ALLAH SEBAGAI BAPA YANG MURAH HATI

Salah satu sifat Allah sebagai Bapa yang sangat dominan ialah murah hati. Jika saja Allah bukan Bapa yang murah hati, maka binasalah manusia karena dosa dan pelanggarannya serta hancurlah bumi dan segala isinya karena penuh kekerasan dan jauh dari Allah. Ada dua hal yang perlu kita hayati perihal kemurahan Allah. Pertama, apa yang dikerjakan kemurahan Allah bagi kita. Kedua, apa tanggapan kita terhadap kemurahan Allah. Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.

1. Apa yang dikerjakan kemurahan Allah bagi kita?
Pertanyaan di atas sebagai sebuah upaya untuk mengerti dan memahami tentang Allah sebagai Bapa yang murah hati. Jawaban atas pertanyaan di atas, yaitu: (1) kemurahan Allah membuat kita sehat dan selamat - Mazmur 103:1-3; (2) kemurahan Allah membuat kita besar, hebat dan jaya - Mazmur 18:36; (3) kemurahan Allah adalah topangan hidup kita - Mazmur 23:6; (4) kemurahan Allah menopang tindakan dan karya kita - Mazmur 90:17.

2. Apa tanggapan kita terhadap kemurahan Allah?
Pertanyaan di atas berupaya untuk menggugat sikap, tanggapan dan respon kita sebagai pihak yang menerima kemurahan Allah. Kita tidak mungkin menjadi pihak yang pasif. Tetapi kita juga harus menjadi pihak yang aktif dalam kaitannya dengan kemurahan Allah. Berikut jawaban atas pertanyaan di atas, yaitu: (1) sebagai penerima kemurahan Allah, maka tanggapan, respon atau tindakan yang harus kita lakukan ialah menyaksikan kemurahan Allah yang kita terima. Pemazmur menulis, "Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya" - Mazmur 27:4; (2) sebagai penerima kemurahan Allah, maka tanggapan, respon atau tindakan yang harus kita lakukan ialah merenungkan dan menghayati kemurahan Allah yang kita miliki. Pemazmur menulis demikian, "Ingatlah aku ya TUHAN demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu" - Mazmur 106:4; (3) sebagai penerima kemurahan Allah, maka tanggapan, respon atau tindakan yang harus kita lakukan ialah tetap berada di dalam kemurahan Allah yang sudah kita peroleh. Pemazmur menulis demikian, "Kiranya kemurahan TUHAN, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu" - Mazmur 90:17; (4) sebagai penerima kemurahan Allah, maka tanggapan, respon atau tindakan yang harus kita lakukan ialah merefleksikan kemurahan Allah dalam setiap langkah hidup kita sebagai penerima kemurahan Allah. Pemazmur menulis demikian, "Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah" - Mazmur 37:21.

Share :