Mengalahkan Kemustahilan Dalam Hidup
Mengalahkan kemustahilan dalam hidup ~ Bicara tentang kemustahilan dalam hidup memang tidak bisa kita hindari. Dikatakan demikian, karena memang ada masa-masa di mana kita mengalami keadaan yang sukar, mengalami jalan buntu, mengalami situasi dan kondisi yang menurut logika manusiawi kita itu mustahil bisa kita lewati, mustahil bisa kita raih dan bahkan mustahil kita bisa lewati pergumulan yang berat dalam hidup kita.
Tetapi sebagai orang yang percaya kepada Allah, ada kabar baik bagi kita bahwa ada jaminan dari Allah kita bisa mengalahkan hal-hal yang menurut logika manusia itu adalah mustahil. Maria ibu Yesus, ketika diberitahukan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, ia berkata: "Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami" - Lukas 1:34.
Bagi Maria, mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki tanpa melakukan hubungan biologis itu tidak mungkin. Memang apa yang dipikirkan oleh Maria itu benar. Sebab secara logika, tanpa terjadi pertemuan antara sel telur dan sel sperma, tidak mungkin terjadi pembuahan dalam kandungannya. Namun, malaikat yang diutus oleh kepada Maria berkata demikian: "Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" - Lukas 1:35, 37.
Baca juga: MENEROBOS KEMUSTAHILAN.
Baca juga: MENEROBOS KEMUSTAHILAN.
Kerinduan setiap orang adalah untuk
memiliki kehidupan yang terus berkembang dan menembus kemustahilan dalam hidup. Tidak
ada seorang pun yang ingin hidupnya berada pada batas biasa-biasa saja. Dalam 1 Tawarikh 4:9-10, mengisahkan tentang Yabez. Yabez
adalah sebuah contoh dari kehidupan yang mengalami terobosan di dalam hidupnya,
meskipun secara latar belakang tidak memungkinkan untuk hal itu. Apakah rahasianya?
1. Berani
bermimpin besar.
Nama Yabez identik dengan kesakitan
dan hal-hal negatif lainnya. Tetapi latar belakang ini tidak menghalanginya
untuk berani bermimpi besar. Dia berkata, “Berkati aku berlimpah-limpah dan
perluas daerahku…” Yabez punya mimpi yang besar. Yabez punya mimpin supaya hidupnya diberkati oleh Tuhan dengan berlimpah-limpah. Yabez punya mimpin agar secara ekonomi hidupnya mapan. Dengan begitu ia akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Yabez bukan hanya punya mimpi agar secara ekonomi ia diberkati oleh Tuhan, tetapi juga Yabez punya mimpi agar Tuhan meluaskan wilayah kekuasaannya. Yabez punya mimpi agar hidupnya memiliki pengaruh yang besar. Yabez ingin supaya ia menjadi pemimpin yang memimpin banyak orang untuk mengenal Allah dan firman-Nya serta karya-Nya.
Mimpi besar akan mendorong setiap orang untuk mencapai
tujuan hidup dan memandang jauh ke depan. Jika seseorang tidak berani bermimpi,
ia akan berada dalam keadaan yang membuatnya tidak maju. Mimpi besar memiliki daya yang kuat untuk memotivasi setiap orang guna mencapainya. Jika Yabez bisa memiliki mimpi besar, dan berjuang untuk mewujudkannya, kita juga percaya bahwa Tuhan selalu memberi inspirasi dan mimpi bagi masa depan kita. Sebagaimana Allah memberi visi kepada Yusuf, Daniel dan yang lainnya, Allah itu juga akan memberi visi kepada kita. Visi besar membuat kita tetap fokus ke masa depan. Visi membuat kita tahu ke mana kita akan pergi.
Berkaitan dengan visi, penulis Amsal menulis demikian: "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum" - Amsal 29:18. Visi membuat kita bergairah dalam hidup ini. Visi memampukan kita untuk mengalahkan kemustahilan dalam hidup. Visi membuat kita terus termotivasi untuk menggapainya dalam hidup ini.
2. Memiliki iman
yang besar.
Yabez dalam sikap iman, berkata demikian: "Yabez berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku daripada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" - 1 Tawarikh 4:10. Yabez melandaskan hidupnya dalam iman kepada Allah Israel. Yabez tidak bergantung kepada manusia. Yabez juga tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Itu sebabnya Yabez mampu mengalahkan kemustahilan dalam hidupnya. Baca materi khotbah ini:
IMAN YANG BERTUMBUH PART 2.
Mimpi besar tidak bisa terwujud jika
tidak disokong dengan iman yang besar. Mimpi akan tetap menjadi mimpi tanpa
keyakinan dan penyerahan dalam iman kepada Tuhan. Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya
acap kali menekankan tentang perlunya iman yang besar kepada murid-murid-Nya.
Iman yang besar dapat memindahkan gunung. Iman yang besar mendatangkan mujizat. Iman yang besar mengalahkan kemustahilan dalam hidup ini. Penulis surat Yohanes berkaitan dengan iman yang mengalahkan segala sesuatu, menulis demikian: "Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita" - 1 Yohanes 5:4.
Iman yang mengalahkan kemustahilan adalah iman yang melihat realitas abadi, mengalami kuasa Allah dan kasih Kristus sedemikian rupa, sehingga kesenangan dunia yang berdosa, nilai-nilai sekular, cara-cara yang fasik dan materialisme yang mementingkan diri sendiri bukan saja tidak lagi menarik bagi kita, tetapi bahkan dilihat dengan rasa jijik dan menjauhkan diri dari kejahatan. Hanya dengan iman yang besar, kita bisa menerobos dan mengalahkan kemustahilan dalam hidup kita.
3. Berdoa kepada
Allah yang besar.
Yabez berdoa kepada Allah yang besar, dengan visi yang besar dan juga iman yang besar. Karena hanya dengan cara demikian sajalah Yabez bisa mengalahkan kemustahilan dalam hidupnya. Yabez berdoa demikian: "Yabez berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku daripada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" - 1 Tawarikh 4:10. Langkah untuk dapat mengalahkan kemustahilan dalam hidup adalah dengan mempercayakan apa yang kita mimpikan dengan iman
itu kepada Allah yang besar dalam doa penuh pengharapan.
Apalah artinya mimpi besar dan iman besar tanpa
ditujukan kepada Allah yang besar? Syukurlah kita memiliki Allah yang besar
yang kita kenal dalam Kristus Yesus. Dialah yang akan mewujud-nyatakan apa yang
menjadi kerinduan kita yang sesuai dengan kehendakNya. Yesus berkata demikian: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" - Yohanes 15:7. Milikilah mimpi yang
besar, disertai dengan iman yang besar dan menyerahkannya kepada Allah yang
besar dalam doa penuh pengharapan, maka kita akan mengalahkan kemustahilan dalam hidup kita. Baca juga materi khotbah ini:
Post a Comment for "Mengalahkan Kemustahilan Dalam Hidup"