APA DAMPAK PEMBENARAN BAGI HIDUP KITA?
Iman merupakan jalan di mana seseorang dapat dibenarkan di hadapan Allah. Iman yang membenarkan tersebut didasarkan pada karya dan pekerjaan Tuhan Yesus Kristus yang sempurna dan sudah genap serta selesai. Sebagaimana dikatakan dalam Kisah Para Rasul demikian: "Dan oleh karena Dia juga, barangsiapa yang percaya itu dibenarkan dari segala sesuatu yang tiada dapat kamu dibenarkan oleh Taurat Musa _ KPR 13:9 - Terjemahan Lama. "Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat" - Roma 3:28.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka ada beberapa dampak yang sangat signifikan ketika pembenaran terjadi atas hidup kita, yaitu:
1. Pasti selamat dari murka Allah.
"Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah" - Roma 5:9. Sudah tidak lagi ada dakwaan yang dapat dilontarkan kepada kita. Oleh karena itu, dapatlah kita dengan merendahkan diri dan dengan penuh keberanian berkata: "Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? - Roma 8:33.
Allah yang membenarkan kita tidak akan mengingkari perbuatan-Nya sendiri dengan jalan melontarkan dakwaan-dakwaan terhadap kita. Ketakutan akan penghukuman yang selalu mengejar-ngejar kita kini sudah dilenyapkan oleh karena adanya kepastian bahwa Allah bersedia menerima kita.
2. Problematika tentang dosa sudah diselesaikan dengan tuntas.
Dengan demikian, kita diikutsertakan ke dalam kelompok orang yang disebut berbahagia. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi" - Mazmur 32:1. Orang yang paling berbahagia di dunia ini ialah orang yang dosanya tidak diperhitungkan dan pelanggaran yang dilakukan diampuni.
3. Hidup dalam damai sejahtera.
"Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah" - Roma 5:1. Sebagai ganti lari bersembunyi daripada Allah seperti yang dilakukan Adam, kita menghampiri-Nya serta duduk bersama-sama di meja perjamuan dan makan bersama-sama dengan Dia dan Ia bersama-sama dengan kita" - Wahyu 3:20.
4. Menjadi ahli waris.
"Supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal" - Titus 3:7. Kita tidak lagi menjadi hamba tetapi menjadi anak-anak Allah. Allah yang sudah membawa kita ke dalam persekutuan, melalui pembenaran ini, juga menjadikan kita ahli waris. "Maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus" - Roma 8:17. Dalam terjemahan lama dikatakan kita ini menjadi "waris Allah dan sewaris dengan Kristus" - Roma 8:17. Perlakuan yang demikian itu mungkin mengherankan kita. Kiranya hal itu juga dapat mendorong kita untuk hidup hanya bagi Dia saja.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka ada beberapa dampak yang sangat signifikan ketika pembenaran terjadi atas hidup kita, yaitu:
1. Pasti selamat dari murka Allah.
"Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah" - Roma 5:9. Sudah tidak lagi ada dakwaan yang dapat dilontarkan kepada kita. Oleh karena itu, dapatlah kita dengan merendahkan diri dan dengan penuh keberanian berkata: "Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? - Roma 8:33.
Allah yang membenarkan kita tidak akan mengingkari perbuatan-Nya sendiri dengan jalan melontarkan dakwaan-dakwaan terhadap kita. Ketakutan akan penghukuman yang selalu mengejar-ngejar kita kini sudah dilenyapkan oleh karena adanya kepastian bahwa Allah bersedia menerima kita.
2. Problematika tentang dosa sudah diselesaikan dengan tuntas.
Dengan demikian, kita diikutsertakan ke dalam kelompok orang yang disebut berbahagia. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi" - Mazmur 32:1. Orang yang paling berbahagia di dunia ini ialah orang yang dosanya tidak diperhitungkan dan pelanggaran yang dilakukan diampuni.
3. Hidup dalam damai sejahtera.
"Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah" - Roma 5:1. Sebagai ganti lari bersembunyi daripada Allah seperti yang dilakukan Adam, kita menghampiri-Nya serta duduk bersama-sama di meja perjamuan dan makan bersama-sama dengan Dia dan Ia bersama-sama dengan kita" - Wahyu 3:20.
4. Menjadi ahli waris.
"Supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal" - Titus 3:7. Kita tidak lagi menjadi hamba tetapi menjadi anak-anak Allah. Allah yang sudah membawa kita ke dalam persekutuan, melalui pembenaran ini, juga menjadikan kita ahli waris. "Maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus" - Roma 8:17. Dalam terjemahan lama dikatakan kita ini menjadi "waris Allah dan sewaris dengan Kristus" - Roma 8:17. Perlakuan yang demikian itu mungkin mengherankan kita. Kiranya hal itu juga dapat mendorong kita untuk hidup hanya bagi Dia saja.
Post a Comment for "APA DAMPAK PEMBENARAN BAGI HIDUP KITA?"