Cara Menjadi Jemaat Yang Tangguh 2
Cara menjadi jemaat
yang tangguh – Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, tekanan beban hidup yang
berat, penderitaan dan ujian kehidupan dari hari ke hari semakin meningkat. Pergumulan-pergumulan
tersebut begitu kuat menghantan pertahanan kehidupan dari semua sisi. Semua orang
mengalaminya. Termasuk orang percaya yaitu jemaat Tuhan milik Tuhan mengalami
goncangan kehidupan.
Ada yang gamang menghadapinya. Ada juga yang galau luar biasa. Bahkan tidak sedikit yang putus asa dan menyerah begitu saja. Sebagai umat Tuhan, sebenarnya kita tidak usah takut dengan semua persoalan tersebut karena memang Alkitab sudah mengatakan demikian. Rasul Paulus menulis kepada anak Rohaninya Timotius terkait dengan sikap dalam mengikut Tuhan Yesus demikian: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” – 2 Timotius 2:3.
Ada yang gamang menghadapinya. Ada juga yang galau luar biasa. Bahkan tidak sedikit yang putus asa dan menyerah begitu saja. Sebagai umat Tuhan, sebenarnya kita tidak usah takut dengan semua persoalan tersebut karena memang Alkitab sudah mengatakan demikian. Rasul Paulus menulis kepada anak Rohaninya Timotius terkait dengan sikap dalam mengikut Tuhan Yesus demikian: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” – 2 Timotius 2:3.
Oeh karena itu, kita harus siap menghadapi ragam penderitaan apa pun
juga bentuknya. Kita harus menjadi jemaat yang tangguh menghadapi berbagai
persoalan dan dampak dari keikut-sertaan kita di dalam mengiring Tuhan Yesus. Ada
konsekuensi logis ketika menjadi pengikut Kristus. Patut diakui bahwa menjadi
jemaat yang tangguh tidaklah mudah. Kendati demikian, bukan berarti tidak bisa.
Ada cara menjadi jemaat yang tangguh berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Dalam Efesus 6:12, rasul Paulus menegaskan
bahwa arena kehidupan kita bukan saja yang kelihatan/nyata, yang bisa diraba,
dilihat dan dirasakanyaitu alam jasmani/materi. Tetapi juga ada wilayah yang
tidak kelihatan, tidak dapat diraba, tidak bisa dilihat yaitu alam roh. Di alam
roh, ada kekuatan jahat, penghulu-penghulu dunia yang gelap yaitu pemerintahan
Iblis, Setan dan para pasukannya.
Iblis memiliki strategi yang sangat jahat dan cermat guna memenangkan pertempuran melawan kita. Iblis melaksanan strategi jahatnya jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umat-Nya akan terseret jatuh dalam dosa.
Itu sebabnya, kita dituntut untuk menjadi jemaat yang tangguh, sehingga mampu mengalahkan strategi Iblis dan memenangkan pertempuran rohani bersama Tuhan Yesus. Patut diakui bahwa ada harga yang harus kita bayar demi menjadi jemaat yang tangguh. Harga yang harus dibayar itu memang kompleks dimana kita harus berjuang dan memiliki komitmen yang kuat serta melakukan tindakan konkret dalam upaya menjadi jemaat yang tangguh.
Iblis memiliki strategi yang sangat jahat dan cermat guna memenangkan pertempuran melawan kita. Iblis melaksanan strategi jahatnya jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umat-Nya akan terseret jatuh dalam dosa.
Itu sebabnya, kita dituntut untuk menjadi jemaat yang tangguh, sehingga mampu mengalahkan strategi Iblis dan memenangkan pertempuran rohani bersama Tuhan Yesus. Patut diakui bahwa ada harga yang harus kita bayar demi menjadi jemaat yang tangguh. Harga yang harus dibayar itu memang kompleks dimana kita harus berjuang dan memiliki komitmen yang kuat serta melakukan tindakan konkret dalam upaya menjadi jemaat yang tangguh.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya supaya
kita menjadi jemaat yang tangguh?” Berikut ini ada beberapa cara yang harus
kita lakukan agar kita bisa menjadi jemaat yang tangguh, yaitu:
2. Kehidupan yang dibangun dalam sikap disiplin tinggi.
Rasul Paulus terkait dengan kehidupan yang
dibangun dalam sikap disiplin tinggi menulis dalam suratnya kepada Timotius
demikian: “Seorang
olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding
menurut peraturan-peraturan olahraga” – 2 Timotius 2:5.
Menjadi
jemaat yang tangguh selian memiliki kehidupan yang terfokus dan berpusat kepada
Kristus, kita juga harus memiliki kehidupan yang dibangun dalam sikap disiplin
tinggi. Karena hanya dengan kehidupan yang dibangun dalam sikap disiplin tinggi
sajalah yang membuat kita menjadi jemaat yang tangguh. Kehidupan yang dibangun
dengan disiplin tinggi itu sungguh menyukakan dan menyenangkan komandan kita,
yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dengan cara demikian, kita akan merebut dan
memenangkan pertempuran.
Menurut rasul Paulus, seorang atlet olahraga tentu sulit untuk meraih kemenangan
dan merebut medali emah atau mahkota, bila kehidupannya tidak dibangun dalam
sikap disiplin yang tinggi. Jika atlet itu hidup santai, suka-suka dia, tidak
berlatih dengan konsisten atau latihannya senin kamis, maka atlet model semacam
itu jangan harap akan mendapatkan juara.
Tingkat kompetisi dalam suatu perlombaan/pertandingan/kejuaraan
sangatlah tinggi. Semakin bergengsi suatu event pertandingan, maka semakin
tinggi pula tingkat kompetisi yang ada. Dan tentunya intensitas latihan yang
harus dilakukan juga harus lebih tinggi lagi. Untuk itu diperlukan kehidupan
yang dibangun di atas sikap disiplin yang tinggi.
Totalitas kehidupan kita membutuhkan disiplin tinggi. Kedisiplinan dalam berlatih akan memacu keterampilan dan kekuatan sang atlet sehingga dapat bersaing dengan ketat pada saat pertandingan. Kedisiplinan dalam berlatih juga akan meningkatkan stamina dalam bertanding.
Totalitas kehidupan kita membutuhkan disiplin tinggi. Kedisiplinan dalam berlatih akan memacu keterampilan dan kekuatan sang atlet sehingga dapat bersaing dengan ketat pada saat pertandingan. Kedisiplinan dalam berlatih juga akan meningkatkan stamina dalam bertanding.
Demikian juga secara rohani. Kedisiplinan secara rohani juga sangat
mutlak diperlukan agar kita sanggup melawan si ‘musuh’ yaitu iblis. Ketika kita
bermalas-malasan dalam membaca Firman Tuhan, doa pribadi, mengikuti
ibadah/persekutuan dan lainnya, maka kekuatan tubuh rohani kita akan melemah.
Kita dapat dengan mudah dikalahkan oleh tipu daya si iblis.
Tetapi ketika kita melatih tubuh rohani kita dengan rutin dan disiplin setiap hari-nya, maka tubuh rohani kita akan semakin kuat, semakin tangguh, semakin besar dan semakin tangkas dalam menghadapi ‘lawan’ kita yaitu iblis dengan siasatnya. Disiplin dalam beribadah akan memacu kehidupan rohani kita sehingga kita dapat menjadi prajurit Yesus yang tangguh dan kuat. “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” – Ibrani 10:25.
Baca juga: MERAIH KEMENANGAN DENGAN MENJAGA KEHIDUPAN PART 1.
Post a Comment for "Cara Menjadi Jemaat Yang Tangguh 2"