Meraih Kemenangan Dengan Menjaga Kehidupan Part 2

Meraih kemenangan dengan menjaga kehidupan – Meraih kemenangan merupakan cita-cita, rindu dan harapan dari setiap orang. Cita-cita, rindu dan harap itu harus terealisasi dalam kenyataan hidup kita. Namun, faktanya ialah acap kali yang kita dapatkan lebih banyak gagal dari pada kemenangan. Mengapa demikian? 

Karena sebenarnya kita gagal menjaga kehidupan. Karena itulah, maka saya menulis dengan topik meraih kemenangan denga menjaga kehidupan. Artinya ialah dengan menjaga kehidupan secara benar dan bertanggung jawab, maka dijamin kita pasti meraih kemenangan.

Landasan firman Tuhan yang menjadi sumber pembahasan tentang meraih kemenangan dengan menjaga kehidupan ialah dari Ester 7:1-10. Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya menjaga kehidupan agar dapat meraih kemenangan?” Berikut beberapa hal yang harus kita jaga dalam kehidupan kita agar kita bisa meraih kemenangan, yaitu:

2. Jagalah syahwatmu (ayat 8)

“Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil tempat Ester berbaring. Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku  sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka Haman” – Ester 7:8. 

Pertama, kata ‘katil’ adalah terjemahan dari bahasa Ibrani mit-taw' atau tempat tidur di ruang tidur. Ketika Ahasyweros kembali dari taman, raja mencurahkan segenap murkanya kepada Haman dan mengaitkan dia dengan motif-motif tak pantas dari Haman sebagai alasan untuk mendekati sang ratu. 

Jaman sekarang ruang tidur apalagi tempat tidur adalah ruangan rahasia yang bersifat pribadi sekali, apalagi jaman itu (abad 5 Sebelum Masehi), tentu lebih pribadi lagi dan tidak pantas seorang laki-laki dewasa berada di tempat tidur seorang wanita dewasa.  Apalagi Ester adalah Ratu di Kerajaan Persia. Selain memohon atas nyawanya, Haman telah berlaku tidak sopan dengan berada berdua saja dengan Ratu Ester di ruang pribadinya. Ada motif nafsu dari Haman. Haman tidak dapat menjaga syahwatnya. Ahasyweros tahu itu. Dan karenanya Haman di hukum.

Kedua, jagalah syahwatmu. Anak-anak muda zaman sekarang mudah mengakses gambar atau film yang merangsang syahwat. Kalau tidak dijaga, syahwatmu akan membuat dirimu dihukum. 

Pergaulan bebas dan ekses-eksesnya terjadi karena tidak mampu menjaga syahwat. Karenanya, hindarilah rangsangan-rangsangan syahwat melalui gambar dan film di media sosial. Jagalah syahwatmu, agar kesucian dirimu dapat dipertahankan sampai engkau bahagia dalam mahligai sebuah janji kudus Pernikahan. Orang-orang tua yang gemar kongkow di tempat remang-remang ditemani musik, alkohol dan perempuan cantik akan sulit untuk menjaga syahwatnya. 

Hindarilah tempat-tempat seperti itu, agar mudah menjauhkan diri dari godaan syahwat. Agar sukses menjaga syahwat dari tindakan berdosa. Jangan melakukan ‘selingan indah keluarga utuh’ karena pasti dan sudah terbukti rumah tangga hancur dan tidak utuh karena kita tak mampu menjaga syahwat kita. Jagalah kesucian dirimu. Jangan selingkuh, ingat janji kudus pernikahanmu. JAGALAH SYAHWATMU. 
Baca juga: MERAIH JAWABAN TUHAN MELALUI BADAI KEHIDUPAN PART 1.

Share :