Apa Makna Kematian Yesus 1
Apa
makna kematian Yesus – Rasul Paulus terkait dengan kematian
Yesus, menulis dalam suratnya kepada orang Kristen di kota Roma demikian: “Kristus Yesus telah ditentukan Allah
menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal
ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa
yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya” – Roma 3:25”.
Sampai saat ini masih banyak orang yang terus menerus menggugat kematian Yesus. Selain menggugat, mereka juga tidak mengakui kematian Yesus untuk menanggung dosa mereka. Dan mereka tetap tidak percaya kepada Yesus, karya dan pengorbanan-Nya. Tetapi bagi kita kematian Yesus memiliki makna yang luar biasa.
Sampai saat ini masih banyak orang yang terus menerus menggugat kematian Yesus. Selain menggugat, mereka juga tidak mengakui kematian Yesus untuk menanggung dosa mereka. Dan mereka tetap tidak percaya kepada Yesus, karya dan pengorbanan-Nya. Tetapi bagi kita kematian Yesus memiliki makna yang luar biasa.
Pertanyaan penting yang
harus diajukan ialah: “Apa makna kematian Yesus bagi kita?” Berdasarkan kesaksian
Alkitab khususnya Perjanjian Baru, maka kita menemukan beberapa kebenaran
terkait dengan kematian Yesus, yaitu:
1.
Kematian Yesus merupakan suatu pengorbanan.
Rasul Paulus terkait dengan
kematian Yesus merupakan pengorbanan, menulis dalam suratnya kepada jemaat di
kota Efesus demikian: “Dan hiduplah di
dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah
menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi
Allah” – Efesus 5:2.
2.
Kematian Yesus bagi orang lain.
Kematian Yesus adalah untuk
orang lain, yaitu Dia tidak mati bagi diri sendiri tetapi untuk orang lain.
Rasul Paulus terkait dengan kematian Yesus bagi orang lain, menulis dalam
suratnya kepada jemaat di Roma demikian: “Akan
tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8.
3.
Kematian Yesus sebagai pengganti kita.
Kematian Yesus itu bersifat
penggantian, yaitu Yesus mengalami kematian sebagai hukuman atas dosa kita,
yaitu sebagai pengganti kita. Rasul Paulus terkait dengan kematian Yesus
sebagai pengganti, menulis dalam suratnya kepada orang Kristen di kota Roma
demikian: “Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” –
Roma 6:23.
4.
Kematian Yesus untuk mendamaikan kita.
Kematian Yesus adalah untuk
mendamaikan kita dengan Allah. Kematian Yesus adalah untuk orang berdosa dan kematian-Nya
juga untuk memuaskan sifat Allah yang benar dan keadaan moral-Nya, sehingga
dengan demikian mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang bertobat.
Integritas Allah menuntut
bahwa dosa dihukum dan korban pendamaian dibuat untuk kita. Melalui korban
pendamaian oleh darah Yesus, kekudusan Allah tetap tidak berkompromi dan Dia
sanggup menyatakan kasih karunia dan kasih-Nya dalam keselamatan dengan adil.
Harus ditekankan bahwa Allah
sendirilah yang telah menetapkan Yesus sebagai korban pendamaian. Allah tidak
perlu diajak untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan-Nya, sebab “Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
oleh Kristus” – 2 Korintus 5:19.
Baca juga: CARA UNTUK MENCAPAI KEKUDUSAN.
Baca juga: CARA UNTUK MENCAPAI KEKUDUSAN.
Post a Comment for "Apa Makna Kematian Yesus 1"