NATAL MEMBAWA PUJIAN BAGI YESUS
Salah
satu dari keunikan bulan Desember adalah di mana kita bisa mendengarkan
lagu-lagu yang biasanya hanya diperdengarkan pada bulan Desember, yaitu
lagu-lagu natal. Dan sesungguhnya natal itu identik dengan pujian syukur. Hal ini
bisa kita lihat dalam kisah-kisah yang disebutkan Alkitab berkaitan dengan peristiwa natal, yaitu kelahiran Yesus Kristus Tuhan. Sebagai bukti, Elisabet istri imam Zakaria memuji Tuhan dengan berkata: "Terpujilah Tuhan sebab Ia telah menghapus aibku". Maria perempuan saleh dari Nazareth yang mengandung Yesus Sang Penebus karena Roh Kudus berseru: "Jiwaku memuliakan Tuhan dan mulutku bersorak-sorai karena Allah juruselamatku telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya".
Oleh karena itu, Melalui Mazmur 145, kita akan diberi empat alasan untuk memuji Tuhan atas Natal, yaitu:
1. Natal menunjukkan kebesaran Allah
Allah itu Maha Besar. Dia adalah Elsadhai. Tidak ada yang dapat menandingi kebesaran Allah kita. Dan melalui peristiwa Natal, di mana Allah menjadi manusia di dalam Yesus Kristus, itu menunjukkan kemahabesaran Allah kita. Itu sebabnya, Natal disebut sebagai perwujudan dari kebesaran Allah kita - Mazmur 145:3-7.
2. Natal menunjuk kebaikan Allah kepada kita
Allah selalu berbuat kebaikan kepada kita. Tidak pernah Allah merancangkan dan melakuan hal-hal yang tidak baik kepada kita. Melalui nabi Yeremia, Allah menyingkapkan rancangan terbaik-Nya bagi kita dengan berkata: "Aku tahu rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu bukan rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan" - Yeremia 29:11.
Natal membuktikan bahwa Allah itu baik kepada kita. Melalui natal, terbuka jalan bagi kita untuk berdamai dengan Allah. Melalui natal juga terbuka harapan baru bagi untuk diampuni dosa-dosa kita oleh Allah. Jadi, natal menunjukkan kebaikkan Allah kepada kita - Mazmur 145:8-13.
3. Natal menunjukkan keadilan Allah kepada kita
Alkitab menegaskan bahwa Allah itu adil. Artinya, sifat Allah yang adil ini menjadi pola Allah di dalam menyelenggarakan kehidupan kita di dunia ini. Allah tidak pernah berbuat yang tidak adil kepada kita. Artinya, melalui natal, keadilan Allah ditegakkan. Di mana yang salah harus dihukum. Kita dihukum karena kita bersalah. Namun, siapa yang dipilih Allah untuk diselamatkan melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib akan mendapat pengampunan dosa - Mazmur 145:17a.
4. Natal menunjukkan kesetiaan Allah kepada kita
Alkitab menegaskan bahwa Allah itu setia. Dan kesetiaan-Nya tidak dipengaruhi oleh apa dan siapa pun. Sekalipun kita tidak setia kepada-Nya, namun Allah itu tetap setia kepada kita. Natal menunjukkan kesetiaan Allah kepada janji-janji-Nya. Natal menunjukkan kesetiaan Allah memelihara hidup kita. Natal menunjukkan kesetiaan Allah memberkati kehidupan kita. Natal menunjukkan kesetiaan Allah menyertai perjalanan hidup kita di dunia - Mazmur 145:17b.
Bukankah natal itu menunjukkan kebesaran Allah, di mana alam semesta, makhluk sorgawi dan manusia bersorak-sorai dan datang menyembah kepada bayi natal di Betlehem itu? Bukahkan natal itu bukti yang kokoh bahwa Allah itu setia dalam segala perbuatan-Nya, dengan menggenapi apa yang telah Ia janjikan ribuan tahun sebelumnya?
Sesungguhnya kita harus menyanyikan puji-pujian dan sorak-sorai kepada Allah Tuhan Pencipta alam semesta yang telah menyatakan diri di dalam Yesus Kristus Tuhan kita yang kita rayakan kelahiran-Nya di dalam peristiwa natal.
Post a Comment for "NATAL MEMBAWA PUJIAN BAGI YESUS"