Selain menjadi biang persoalan, orang yang tidak berkualitas juga menjalani hidup dalam tekanan yang berat.
Hidup Kristen adalah hidup yang berkualitas, karena sudah
ditebus oleh Allah melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Alkitab memberikan
penegasan demikian: “Umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan terus
bertindak atau berkarya berdasarkan kehendak-Nya”. Itulah bukti hidup orang
Kristen yang berkualitas.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa rahasianya supaya memiliki hidup yang berkualitas?” Berdasarkan Zakharia 8:1-13, kita menemukan ada beberapa rahasia supaya memiliki kehidupan yang berkualitas.
1. Hidup dalam kesetiaan dan kekudusan.
Nabi Zakharia dalam pimpinan Roh Kudus menulis terkait dengan kesetiaan dan kekudusan yaitu: “Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus” – Zakharia 8:3.
Dalam ayat di atas, ada dua kata kunci yaitu: “Setia dan kudus”.
Di zaman sekarang masalah kesetiaan dan kekudusan bukan lagi sesuatu yang
populer. Kesetiaan dan kekudusan dianggap sesuatu yang tidak penting. Hari-hari
ini orang lebih memperhatikan tindakan bertalian dengan keuntungan dan
kepentingan diri sendiri. Berbicara setia artinya: “Meskipun kita berada dalam
tantangan dan masalah, kita akan tetap di sana karena kita tahu bahwa Tuhan
yang menuntun kita ke sana, Tuhan yang membawa kita itu adalah Tuhan yang
setia, maka apapun yang terjadi Tuhan pasti memberikan jalan keluar yang
terbaik.
2. Membangun sebuah keluarga yang dahsyat. ” (Ayat 4-5)
Nabi Zakharia dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan membangun keluarga yang kuat, menulis demikian: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan koti itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ” – Zakharia 8:4-5.
2. Membangun sebuah keluarga yang dahsyat. ” (Ayat 4-5)
Nabi Zakharia dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan membangun keluarga yang kuat, menulis demikian: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan koti itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ” – Zakharia 8:4-5.
Perhatikan bahwa keluarga yang dahsyat bukanlah keluarga yang
tidak melewati berbagai benturan atau permasalahan, melainkan menjadikan
permasalahan sebagai proses yang dilewati dengan bijaksana tanpa menyalahkan
satu sama lain. Keluarga yang dashyat inilah yang dapat menikmati hidup dalam
damai sejahtera, di mana tidak ada perpecahan, tidak ada perceraian,
serta tidak ada kebencian dalam hati. Dalam keluarga, jika seorang isteri atau
suami mempertahankan sesuatu yang salah, maka lama-kelamaan keluarga tersebut
akan mengalami kehancuran. Keluarga yang dashyat pasti di dalamnya yang ada
kasih, saling memperhatikan, saling menghargai juga saling memberkati bukan
saling mempersalahkan.
3. Memerlukan kuasa untuk menjadi kuat.
Nabi Zakharia dalam Pimpinan Roh Kudus terkait dengan memerlukan kuasa untuk menjadi kuat, menulis demikian: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu” – Zakharia 8:9.
3. Memerlukan kuasa untuk menjadi kuat.
Nabi Zakharia dalam Pimpinan Roh Kudus terkait dengan memerlukan kuasa untuk menjadi kuat, menulis demikian: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu” – Zakharia 8:9.
Menjadi kuat artinya adalah menjadikan tantangan sebagai proses
pembentukan karakter tanpa memikirkan kelemahan dan kepahitan yang orang
perbuat terhadap kita. Orang yang kuat tidak akan menghadapi tantangan yang
terjadi dengan ketakutan atau rasa terpaksa, namun penuh keberanian, kesiapan,
serta keyakinan bahwa bersama Yesus setiap permasalahan pasti dapat teratasi
dengan baik dan benar.
Ketahuilah bahwa bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil, sebab Allah sumber kemenangan. Jadi dengan kekuatan dari Tuhan, membuat tantangan menjadi asyik karena yakin pasti dapat diatasi, inilah yang dinamakan hidup berkualitas bersama Tuhan.
Baca juga: RAHASIA MEMILIKI MOTIVASI HIDUP YANG BENAR.
Ketahuilah bahwa bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil, sebab Allah sumber kemenangan. Jadi dengan kekuatan dari Tuhan, membuat tantangan menjadi asyik karena yakin pasti dapat diatasi, inilah yang dinamakan hidup berkualitas bersama Tuhan.
Baca juga: RAHASIA MEMILIKI MOTIVASI HIDUP YANG BENAR.
Post a Comment for "Rahasia Memiliki Hidup Yang Berkualitas"