BAGAIMANA MENJADI SAHABAT ALLAH?
Allah selalu ingin menjadi sahabat yang baik bagi kita. Kendatipun sebenarnya hubungan kita dengan Allah memiliki banyak perbedaan. Allah adalah Pencipta dan Pembuat kita. Dia juga Pemimpin sempurna, Hakim, Penebus, Bapa, Juruselamat dan banyak lagi. Walaupun ada perbedaan yang sangat jauh antara kita dengan Allah. Namun, kabar baiknya ialah bahwa Allah Yang Mahakuasa ingin bersahabat dengan kita.
Di taman Eden, kita melihat relasi ideal antara Allah dengan kita. Adam dan Hawa menikmati persahabatan yang mesrah dengan Allah. Tidak ada ritual, upacara, atau agama, hanya hubungan kasih yang sederhana antara Allah dan umat yang Dia ciptakan.
Bagaimana menjadi sahabat Allah yang baik? Berikut beberapa jawaban yang kiranya bisa membantu kita untuk membangun keintiman dengan Tuhan sebagai sahabat.
1. Berkomunikasi terus-menerus.
Menjadi sahabat Allah yang baik dimulai dengan komunikasi yang terus-menerus. Kita tidak akan pernah menumbuhkan relasi yang dekat dengan Allah hanya dengan menghadiri gereja sekali seminggu atau bahkan memiliki saat teduh harian. Persahabatan dengan Allah dibangun dengan berbagi semua pengalaman hidup kita dengan-Nya.
Tentu, penting untuk membangun kebiasaan bersaat teduh setiap hari dengan Allah, tetapi Allah menginginkan lebih dari sebuah janji bertemu di dalam jadwal kita. Dia ingin terlibat di dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah dan bahkan setiap pemikiran. Kita bisa melakukan percakapan yang berkesinambungan, terbuka dengan-Nya sepanjang hari kita, berbicara dengan-Nya tentang apapun yang sedang kita lakukan atau pikirkan pada saat itu.
2. Bermeditasi terus-menerus.
Cara kedua untuk membangun persahabatn dengan Allah adalah dengan merenungkan firman-Nya sepanjang hari kita. Ini disebut meditasi dan Alkitab berulang-ulang mendorong kita untuk bermeditasi tentang siapa Allah, apa yang telah Dia kerjakan, dan apa yang Dia firmankan.
Mustahil menjadi sahabat Allah tanpa mengetahui apa yang Dia firmankan. Kita tidak bisa mengasihi Allah sebelum kita mengenal-Nya, dan kita tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal firman-Nya.
Sahabat saling berbagi rahasia dan Allah akan berbagi rahasia-rahasia-Nya dengan kita, jika kita mengembangkan kebiasaan merenungkan firman-Nya sepanjang hari. Allah memberi tahu Abraham rahasia-rahasia-Nya dan Dia melakukan hal yang sama terhadap Daniel, Paulus, para murid dan sahabat-sahabat lainnya.
Di taman Eden, kita melihat relasi ideal antara Allah dengan kita. Adam dan Hawa menikmati persahabatan yang mesrah dengan Allah. Tidak ada ritual, upacara, atau agama, hanya hubungan kasih yang sederhana antara Allah dan umat yang Dia ciptakan.
Bagaimana menjadi sahabat Allah yang baik? Berikut beberapa jawaban yang kiranya bisa membantu kita untuk membangun keintiman dengan Tuhan sebagai sahabat.
1. Berkomunikasi terus-menerus.
Menjadi sahabat Allah yang baik dimulai dengan komunikasi yang terus-menerus. Kita tidak akan pernah menumbuhkan relasi yang dekat dengan Allah hanya dengan menghadiri gereja sekali seminggu atau bahkan memiliki saat teduh harian. Persahabatan dengan Allah dibangun dengan berbagi semua pengalaman hidup kita dengan-Nya.
Tentu, penting untuk membangun kebiasaan bersaat teduh setiap hari dengan Allah, tetapi Allah menginginkan lebih dari sebuah janji bertemu di dalam jadwal kita. Dia ingin terlibat di dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah dan bahkan setiap pemikiran. Kita bisa melakukan percakapan yang berkesinambungan, terbuka dengan-Nya sepanjang hari kita, berbicara dengan-Nya tentang apapun yang sedang kita lakukan atau pikirkan pada saat itu.
2. Bermeditasi terus-menerus.
Cara kedua untuk membangun persahabatn dengan Allah adalah dengan merenungkan firman-Nya sepanjang hari kita. Ini disebut meditasi dan Alkitab berulang-ulang mendorong kita untuk bermeditasi tentang siapa Allah, apa yang telah Dia kerjakan, dan apa yang Dia firmankan.
Mustahil menjadi sahabat Allah tanpa mengetahui apa yang Dia firmankan. Kita tidak bisa mengasihi Allah sebelum kita mengenal-Nya, dan kita tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal firman-Nya.
Sahabat saling berbagi rahasia dan Allah akan berbagi rahasia-rahasia-Nya dengan kita, jika kita mengembangkan kebiasaan merenungkan firman-Nya sepanjang hari. Allah memberi tahu Abraham rahasia-rahasia-Nya dan Dia melakukan hal yang sama terhadap Daniel, Paulus, para murid dan sahabat-sahabat lainnya.
Post a Comment for "BAGAIMANA MENJADI SAHABAT ALLAH?"