Syarat Persembahan Dalam Agama Kristen
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Apa syarata persembahan dalam agama Kristen? Ada dua syarat yang harus kita pertimbangkan sebelum memberikan persembahan.
1. Persembahan kepada Tuhan harus berharga.
"Berapakah yang disebut berharga?" Jika jawabannya suatu jumlah tertentu yang berlaku sama untuk semua orang, tentu beberapa orang akan merasa jumlah itu sangat kecil. Sebaliknya, beberapa yang lain merasa tidak mungkin bisa memberikan persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa persembahan seorang janda miskin ternyata lebih berharga dibandingkan dengan persembahan orang-orang kaya yang pada suatu ibadah - Lukas 12:1-4. Kita perlu menyadari dengan sungguh bahwa Tuhan sama sekali tidak membutuhkan uang kita. Berapa pun banyaknya uang yang kita berikan tidak akan membuat Tuhan menjadi lebih kaya. Kalau begitu, mengapa kita harus memberikan persembahan yang berharga? Ini semua berhubungan dengan sikap hati.
Tuhan kita Maha luar biasa. Tidak pantas jika kita tidak memberikan yang terbaik kepada-Nya. Persembahan adalah bentuk ekspresi rasa hormat dan kasih kita kepada Tuhan. Memberikan apa yang kita anggap berharga merupakan ekspresi kasih dan penghormatan kepada Tuhan. Seberapa berharga persembahan yang kita berikan menunjukkan seberapa besar kita menghormati Dia.
Selain itu, dengan memberikan yang terbaik kepada Tuhan berarti kita menganggap Dia sebagai bagian yang penting dalam hidup kita. Semakin penting arti seseorang dalam hidup kita, semakin berani kita memberikan barang berharga kepada orang tersebut. Kita menganggap diri kita penting, oleh karena itu kita merasa berhak untuk menggunakan semua uang yang kita miliki demi kepentingan/keinginan kita.
Kita juga menganggap pasangan kita penting sehingga kita berani memberi barang berharga kepadanya. Sebaliknya, kita tidak mungkin memberikan barang berharga kepada orang yang baru kita kenal karena orang tersebut belum kita anggap bagian hidup kita. Seberapa berharga persembahan yang kita berikan kepada Tuhan menunjukkan seberapa penting arti Tuhan di dalam hidup kita.
Jadi, berapa banyak yang disebut berharga tersebut? Kita sendiri yang tahu. Semakin kita berat memberi persembahan, semakin berharga jumlah tersebut bagi kita. Namun demikian, Tuhan tidak ingin kita memberikan semua uang yang kita miliki untuk persembahan. Kita harus mengevaluasi anggaran dan pengeluaran sebelum memberikan persembahan. Jangan sampai keluarga kekurangan karena kita memberikan kepada Tuhan di luar kemampuan kita. Tuhan tidak ingin persembahan yang berharga dari apa yang kita miliki.
Dalam 2 Korintus 8:12, rasul Paulus menulis demikian: "Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu".
2. Kita harus rel memberikan persembahan.
Ayat di atas juga menyatakan bahwa kita harus rela ketika memberikan persembahan tersebut. Jadi, seberapa berharga arti dari persembahan yang kita berikan, kita harus memberikan dengan rela. Tanpa kerelaan, semua persembahan yang kita berikan akan jadi sia-sia.
Bayangkan jika ada seorang yang memberikan uang dalam jumlah besar kepada kita, tetapi ia memberikan dengan tidak rela atau terpaksa. Kita pasti tidak enak hati. Dan, jika kita memiliki etika, pasti kita akan mengembalikan uang tersebut. Tuhan kita Mahatahu. Dia mengetahui dengan persis keadaan hati kita. Dia tidak akan menerima persembahan yang kita berikan dengan tidak rela.
Jadi, berikan dalam jumlah yang kita bisa berikan, tapi dengan rela hati. Dengan demikian, Tuhan akan disenangkan lewat persembahan yang kita berikan. Camkanlah ini: "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" - 2 Korintus 9:6-7.
Baca juga: 9 KARAKTER HIDUP SEBAGAI CIPTAAN BARU PART 1.
Post a Comment for "Syarat Persembahan Dalam Agama Kristen"