BAGAIMANA MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN DENGAN ALLAH
Persahabatan dan kedekatan dengan Allah sebenarnya bergantung kepada cara kita menentukan pilihan dalam kehidupan kita. Kita bisa memilih untuk bersahabat dan dekat dengan Allah dan juga bisa menentukan bahwa kita akan menjauh dari Dia. Kita membutuhkan usaha dan pengorbanan untuk mengembangkan persahabatan dan kedekatan kita dengan Allah.
Jika memang kita menginginkan kedekatan dan persahabatan kita lebih dalam serta akrab dengan Allah, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memilih untuk jujur kepada Allah.
Landasan utama dan terpenting dalam rangka kita membangun persahabatan dan kedekatan dengan Allah adalah kejujuran sepenuhnya. Artinya, segala sesuatu baik tentang kesealahan-kesalahan kita maupun perasaan-perasaan kita seyogianyalah kita terbuka secara jujur kepada-Nya. Di sini kita harus mengerti bahwa sesungguhnya Allah tidak menuntut kesempurnaan kita karena Dia tahu bahwa kita adalah pendosa. Itu sebabnya Allah menghrapkan sungguh-sungguh dan menekankan kejujuran sepenuhnya dari kita. Jadi, mengembangkan persahabatan dengan Allah menuntut kita untuk menentukan pilihan supaya kita jujur kepada Allah.
2. Memilih untuk taat dalam iman kepada Allah.
Setiap kali kita mempercayai hikmat Allah dan melakukan apapun yang Dia firmankan, meskipun kita tidak memahaminya, kita memperdalam persahabatan kita dengan Allah. Kita biasanya tidak menganggap ketaatan sebagai suatu ciri khas persahabatan; ketaatan dijaga untuk relasi dengan orangtua atau majikan atau atasan, bukan dengan seorang sahabat.
Namun, Yesus menjelaskan bahwa ketaatan adalah syarat untuk akrab dengan Allah. Kita adalah sahabat-sahabat Allah, tetapi kita tidaklah sederajat dengan-Nya. Dia adalah pemimpin kita yang penuh kasih, dan kita mengikuti Dia. Kita menaati Allah bukan karena kewajiban atau ketakutan atau paksaan, tetapi karena kita mengasihi Dia dan percaya bahwa Dia mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Jadi, untuk mengembangkan persahabatan dengan Allah, kita harus memilih untuk taat dalam iman kepada Allah.
3. Memilih untuk menghargai yang dihargai Allah.
Inilah yang dilakukan oleh sahabat, mereka peduli kepada apa yang penting bagi sahabatnya itu. Semakin kita akrab sebagai sahabat Allah, akan semakin kita bisa peduli terhadap hal-hal yang Allah peduli, bersedih atas hal-hal yang membuat Allah bersedih dan bersukacita atas hal-hal yang mendatangkan kesenangan bagi Dia.
Apa yang paling Allah pedulikan? Penebusan umat-Nya. Dia ingin agar semua anak-Nya yang terhilang ditemukan. Itulah satu-satunya alasan mengapa Yesus datang ke dunia. Hal yang paling berharga bagi Allah adalah kematian anak-Nya. Hal kedua yang paling berharga adalah ketika anak-anak-Nya memberitakan kabar tersebut kepada orang lain. Untuk menjadi sahabat Allah, kita harus mempedulikan semua orang di sekeliling kita.
Jika memang kita menginginkan kedekatan dan persahabatan kita lebih dalam serta akrab dengan Allah, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memilih untuk jujur kepada Allah.
Landasan utama dan terpenting dalam rangka kita membangun persahabatan dan kedekatan dengan Allah adalah kejujuran sepenuhnya. Artinya, segala sesuatu baik tentang kesealahan-kesalahan kita maupun perasaan-perasaan kita seyogianyalah kita terbuka secara jujur kepada-Nya. Di sini kita harus mengerti bahwa sesungguhnya Allah tidak menuntut kesempurnaan kita karena Dia tahu bahwa kita adalah pendosa. Itu sebabnya Allah menghrapkan sungguh-sungguh dan menekankan kejujuran sepenuhnya dari kita. Jadi, mengembangkan persahabatan dengan Allah menuntut kita untuk menentukan pilihan supaya kita jujur kepada Allah.
2. Memilih untuk taat dalam iman kepada Allah.
Setiap kali kita mempercayai hikmat Allah dan melakukan apapun yang Dia firmankan, meskipun kita tidak memahaminya, kita memperdalam persahabatan kita dengan Allah. Kita biasanya tidak menganggap ketaatan sebagai suatu ciri khas persahabatan; ketaatan dijaga untuk relasi dengan orangtua atau majikan atau atasan, bukan dengan seorang sahabat.
Namun, Yesus menjelaskan bahwa ketaatan adalah syarat untuk akrab dengan Allah. Kita adalah sahabat-sahabat Allah, tetapi kita tidaklah sederajat dengan-Nya. Dia adalah pemimpin kita yang penuh kasih, dan kita mengikuti Dia. Kita menaati Allah bukan karena kewajiban atau ketakutan atau paksaan, tetapi karena kita mengasihi Dia dan percaya bahwa Dia mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Jadi, untuk mengembangkan persahabatan dengan Allah, kita harus memilih untuk taat dalam iman kepada Allah.
3. Memilih untuk menghargai yang dihargai Allah.
Inilah yang dilakukan oleh sahabat, mereka peduli kepada apa yang penting bagi sahabatnya itu. Semakin kita akrab sebagai sahabat Allah, akan semakin kita bisa peduli terhadap hal-hal yang Allah peduli, bersedih atas hal-hal yang membuat Allah bersedih dan bersukacita atas hal-hal yang mendatangkan kesenangan bagi Dia.
Apa yang paling Allah pedulikan? Penebusan umat-Nya. Dia ingin agar semua anak-Nya yang terhilang ditemukan. Itulah satu-satunya alasan mengapa Yesus datang ke dunia. Hal yang paling berharga bagi Allah adalah kematian anak-Nya. Hal kedua yang paling berharga adalah ketika anak-anak-Nya memberitakan kabar tersebut kepada orang lain. Untuk menjadi sahabat Allah, kita harus mempedulikan semua orang di sekeliling kita.
Post a Comment for "BAGAIMANA MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN DENGAN ALLAH"