Translate

ALLAH SEBAGAI KEKASIH YANG CEMBURU

Allah adalah kasih. Itu sebabnya Dia menjadi kekasih hati kita. Karena itu kita harus mengasihi-Nya dengan segenap hati, kekuatan dan akal budi kita. Dan bila kita gagal mengasihi-Nya, maka Ia cemburu kepada kita. Apalagi bila kita beralih ke lain hati, maka Allah pasti sangat cemburu karena Allah tidak ingin diduakan.

Allah cemburu, ini menunjuk kepada gambaran cinta. Dikatakan demikian, karena Allah yang dinyatakan dalam Alkitab memiliki sifat yang penuh kasih, maka wajarlah jika Ia cemburu kepada kita, bila kita gagal mengasihi-Nya. Sama seperti suami yang bila tidak dicintai oleh istrinya pastilah ia cemburu. Apalagi istrinya menjalin hubungan dengan laki-laki lain, maka sangat cemburulah sang suami. Sebaliknya demikian juga dengan istri yang bila tidak dicintai oleh suaminya, maka ia akan marah. Apalagi jika suaminya beralih ke perempuan lain, maka besarlah rasa cemburu istrinya.

Penulis Amsal dalam pimpinan Roh Kudus, menulis demikian, "Hai anak-Ku, berikanlah hatimu kepada-Ku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalan-Ku" - Amsal 23:26. Allah supaya kita memberi hidup kita sepenuhnya kepada Dia dan biarlah kita selalu memperhatikan segala firman-Nya.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Mengapa Allah disebut sebagai kekasih yang cemburu?". Ada beberapa alasan penting mengapa Allah disebut sebagai kekasih yang cemburu.

1. Karena Allah mengasihi kita.
Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna. Itu sebabnya, Ia tidak ingin kita menyia-nyiakan kasih-Nya itu. Beberapa bukti bahwa Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna, yaitu: (1) kasih-Nya adalah kasih yang hebat. Pemazmur menulis demikian, "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!" - Mazmur 117:2; (2) kasih-Nya lebih tinggi dari langit, lebih dalam dari lautan. Pemazmur menulis demikian, "Seab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan" - Mazmur 108:5; (3) kasih-Nya menutupi segala pelanggaran kita. Penulis Amsal menulis demikian, "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran" - Amsal 10:12; (4) kasih-Nya kekal. Nabi Yeremia menulis demikian, "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu" - Yeremia 31:3; (5) kasih-Nya adalah kasih yang memperbaharui. Zefanya menulis demikian, "TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai" - Zefanya 3:17; (6) Allah menegur dalam kasih. Penulis Amsal menulis demikian, "Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi" - Amsal 27:5.

2. Karena cemburu Allah lebih dahsyat dari cemburu manusia.
Allah adalah Pribadi yang cemburu karena Ia tidak ingin umat-Nya menduakan Dia. Buktinya ialah: (1) cemburu Tuhan berisikan pembalasan. Nahum menulis demikian, "TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya" - Nahum 1:2; (2) cemburu Tuhan adalah api yang menghanguskan. Pemazmur menulis demikian, "Berapa lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api" - Mazmur 79:5; (3) cemburu Tuhan adalah cemburu yang membinasakan. Musa menulis demikian, "Pinehas, anak Eliazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku" - Bilangan 25:11.

3. Karena cemburu Allah pasti ada penyebabnya.
Allah tidak sembarangan cemburu. Sama seperti suami atau istri tidaklah sembarangan cemburu. Pastilah munculnya kecemburuan dalam diri Allah ada penyebabnya. Apa sajakah itu? (1) menyembah kepada allah lain - Ulangan 32:16; (2) melalui dosa yang kita lakukan - 1 Raja-Raja 14:22; (3) patung berhala yang kita buat - Yehezkiel 8:3; (4) dengan jalan membual - Mazmur 73:3. 

Post a Comment for "ALLAH SEBAGAI KEKASIH YANG CEMBURU"