SENI MERAYAKAN KEGAGALAN PART 1
Dewasa ini,
banyak orang menjalani kehidupan yang jauh dari apa yang Allah rencanakan bagi
mereka. Mereka terjebak dalam mengasihani diri sendiri dan menghabiskan waktu
untuk meratapi "malangnya nasibku" ketika mengalami kegagalan. Bahkan
ada yang mengakhiri hidupnya di tangannya sendiri. Ini sangat tragis. Pada hal
kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada hal positif yang dapat kita
manfaatkan dari kegagalan kita. Supaya bisa melihat sisi positif dari kegagalan,
kita butuh mental positif dalam menyikapi kegagalan. Salah satu sikap mental
positif yang perlu ditumbuh-kembangkan dalam diri kita ialah merayakan
kegagalan. Untuk merayakannya harus ada seninya. Bagaimana respon kita ketika
mengalami kegagalan.
1. Miliki
keyakinan ekstra.
Dunia ini adalah
tempat yang dipenuhi oleh orang-orang yang mengalami kesedihan, kebimbangan,
kekecewaan dan sakit hati yang dipicu oleh kegagalannya maupun karena perlakuan
sesama terhadap dirinya. Namun, orang yang memiliki keyakinan ekstra kepada
Allah, sesama dan diri sendiri pasti akan tersenyum di tengah kegagalannya.
Jenis keyakinan ekstra ini dapat kita temukan dalam diri seorang perempuan yang
mengidap penyakit pendarahan yang tidak dapat diobati dan disembuhkan lagi. Kisahnya
dicatat dalam Injil Matius 9:20-22.
Keyakinan ekstra
yang dimiliki oleh perempuan itulah yang telah menarik perhatian Yesus,
sehingga Dia menyembuhkan perempuan yang sudah dua belas tahun menderita
pendarahan. Keyakinan ekstra perempuan itu telah membuat perbedaan dan ia
disembuhkan dari penyakitnya. Hari ini semua orang membutuhkan keyakinan
seperti yang diperagakan oleh perempuan yang mengalami sakit pendarahan itu.
Pentingnya keyakinan ekstra ini ialah untuk menerangi setiap jalan, melegakan
setiap penderitaan, membawa sukacita dari kesedihan, damai sejahtera dari
perselisihan dan persahabatan dari permusuhan dan kemenangan dari kegagalan.
Ketika kita memiliki keyakinan itu, kita akan dipakai Allah untuk menerangi
jalan setiap orang yang goyah, menguatkan hati orang yang lemah, meringankan
beban orang yang berbeban berat dan memberikan nyanyian di hati orang yang
sedih karena kegagalan yang dialaminya.
2. Berserulah
kepada Allah.
Acap
kali Iblis memanfaatkan kegagalan kita untuk menghancurkan dan merusak relasi
kita dengan Allah. Iblis selalu melakukan intimidasi terhadap kita dengan
berbagai macam cara. Oleh sebab itu, jangan memberikan kesempatan kepada Iblis.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, maka iblis akan lari dari kita. Jangan
biarkan kegagalan kita menghambat hubungan pribadi kita dengan Allah yang
mengasihi kita dengan kasih yang sempurna. Jadikanlah kegagalan kita sebagai
cambuk yang membuat kita berseru lebih kuat, lebih sering dan lebih lama kepada
Allah. Apapun alasan yang mendasari kegagalan yang dialami, doa-doa kita akan
menimbulkan perbedaan yang positif. Setiap hari kita memiliki akses untuk
menghampiri Allah dalam doa kita. Setiap hari kita mempunyai peluang untuk
mempengaruhi masa depan kita dengan perkataan yang kita ucapkan kepada Allah. Sekalipun doa-doa kita tidak segera di
jawab, namun setiap doa yang kita naikan kepada Allah selalu menggerakkan dan
menggoncangkan sorga. Doa menggerakkan hati Allah untuk menolong kita. Kita
berdoa karena kita tahu bahwa Bapa di sorga mendengar doa kita. Kita berdoa
karena ada Yesus yang menjadi Imam Besar kita yang senantiasa menjadi
pengantara kita dan Ia turut merasakan apa yang kita rasakan (Ibrani 4:15).
Kita berdoa karena kita tahu bahwa Roh Kudus telah dicurahkan bagi kita sebagai
penolong dalam setiap kegagalan yang kita alami (Yohanes 14:26).
Post a Comment for "SENI MERAYAKAN KEGAGALAN PART 1"