Cara Berpikir Orang Berhasil
Cara berpikir orang berhasil – Pikiran kita
adalah medan pertempuran yang luar biasa. Bagi setiap orang yang mampu
menguasai cara berpikirnya, maka ia
dapat mengotrol diri dan dunia serta dapat meraih keberhasilan yang diidamkannya. Tetapi bagi orang yang tidak dapat
mengusai cara berpkirnya, maka ia
menjadi orang yang liar dan tidak terarah hidupnya. Ia akan kehilangan fokus
dan tujuan sebenarnya. Orang semacam itu tentu keberhasilan akan jauh dari dirinya.
Orang-orang yang berhasil memang ditentukan oleh beragam faktor. Salah satu faktornya ialah cara mereka menata dan mengolah pikirannya sehingga menjadi tajam dan cerdas menangkan setiap peluang dalam setiap tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana cara berpkir orang berhasil, sehingga bisa memotivasi dan menginspirasi hidup kita. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang cara berpikir orang berhasil, yang bisa diterapkan dalam hidup dan karya kita di bumi ini.
Orang-orang yang berhasil memang ditentukan oleh beragam faktor. Salah satu faktornya ialah cara mereka menata dan mengolah pikirannya sehingga menjadi tajam dan cerdas menangkan setiap peluang dalam setiap tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana cara berpkir orang berhasil, sehingga bisa memotivasi dan menginspirasi hidup kita. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang cara berpikir orang berhasil, yang bisa diterapkan dalam hidup dan karya kita di bumi ini.
1.
Percaya kepada Tuhan
Penulis kitab Amsal tentang
hal itu menulis demikian: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” – Amsal 3:5.
Orang-orang yang sukses mereka mengakui bahwa Tuhanlah yang memampukan mereka
untuk meraih keberhasilan dalam hidup mereka. Mereka percaya kepada Tuhan dan
mengandalkan Tuhan dalam segala hal yang mereka lakukan. Mulai dari keinginannya,
harapannya, perencanaan dan sampai kepada pelaksanaan, mereka meletakan semua
kepada pertolongan dan campur tangan Tuhan.
Nasehat Yakobus senantiasa
mereka terapkan dalam totalitas hidup mereka. Yakobus menulis demikian: “Sebenarnya
kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup
dan berbuat ini dan itu” – Yakobus 4:15.
Orang yang berhasil adalah orang yang senantiasa melibatkan Tuhan dalam semua rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut. Itu sebabnya, Tuhan membuat semua yang mereka lakukan menjadi berhasil. Tuhan menggenapi firman-Nya dalam Mazmur 1:3, yang mengatakan demikian: “Ia seperti phon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” – Mazmur 1:3.
Orang yang berhasil adalah orang yang senantiasa melibatkan Tuhan dalam semua rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut. Itu sebabnya, Tuhan membuat semua yang mereka lakukan menjadi berhasil. Tuhan menggenapi firman-Nya dalam Mazmur 1:3, yang mengatakan demikian: “Ia seperti phon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” – Mazmur 1:3.
2.Percaya pada diri sendiri
Orang-orang yang berhasil
dalam hidupnya, selain karena mereka percaya kepada Tuhan, mereka juga percaya
kepada dirinya bahwa dalam dirinya ada potensi yang Tuhan karuniakan untuk
menopang hidup mereka supaya berhasil.
Hal itu sesuai dengan firman Tuhan yang ditulis oleh Musa dalam pimpinan Roh Kudus demikian: “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” – Kejadian 1:28.
Hal itu sesuai dengan firman Tuhan yang ditulis oleh Musa dalam pimpinan Roh Kudus demikian: “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” – Kejadian 1:28.
Anda adalah sosok yang unik,
luar biasa, memiliki potensi yang dahsyat untuk menaklukkan segala macam
tantangan. Tidak peduli apa yang orang lain katakan terhadap diri Anda, karena
yang terpenting adalah apa yang Anda katakan kepada diri Anda sendiri.
Yakinkan diri Anda bahwa Anda akan berhasil dan mengoptimalkan potensi di dalam diri Anda untuk menjadi seorang pemenang. Tidak ada lagi kalimat, "Saya tidak mampu," "Saya tidak sanggup," "Saya tidak bisa."
Buang semua keraguan Anda. Dan percayalah bahwa bersama dengan Tuhan, semua perbuatan besar dapat kita lakukan. Pemazmur menulis tentang hal itu demikian: “Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita” – Mazmur 60:14.
Yakinkan diri Anda bahwa Anda akan berhasil dan mengoptimalkan potensi di dalam diri Anda untuk menjadi seorang pemenang. Tidak ada lagi kalimat, "Saya tidak mampu," "Saya tidak sanggup," "Saya tidak bisa."
Buang semua keraguan Anda. Dan percayalah bahwa bersama dengan Tuhan, semua perbuatan besar dapat kita lakukan. Pemazmur menulis tentang hal itu demikian: “Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita” – Mazmur 60:14.
2.
Mimpi besar
Orang yang berhasil dalam
hidup adalah orang yang memiliki mimpi yang besar. Dan mereka bersedia
menjalani proses dalam hidup sampai mimpinya itu menjadi kenyataan. Yusuf
adalah salah satu dari orang yang pernah berhasil di bumi ini.
Keberhasilan Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir, dimulai dari sebuah mimpi. Alkitab mengisahkan mimpinya demikian: “Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu. "Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku" – Kejadian 375-7, 9.
Keberhasilan Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir, dimulai dari sebuah mimpi. Alkitab mengisahkan mimpinya demikian: “Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu. "Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku" – Kejadian 375-7, 9.
Sementara banyak orang tidak
berani memiliki impian yang besar, Anda seharusnya tidak termasuk salah satu di
antaranya. Pertama-tama Anda harus mewujudkannya dalam pikiran Anda, barulah
Anda dapat mewujudkannya di dalam dunia nyata. Bayangkan apa yang ingin Anda
capai 5-10 tahun mendatang. Pikirkan apa yang ingin Anda raih untuk
membahagiakan keluarga. Visualisasikan apa yang ingin Anda perbuat untuk orang
lain. Tuliskan semua impian dan sasaran Anda, lalu bekerja keraslah untuk
mewujudkannya.
3.
Tetap positif dan optimis
Orang yang berhasil dalam
hidupnya, selain percaya sepenuh hati kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan
mengaruniakan potensi untuk menopang mereka berhasil, orang berhasil juga
senantiasa berpikir positif dan tetap optimis. Rasul Paulus adalah salah
seorang yang berhasil dalam hidupnya ketika Tuhan mempercayakan pekerjaan-Nya
yang mulia kepada rasul Paulus. Dalam suratnya kepada jemaat di kota Filipi,
rasul Paulus menulis demikian: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan kepadaku” – Filipi 4:13.
Apa pun yang terjadi dalam
kehidupan Anda, tetaplah berpikir positif dan optimist. Anda mungkin
dikecewakan orang lain; situasi ekonomi Anda mungkin sedang sulit; Anda mungkin
berkali-kali ditolak oleh klien atau pelanggan Anda. Maka Anda perlu
mengaktifkan energi positif dan optimist dalam pikiran Anda. Jangan pernah
kehilangan harapan. Kegagalan, penolakkan dan tekanan merupakan bagian dari
roses hidup. Mereka yang mampu melewatinya dan bangkit kembalilah yang akan berhasil.
Mereka yang terlena dan tidak mau bangkit dari semua hal tersebut akan makin
dekat dengan kegagalan. Always see the bright side.
4.
Tetap mempertahankan sikap benar
Orang yang berhasil dalam
hidupnya selain ia percaya kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan telah memberinya
potensi untuk menopang hidupnya supaya berhasil serta tetap positif dan optimis
dalam hidup, orang berhasil juga senantiasa menata sikapnya secara benar terhadap
segala hal dalam hidupnya.
Orang berhasil yakin kepada
firman Tuhan dan janjinya bahwa segala kesulitan dan tantangan yang dihadapi
pasti ada jalan keluar yang Tuhan berikan. Rasul Paulus menulis demikian: “Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
keluar, sehingga kamu dapat menanggunya” – 1 Korintus 10:13.
Seberapa pun pintarnya
seseorang, dan seberapa pun kuatnya ia, satu hal yang perlu menjadi dorongan adalah
sikap mental yang ditanamkan dalam pikiran dan hatinya. Jika ingin menjadi
seorang pemenang, sudah seharusnya ia memiliki sikap mental seorang pemenang
(winning attitude).
Menjadi pemenang juga perlu didukung dengan sikap yang positif terhadap orang lain (smart attitude), dan menjaga hubungan yang baik dan positif dengan sesama manusia. Jangan pernah berpikir Anda bisa melakukan sesuatu sendiri. Anda membutuhkan dukungan dari orang lain. Semua itu harus diikuti dengan keinginan untuk selalu meng-update diri dengan mau belajar dari siapa saja (learning attitude).
Baca juga: DISIPLIN ROHANI KRISTEN.
Menjadi pemenang juga perlu didukung dengan sikap yang positif terhadap orang lain (smart attitude), dan menjaga hubungan yang baik dan positif dengan sesama manusia. Jangan pernah berpikir Anda bisa melakukan sesuatu sendiri. Anda membutuhkan dukungan dari orang lain. Semua itu harus diikuti dengan keinginan untuk selalu meng-update diri dengan mau belajar dari siapa saja (learning attitude).
Baca juga: DISIPLIN ROHANI KRISTEN.
Post a Comment for "Cara Berpikir Orang Berhasil"