ALLAH SEBAGAI BAPA
Berbagai ungkapan diberikan kepada Allah. Ada yang mengatakan bahwa Allah itu transenden atau jauh dari manusia. Tidak terhampiri oleh akal dan tenaga manusia. Namun, Alkitab menggambarkan Allah sebagai Bapa. Allah sebagai Bapa menunjukkan bahwa Dia begitu dekat dengan kita. Kalau Allah itu Bapa, apakah yang dapat diperbuat kepada kita sebagai orang percaya dan apa yang harus kita perbuat kepada-Nya?
1. Sebagai Bapa, Allah mengasihi kita.
Alkitab menegaskan bahwa Allah adalah kasih. Karena Allah adalah kasih, maka Allah mengasihi kita dengan: pertama, kasih yang tanpa syarat. Pemazmur menulis demikian, "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu" - Mazmur 103:13-14; kedua, kasih yang berisikan kesempatan kedua. Pemazmur mengungkapkan demikian, "Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikianlah besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia" - Mazmur 103:10-11; ketiga, kasih yang berisikan tongkat dan cemeti. Penulis Amsal menulis demikian, "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayang" - Amsal 3:11-12.
2. Sebagai Bapa, Allah memenuhi segala kebutuhan kita.
Allah adalah sumber segalanya bagi hidup kita. Dan karena itu, sebagai Bapa, Allah memenuhi segala kebutuhan kita. Ditandai dengan: pertama, menjawab doa-doa kita - Mazmur 50:15; kedua, mengampuni kesalahan dan menyembuhkan penyakit kita - Mazmur 103:3; ketiga, memuaskan hati kita - Mazmur 103:5; keempat, mencukupi segala kebutuhan kita - Mazmur 104:27-29; kelima, menyertai kita dengan kuasa-Nya - Yosua 1:5.
3. Kewajiban kita sebagai anak kepada Allah sebagai Bapa.
Jika Allah adalah Bapa kita, maka kita adalah anak-anak-Nya. Sebagai Bapa, Allah telah mengasihi kita dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidup kita setiap hari. Dengan demikian sebagai anak, tentu kita bukan saja menikmati hak kita sebagai anak, tetapi juga ada kewajiban yang harus kita lakuan. Apa saja kewajiban kita sebagai anak terhadap Allah sebagai Bapa kita? Berikut beberapa kewajiban kita sebagai anak, yaitu: pertama, tidak menolak didikan TUHAN - Amsal 3:11; kedua, peka terhadap suara Allah sebagai Bapa kita - Amsal 2:1-3; ketiga, mengasihi dan menghormati Allah, melalui: (1) harta kita - Maleakhi 1:7-8; (2) waktu yang diberikan kepada kita - Mazmur 119:147; (3) totalitas hidup kita - Yoel 2:12-14.
1. Sebagai Bapa, Allah mengasihi kita.
Alkitab menegaskan bahwa Allah adalah kasih. Karena Allah adalah kasih, maka Allah mengasihi kita dengan: pertama, kasih yang tanpa syarat. Pemazmur menulis demikian, "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu" - Mazmur 103:13-14; kedua, kasih yang berisikan kesempatan kedua. Pemazmur mengungkapkan demikian, "Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikianlah besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia" - Mazmur 103:10-11; ketiga, kasih yang berisikan tongkat dan cemeti. Penulis Amsal menulis demikian, "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayang" - Amsal 3:11-12.
2. Sebagai Bapa, Allah memenuhi segala kebutuhan kita.
Allah adalah sumber segalanya bagi hidup kita. Dan karena itu, sebagai Bapa, Allah memenuhi segala kebutuhan kita. Ditandai dengan: pertama, menjawab doa-doa kita - Mazmur 50:15; kedua, mengampuni kesalahan dan menyembuhkan penyakit kita - Mazmur 103:3; ketiga, memuaskan hati kita - Mazmur 103:5; keempat, mencukupi segala kebutuhan kita - Mazmur 104:27-29; kelima, menyertai kita dengan kuasa-Nya - Yosua 1:5.
3. Kewajiban kita sebagai anak kepada Allah sebagai Bapa.
Jika Allah adalah Bapa kita, maka kita adalah anak-anak-Nya. Sebagai Bapa, Allah telah mengasihi kita dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidup kita setiap hari. Dengan demikian sebagai anak, tentu kita bukan saja menikmati hak kita sebagai anak, tetapi juga ada kewajiban yang harus kita lakuan. Apa saja kewajiban kita sebagai anak terhadap Allah sebagai Bapa kita? Berikut beberapa kewajiban kita sebagai anak, yaitu: pertama, tidak menolak didikan TUHAN - Amsal 3:11; kedua, peka terhadap suara Allah sebagai Bapa kita - Amsal 2:1-3; ketiga, mengasihi dan menghormati Allah, melalui: (1) harta kita - Maleakhi 1:7-8; (2) waktu yang diberikan kepada kita - Mazmur 119:147; (3) totalitas hidup kita - Yoel 2:12-14.
Post a Comment for "ALLAH SEBAGAI BAPA"