Translate

Apa Makna Kebesaran Sejati Bagi Kita?

Apa makna kebesaran sejati bagi kita – Tuhan Yesus dalam salah satu ajaran yang disampaikan-Nya kepada para murid menjelaskan sebuah topik penting yaitu tentang kebesaran sejati. Munculnya ajaran Tuhan Yesus tersebut dilatar belakangi oleh keinginan beberapa murid untuk menjadi orang-orang yang terkenal, mendapat posisi atau jabatan penting dan strategis di dalam sebuah kepemimpinan. 

Konsepsi para murid tentang kebesaran sejati sangat kontradiksi dengan konsepsi Tuhan Yesus berkaitan dengan kebesaran sejati. Jika demikian, maka pertanyaannya ialah apa makna kebesaran sejati menurut Tuhan Yesus? Bagi Tuhan Yesus kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam kerendahan hati yang tulus, dalam kerinduan untuk melayani Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.

Lalu bagaimana aplikasinya di dalam pelayanan kita sebagai pengikut Kristus? Apa sikap yang harus kita tumbuhkan dalam diri kita berkaitan dengan kebesaran sejati? Apa makna kebesaran sejati bagi kita?


Untuk menjawab beragam pertanyaan di atas, maka berikut saya akan sajikan beberapa hal berkaitan dengan makna kebesaran sejati. Tujuan supaya kita dapat memahami dan menerapkannya di dalam bidang tugas dan pengabdian kita di mana pun Tuhan Yesus tempatkan kita.


1. Kebesaran sejati berkaitan dengan hidup spiritualitas kita.
Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan, kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan, prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia. Sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, maka nilai-nilai hidup yang harus kita lakukan adalah lebih kepada melayani Tuhan dan sesama. Ini bisa terjadi bila hidup spiritualitas kita mantap di hadapan Tuhan.

Penulis Injil Matius menulis demikian: “lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga” – Matius 18:3-4. Ada dua hal penting yang ditegaskan dalam bagian firman Tuhan tersebut, yaitu: pertama, pertobatan sejati; kedua, kerendahan hati.


2. Kebesaran sejati berkaitan dengan aplikasi kebenaran.
Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman, kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran, dan kasih - Galatia 5:22-23. Di sini hidup yang dipenuhi oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus akan menghasilkan kualitas kehidupan dan pelayanan melamapaui hal-hal yang biasa.

Sebagi seorang pemimpin Kristen dan juga sebagai umat Tuhan yang mengabdi di berbagai bidang tugas (dipemerintahan atau di swasta), kita harus memiliki hati yang sungguh-sungguh komit untuk mencintai keadilan dan menyingkirkan segala bentuk kemunafikan, kefasikan, korupsi dan tindakan yang menodai kesaksian firman Tuhan. Alasannya utamanya ialah karena Allah telah mengurapi kita dengan Roh Kudus sehingga memungkinkan kita menjadi kesukaan bagi semua orang secara internal (tubuh Kristus) dan secara eksternal masyarakat di luar tubuh Kristus - Ibrani 1:9.

3. Kebesaran sejati berkatian dengan kasih dan penyerahan diri total.
Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu, dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman yang dinyatakan.

Dokter Lukas menulis di dalam Injilnya demikian: “Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu” – Lukas 21:3. Pemberian janda ini menuntut segalanya daripadanya. Ia memberi sebanyak-banyaknya yang dapat diberikannya. Ia menunjukkan kasih yang sepenuh hati dan penyerahan diri total kepada Tuhan pemiliki dan sumber kehidupannya - Roma 12:1-2.


Dua hal yang ditegaskan oleh rasul Paulus, yaitu: pertama, dalam ibadah yang sejati ada keterlibatan secara total ketika akan memberi persembahan. Bukan saja fisik uang yang dipersembahkan tetapi juga totalitas hidup sang pemberi juga diserahkan kepada Tuhan.

4. Kebesaran sejati berkaitan dengan aplikasi karunia rohani dalam pelayanan.
Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada saudara - Roma 12:3-8.

Allah melalui Roh Kudus memperlengkapi setiap orang percaya dengan karunia rohani supaya ia dapat berfungsi berdasarkan karunia yang dimilikinya demi kepentingan tubuh Kristus. Dan aplikasi karunia rohani ini harus dilakukan di dalam kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama.

Post a Comment for "Apa Makna Kebesaran Sejati Bagi Kita?"