Cara Menjadi Jemaat Yang Tangguh 1
Cara menjadi jemaat
yang tangguh – Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, tekanan beban hidup yang
berat, penderitaan dan ujian kehidupan dari hari ke hari semakin meningkat. Pergumulan-pergumulan
tersebut begitu kuat menghantan pertahanan kehidupan dari semua sisi. Semua orang
mengalaminya. Termasuk orang percaya yaitu jemaat Tuhan milik Tuhan mengalami
goncangan kehidupan.
Ada yang gamang menghadapinya. Ada juga yang galau luar biasa. Bahkan tidak sedikit yang putus asa dan menyerah begitu saja. Sebagai umat Tuhan, sebenarnya kita tidak usah takut dengan semua persoalan tersebut karena memang Alkitab sudah mengatakan demikian. Rasul Paulus menulis kepada anak Rohaninya Timotius terkait dengan sikap dalam mengikut Tuhan Yesus demikian: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” – 2 Timotius 2:3.
Ada yang gamang menghadapinya. Ada juga yang galau luar biasa. Bahkan tidak sedikit yang putus asa dan menyerah begitu saja. Sebagai umat Tuhan, sebenarnya kita tidak usah takut dengan semua persoalan tersebut karena memang Alkitab sudah mengatakan demikian. Rasul Paulus menulis kepada anak Rohaninya Timotius terkait dengan sikap dalam mengikut Tuhan Yesus demikian: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” – 2 Timotius 2:3.
Oeh karena itu, kita harus siap menghadapi ragam penderitaan apa pun
juga bentuknya. Kita harus menjadi jemaat yang tangguh menghadapi berbagai
persoalan dan dampak dari keikut-sertaan kita di dalam mengiring Tuhan Yesus. Ada
konsekuensi logis ketika menjadi pengikut Kristus. Patut diakui bahwa menjadi
jemaat yang tangguh tidaklah mudah. Kendati demikian, bukan berarti tidak bisa.
Ada cara menjadi jemaat yang tangguh berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Dalam Efesus 6:12, rasul Paulus menegaskan
bahwa arena kehidupan kita bukan saja yang kelihatan/nyata, yang bisa diraba,
dilihat dan dirasakanyaitu alam jasmani/materi. Tetapi juga ada wilayah yang
tidak kelihatan, tidak dapat diraba, tidak bisa dilihat yaitu alam roh.
Di alam roh, ada kekuatan jahat, penghulu-penghulu dunia yang gelap yaitu pemerintahan Iblis, Setan dan para pasukannya. Iblis memiliki strategi yang sangat jahat dan cermat guna memenangkan pertempuran melawan kita. Iblis melaksanan strategi jahatnya jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umat-Nya akan terseret jatuh dalam dosa.
Itu sebabnya, kita dituntut untuk menjadi jemaat yang tangguh, sehingga mampu mengalahkan strategi Iblis dan memenangkan pertempuran rohani bersama Tuhan Yesus. Patut diakui bahwa ada harga yang harus kita bayar demi menjadi jemaat yang tangguh. Harga yang harus dibayar itu memang kompleks dimana kita harus berjuang dan memiliki komitmen yang kuat serta melakukan tindakan konkret dalam upaya menjadi jemaat yang tangguh.
Di alam roh, ada kekuatan jahat, penghulu-penghulu dunia yang gelap yaitu pemerintahan Iblis, Setan dan para pasukannya. Iblis memiliki strategi yang sangat jahat dan cermat guna memenangkan pertempuran melawan kita. Iblis melaksanan strategi jahatnya jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umat-Nya akan terseret jatuh dalam dosa.
Itu sebabnya, kita dituntut untuk menjadi jemaat yang tangguh, sehingga mampu mengalahkan strategi Iblis dan memenangkan pertempuran rohani bersama Tuhan Yesus. Patut diakui bahwa ada harga yang harus kita bayar demi menjadi jemaat yang tangguh. Harga yang harus dibayar itu memang kompleks dimana kita harus berjuang dan memiliki komitmen yang kuat serta melakukan tindakan konkret dalam upaya menjadi jemaat yang tangguh.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya supaya
kita menjadi jemaat yang tangguh?” Berikut ini ada beberapa cara yang harus
kita lakukan agar kita bisa menjadi jemaat yang tangguh, yaitu:
1. Kehidupan yang terfokus dan berpusat kepada
Kristus.
Rasul Paulus terkait dengan kehidupan yang terfokus dan berpusat
kepada Kristus, dalam suratnya kepada Timotius menulis demikian: “Seorang prajurit
yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya,
supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya” – 2 Timotius 2:4.
Sebagai jemaat atau umat Tuhan kita harus menyadari bahwa kita berada di dalam arena peperangan rohani. Oleh karena itu, kehidupan kita harus terfokus dan berpusat kepada Kristus. Kita tidak boleh kehilangan fokus dan pusat komando hidup kita yaitu Tuhan Yesus. Bagaimana pun hebat dan beratnya peperangan yang kita hadapi, dan alami, kita harus tetap konsentrasi kepada perintah dari komandan kita yaitu Kristus.
Prajurit yang berjuang memfokuskan dirinya kepada peperangan yang sedang
dihadapinya. Dia tidak boleh kehilangan fokus pada saat peperangan, karena
begitu kehilangan fokus sesaat saja, maka dia bisa kehilangan nyawanya dan
merugikan seluruh pasukan. Apa yang diperintahkan oleh komandannya akan
dijalankannya dengan sepenuh hati tanpa pertanyaan ataupun keraguan sedikitpun.
Prajurit akan fokus kepada perintah dan misi yang sedang dijalankan hingga misi
itu dapat berhasil.
Demikian juga dengan kehidupan rohani kita, kita harus bisa memfokuskan diri kita kepada Tuhan dengan menyingkirkan segala keraguan, ketakutan, kekuatiran dan segala pertanyaan yang muncul dalam diri kita. Tuhan kita adalah komandan yang tahu persis tujuan dari perintah yang diberikan kepada kita. Dia tidak akan menjerumuskan kita dengan perintah-perintah yang diberikanNya bagi kita.
Demikian juga dengan kehidupan rohani kita, kita harus bisa memfokuskan diri kita kepada Tuhan dengan menyingkirkan segala keraguan, ketakutan, kekuatiran dan segala pertanyaan yang muncul dalam diri kita. Tuhan kita adalah komandan yang tahu persis tujuan dari perintah yang diberikan kepada kita. Dia tidak akan menjerumuskan kita dengan perintah-perintah yang diberikanNya bagi kita.
Ketika kita fokus untuk melakukan segala perintahNya dan percaya
kepadaNya dengan segenap hati kita, maka kita akan dapat menyelesaikan ‘misi’
yang Tuhan sedang berikan bagi kita. Kita dapat menyelesaikan segala masalah
yang kita hadapi.
Ketika kita mulai kuatir dengan kebenaran dari FirmanNya dan segala janji Tuhan bagi kita, maka musuh (si iblis) akan dapat dengan mudah mengalahkan kita dengan berbagai masalah yang menekan kita, sehingga kita tidak bisa mendapat jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Hiduplah dalam kebenaran dan berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menjadi prajurit yang baik di hadapanNya. “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu” – Mazmur 26:3.
Baca juga: MERAIH JAWABAN TUHAN MELALUI BADAI KEHIDUPAN PART 3.
Ketika kita mulai kuatir dengan kebenaran dari FirmanNya dan segala janji Tuhan bagi kita, maka musuh (si iblis) akan dapat dengan mudah mengalahkan kita dengan berbagai masalah yang menekan kita, sehingga kita tidak bisa mendapat jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Hiduplah dalam kebenaran dan berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menjadi prajurit yang baik di hadapanNya. “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu” – Mazmur 26:3.
Baca juga: MERAIH JAWABAN TUHAN MELALUI BADAI KEHIDUPAN PART 3.
Post a Comment for "Cara Menjadi Jemaat Yang Tangguh 1"