Translate

Apa Alasan Memberi Kemuliaan Bgai Tuhan Yesus?

Kemuliaan bagi Tuhan Yesus – Dokter Lukas mencatat tentang pengakuan para malaikat tentang kemuliaan Allah demikian: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” – Lukas 2:14. Allah layak menerima segala kemuliaan dari segala ciptaan-Nya. 

Dan Tuhan Yesus yang juga adalah Allah layak menerima kemuliaan. Kesadaran akan hal itu haruslah kita miliki, sehingga di dalam totalitas hidup kita selalu memberikan kemuliaan bagi Tuhan Yesus. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita bermegah atas semua pencapaian, keberhasil dan semua yang kita miliki itu adalah karena kehebatan kita, sehingga menjadi orang yang mencuri kemuliaan bagi Tuhan Yesus dan mengambilnya (kemuliaan – red) bagi diri kita. 

Itu sebabnya rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Roma menulis demikian: “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya” – Roma 11:36. Jadi kemuliaan bagi Tuhan Yesus merupakan fokus terbesar dan tertinggi dalam hidup kita.

Pertanyaan penting yang harus kita ajukan ialah: “Apa alasan mendasar sehingga kita memberikan kemuliaan bagi Tuhan Yesus?” Berikut beberapa alasan kuat bagi kita untuk memberikan kemuliaan bagi Tuhan Yesus, yaitu:


1. Tuhan Yesus adalah Allah yang membebaskan kita dari dosa.
Rasul Yohanes menegaskan dalam Injil Yohanes berkaitan dengan Yesus adalah Allah menulis demikian: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” – Yohanes 1:1. Selain Tuhan Yesus adalah Allah, Dia juga adalah satu-satunya penebus dan Juruselamat kita yang telah menyerahkan diri dan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi dosa-dosa kita. Semua itu dilakukan oleh Tuhan Yesus didasari oleh kasih-Nya yang besar kepada kita.

Seharusnya kita binasa karena dosa kita, tetapi karena kasih-Nya, Dia telah menggantikan upah dosa kita sehingga kita beroleh keselamatan – hidup kekal di sorga. Karena itulah, kemuliaan bagi Tuhan Yesus pantas dan layak kita berikan. Jadi, apa pun keadaan kita hari ini termasuk keberhasilan hidup, seharusnya itu menjadi alat atau sarana untuk memberikan kemuliaan bagi Tuhan Yesus. “Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya” – Wahyu 1:5b.

2. Tuhan Yesus adalah Allah yang mahakuasa.
Rasul Yohanes ketika dibuang ke pulau Patmos dan dalam pembuangan itu ia mendapat kesempatan untuk menerima pewahyuan dari Tuhan Yesus. Wahyu tentang Tuhan Yesus ditulis secara jelas di dalam kitab Wahyu. Rasul Yohanes menulis tentang hal itu dalam bimbingan Roh Kudus demikian: “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa” – Wahyu 1:8.

Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang awal (Alfa – red) dan tidak ada yang mendahuluinya dan Dia juga yang terakhir dan tidak ada yang mengakhiri Dia (Omega – reda). Tuhan Yesus ada (yang ada) dalam kekekalan; Tuhan Yesus juga yang sudah ada (inkarnasinya – red) sesuai dengan Yohanes 1:14: “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”

Tuhan Yesus juga yang akan datang sesuai dengan janji-Nya ketika Ia naik ke sorga, seperti yang dikatakan oleh malaikat kepada para muridnya. Tentang hal itu ditulis oleh dokter Lukas demikian: “Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba beridirlah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” – Kisah Para Rasul 1:10-11.

Tuhan Yesus juga mahakuasa. Kata Mahakuasa menunjuk kepada Dia adalah Allah yang memiliki otoritas, kedaulatan dan kekuasaan baik di sorga, di bumi dan di bawah bumi. Segala kuasa tunduk kepada-Nya. Rasul Paulus menulis demikian: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa” – Filipi 2:10-11.

Tuhan Yesus layak menerima kemuliaan sebab Dia adalah Allah yang berdaulat atas segala sesuatu termasuk di dalam kehidupan kita. Jadi, apa pun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita ingat bahwa Tuhan Yesus Mahakuasa dan karena Dia Mahakuasa, maka Dialah yang pegang kendali hidup kita yang memiliki otoritas tunggal dan sempurna.

Kesadaran tersebut di atas perlu kita miliki sehingga kita tidak mencari alasan untuk tidak mempermuliakan Dia apapun situasi dan kondisi yang kita alami dan hadapi serta terjadi di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus layak menerima kemuliaan dalam segala situasi dan kondisi di kehidupan kita. 

Kemuliaan bagi Tuhan Yesus bukan saja kita berikan ketika kita mengalami hal-hal yang menyenangkan, tetapi kemuliaan bagi Tuhan Yesus ketika kita mengalami peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan sekalipun. 

Sebab kemuliaan Tuhan Yesus tidak dapat dibatasi oleh apapun termasuk oleh pergumulan hidup kita. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung, dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin” – Yudas 1:24-25. 
Baca juga: PENTINGNYA DOA BAGI ORANG KRISTEN.

Post a Comment for "Apa Alasan Memberi Kemuliaan Bgai Tuhan Yesus?"