YESUS SEBAGAI KORBAN KESELAMATAN

Dalam Perjanjian Lama, tanpa korban yang dipersembahkan, maka dosa manusia tidak dapat diselesaikan. Dan kalau dosa manusia tidak dapat diselesaikan, maka manusia akan binasa selamanya. "Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan Tuhan" - Imamat 3:1.

Semua korban yang digambarkan dalam kitab Imamat, baik itu lembu atau domba atau yang lain adalah gambaran dari Yesus Kristus korban satu-satunya bagi dosa manusia, seperti yang diungkapkan oleh Yohanes Pembaptis saat ia melihat Tuhan Yesus dan berkata: "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa manusia" - Yohanes 1:29. Rasul Paulus juga menegaskan demikian, "Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus" - 1 Korintus 5:7.

1. Yesus Kristus, korban keselamatan kita.
Bukti bahwa Yesus Kristus adalah korban keselamatan bagi kita, yaitu: (1) Yesus sendiri mengungkapkan diri-Nya sebagai korban bagi dosa-dosa kita. Yohanes menulis demikian, "Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" - Yohanes 3:15-16; (2) Para rasul mengungkapkan Yesus Kristus sebagai korban bagi dosa-dosa kita. Penulis Ibrani menulis demikian, "Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal" - Ibrani 9:12; (3) Allah Bapa menetapkan Yesus Kristus sebagai satu-satunya korban bagi dosa-dosa kita - Yohanes 3:16.

2. Dengan jalan apakah korban Yesus dapat menyelamatkan kita?
Pertanyaan di atas merupakan suatu upaya untuk mengerti dan memahami pengorbanan Yesus bagi hidup kita. Yesus menyelamatkan kita dengan jalan, yaitu: (1) melalui pertobatan kita - Yohanes 3:3; (2) melalui iman dan percaya kepada-Nya - Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 4:12; (3) melalui kesetiaan kita kepada-Nya sampai mati - Wahyu 2:10; (4) melalui aktivitas kita dalam pelayanan kepada-Nya  dan umat-Nya - 1 Korintus 15:58.

Share :