Translate

Ini Fokus Penyembahan Yang Salah

Ini fokus penyembahan yang salah – Kita diciptakan untuk menyembah Allah. Tetapi dosa telah merusak semua tatanan penyembahan kepada Allah. Setelah kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, kita juga diselamatkan untuk menyembah Allah. Tetapi dalam rangka menyembaha Allah, kita ternyata memiliki fokus yang tidak tepat. Kita melakukan kegiatan penyembahan dengan fokus yang salah.

Pertanyaan penting yang harus diajuakan ialah: Apa saja fokus penyembahan yang salah yang sering kita lakukan?” Berikut beberapa fokus yang salah ketika kita menyembah Tuhan:

1. Fokus kepada cara atau metode.
Dalam zaman modern ini, setiap orang percaya tumbuh menjadi dewasa bersama film dan televisi yang sangat berorientasi pada hiburan. Hasrat untuk dihibur ini telah mempengaruhi konsep dan pemahaman tentang penyembahan. Gereja-gereja berlomba-lomba untuk menciptakan cara/metode untuk membuat orang-orang terhibur seolah-olah orang itu telah bertemu Tuhan. Sehingga banyak orang terfokus pada cara/metode dari pada kepada Tuhan. Ini merupakan fokus yang salah untuk membawa umat Tuhan menyembah Tuhannya.


2. Fokus kepada manifestasi Roh Kudus.
Dalam penyembahan sering orang mencari suatu pengalaman yang terpusat pada emosi dan bukannya perjumpaan yang berdasarkan pada kenyataan dengan Dia yang adalah jalan, kebenaran dan hidup. Yang menjadi fokus adalah manifestasi Roh dan bukannya berusaha untuk mengenal Dia yang Roh-Nya tinggal di dalam kehidupan setiap orang.  Sebagai makhluk yang berorientasi visual, dengan mudah menggantikan hal yang pokok dengan simbolisme. Ini juga cara penyembahan yang keliru dan tidak benar.

3. Fokus kepada karunia-karunia.
Fenomena yang terjadi hari-hari ini banyak orang percaya yang mengejar hamba-hamba Tuhan yang berkarunia dari pada mengejar Tuhan. Fokus bukan lagi kepada Tuhan yang memberikan karunia tetapi kepada karunia, makanya banyak jemaat yang tidak ada di gereja karena ada hamba Tuhan yang berkarunia datang dan mereka harus mengikuti KKRnya.Tidak salah kita mengikuti KKRnya tapi fokus kita bukan kepada hamba Tuhannya tetapi kepada TUHAN.

4. Fokus yang benar adalah hanya kepada Allah saja.
Ilustrasi: Penyembahan seperti itu sama seperti pergi ke pesta ulang tahun dan terpesona pada hiasan-hiasan, menikmati kue dan es krim, dan ikut serta dalam permainan-permainan, hanya untuk menyadari dalam perjalanan pulang bahwa mereka bahkan sama sekali tidak berbicara dengan tamu kehormatan.

Penyembahan sejati berfokus pada satu pribadi dan hanya satu Pribadi saja.  Sebagai Bapa, Anak, Roh Kudus, hanya Allah yang layak mendapatkan penyembahan.  Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi, bulan dan bintang, dan menempatkan mereka di tempatnya masing-masing.  Dialah yang membangun dan meruntuhkan kerajaan-kerajaan.  Dialah yang dilihat Yesaya “duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubahNya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atasNya … Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya!” (Yesaya 6:1b-3).

Oleh sebab itu, setiap orang percaya harus berhati-hati menjaga fokus penyembahan agar tetap tertuju kepada Allah saja.  Terlalu gampang untuk jatuh ke dalam perangkap untuk menyembah penyembahan sendiri diri sendiri.  Terlalu gampang untuk meninggikan talenta, kemampuan, atau pemahaman manusia sampai suatu titik merampas dari Allah penghargaan yang mestinya diterima oleh namaNya. Paulus katakan, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. 
Baca juga: ADAKAH KEBAIKAN KETIKA MENGALAMI KEGAGALAN.

Post a Comment for "Ini Fokus Penyembahan Yang Salah"