YESUS KURSI KEMULIAAN
"Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh, maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya" - Yesaya 22:23. Kalimat yang ditujukan kepada Tuhan kita Yesus Kristus dalam ayat itu ialah "Kursi kemuliaan". Apa maksud kalimat ini? Simak dua hal menarik yang tersimpan di dalam ungkapan "Kursi kemuliaan".
1. Yesus kursi kemuliaan berbicara perihal Ia sebagai Raja yang duduk di atas tahta.
Implikasinya ialah: (1) Yesus memerintah sebagai Raja yang berwibawa, duduk di kursi kemuliaan - Ayub 36:7: "Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas tahta, sehingga mereka tinggi martabatnya"; (2) Yesus memerintah segala bangsa karena Ia Raja di atas segala raja - Wahyu 1:5; (3) keadialan dan kebenaran mewarnai kerjaan-Nya - Yesaya 16:5; (4) kerajaan-Nya tidak berkesudahan - Lukas 1:32-33.
2. Yesus kursi kemuliaan berbicara perihal segala kuasa berada di tangan-Nya.
Implikasinya ialah: (1) kursi kemuliaan bukan kursi sembarangan tetapi kursi yang diduduki oleh seorang Raja yang luar biasa kekuasaan-Nya. (2) Dan Raja itu adalah Yesus Kristus yang memegang segala kuasa. Hal ini sesuai dengan pernyataan-Nya, yaitu: (a) Yesus mengungkapkan bahwa segala kuasa berada di tangan-Nya. Penulis Injil Matius menulis demikian: "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" - Matius 28:18; (b) Yesus membuktikan selama hidup-Nya di dunia. Dokter Lukas menulis demikian: "Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka" - Lukas 4:40; (c) Yesus membuktikan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati - Markus 16:1-6; (d) Yesus membuktikan melalui terangkat-Nya naik ke sorga - Kisah Para Rasul 1:9-11; (e) Yesus membuktikan melalui pelayanan para murid-Nya. Rasul Paulus menulis demikian: "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada" - Efesus 1:22.
1. Yesus kursi kemuliaan berbicara perihal Ia sebagai Raja yang duduk di atas tahta.
Implikasinya ialah: (1) Yesus memerintah sebagai Raja yang berwibawa, duduk di kursi kemuliaan - Ayub 36:7: "Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas tahta, sehingga mereka tinggi martabatnya"; (2) Yesus memerintah segala bangsa karena Ia Raja di atas segala raja - Wahyu 1:5; (3) keadialan dan kebenaran mewarnai kerjaan-Nya - Yesaya 16:5; (4) kerajaan-Nya tidak berkesudahan - Lukas 1:32-33.
2. Yesus kursi kemuliaan berbicara perihal segala kuasa berada di tangan-Nya.
Implikasinya ialah: (1) kursi kemuliaan bukan kursi sembarangan tetapi kursi yang diduduki oleh seorang Raja yang luar biasa kekuasaan-Nya. (2) Dan Raja itu adalah Yesus Kristus yang memegang segala kuasa. Hal ini sesuai dengan pernyataan-Nya, yaitu: (a) Yesus mengungkapkan bahwa segala kuasa berada di tangan-Nya. Penulis Injil Matius menulis demikian: "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" - Matius 28:18; (b) Yesus membuktikan selama hidup-Nya di dunia. Dokter Lukas menulis demikian: "Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka" - Lukas 4:40; (c) Yesus membuktikan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati - Markus 16:1-6; (d) Yesus membuktikan melalui terangkat-Nya naik ke sorga - Kisah Para Rasul 1:9-11; (e) Yesus membuktikan melalui pelayanan para murid-Nya. Rasul Paulus menulis demikian: "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada" - Efesus 1:22.
Post a Comment for "YESUS KURSI KEMULIAAN"