KUALITAS SOSIAL SEORANG PENGIKUT KRISTUS
"Tetapi berfirman
TUHAN kepada Samuel: 'Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi,
sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati' - 1 Samuel
16:7.
Seorang penulis, B.C.
Gorbes, pernah mengatakan, "Ukuran tubuhmu kurang penting, ukuran otakmu
agak penting, ukuran hatimu adalah yang terpenting." Ukuran hati inilah yang
menentukan kualitas sosial seseorang. Masalahnya, kualitas ini sulit dilihat.
Kita hanya bisa melihat perilaku sosialnya. Paling tidak, ada tiga
perilaku sosial yang bisa menunjukkan kualitas seseorang:
1. Kemampuan mendengarkan
dengan hati
Mudah diucapkan, tetapi
sulit dilakukan. Kita kerap tidak sanggup mendengarkan semua yang dibicarakan
orang lain dengan tuntas, karena sibuk dengan pikiran sendiri. Sibuk memikirkan
bagaimana memberi respons atau jawaban. Kita mendengarkan untuk merespons atau
menjawab, bukan memahami. Mendengar dengan hati
adalah bagaimana kita peka dengan perasaan sesama kita. Bagimana kita bisa
memahami situasi dan kondisi hidup sesama kita. Bagaimana kita dapat mengerti
perasaan dan kesulitan sesamanya. Inilah inti dari mendengar dengan hati.
2. Berbuat baik kepada
orang yang tidak bisa membalasnya
Pepatah Jawa mengatakan, "Sepi ing pamrih, rame ing
gawe. Inilah konsep iklas yang sebenar-benarnya. Hal ini amat penting,
karena jauh di lubuk hati kita yang paling dalam, ketika kita berbuat kebaikan
pada seseorang, diam-diam kita berharap agar orang itu membalas kebaikan kita. Berbuat baik kepada orang
yang tidak bisa membalasnya memiliki makna bahwa ketika kita melakukan
kebaikan-kebaikan kepada sesama, janganlah dibangun di atas motivasi
mengharapkan imbalan. Perilaku berbuat baik kepada sesama haruslah didasarkan
pada motivasi keiklasan dan kasih yang tulus. Inilah yang menjadi kualitas sosial
kita sebagai pengikut Kristus.
3. Cara kita memperlakukan
orang-orang yang sering dianggap tidak penting
Secara natural, cara kita
memperlakukan sesama sering tidak adil. Kalau kita anggap seseorang itu penting
bagi kita, maka kita memperlakukannya dengan cara yang istimewa. Kita selalu
berusaha untuk terlihat begitu baik dan penuh rasa hormat. cara demikian sudah
lumrah. Sudah biasa di kehidupan kita. Tetapi bagaimana cara kita
memperlakukan office boy di kantor, pembantu di rumah dan sebagainya? Apakah
kita bicara dengan sopan santun kepada mereka? Apakah kita selalu mengucapkan
terima kasih atas semua kebaikan yang mereka lakukan?
Kualitas sosial seseorang
dapat dilihat dari caranya memperlakukan orang lain, bahkan kepada orang-orang
yang memusuhinya. Orang baik selalu melihat persamaan dalam perbedaan. Mereka
tidak terpengaruh oleh penampilan luar, kekayaan dan jabatan. Karena mereka
sadar bahwa pada hakekatnya manusia bukanlah makhluk fisik, melainkan makhluk
spiritual. Dan makhluk spiritual selalu dipenuhi dengan cinta.
Post a Comment for "KUALITAS SOSIAL SEORANG PENGIKUT KRISTUS"