PEMBENARAN OLEH IMAN ADALAH AMAZING GRACE
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, menulis demikian: “Sebab karena KASIH KARUNIA (Grace/Anugerah) kamu diselamatkan oleh IMAN; itu bukan hasil usahamu, tetapi PEMBERIAN Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri” – Efesus 2:8-9. Ada dua hal dalam ayat tersebut tentang PEMBERIAN Allah, yaitu: pertama, KASIH KARUNIA; kedua, IMAN.
Apakah yang dimaksudkan dengan KASIH KARUNIA dan bagaimana kita dapat menerima KASIH KARUNIA itu? KASIH KARUNIA/Anugerah adalah SESUATU yang ada dalam diri Allah yang menyebabkan Ia memberikan SESUATU yang baik kepada kita sekalipun kita sama sekali tidak pantas menerimanya. Dengan kata lain, KASIH KARUNIA/Anugerah adalah: “Berkat-berkat yang dicurahkan Allah secara melimpah (Efesus 1:3) dan diberikan secara cuma-cuma (Roma 3:24) kepada manusia berdosa tanpa memperhitungkan jasa apa pun atau kondisi mereka”.
Kalimata tanya: “Mengapa pembenaran oleh iman itu bagi kita adalah suatu anugerah yang menakjubkan atau anugerah yang ajaib?”
Kalimat peralihan: Ada beberapa alasan kuat mengapa pembenaran oleh iman itu adalah sebuah anugerah yang ajaib bagi kita, yaitu:
I. Karena untuk membenarkan kita, Yesus rela mengosongkan diri-Nya – Filipi 2:6-8.
Dalam buku "Jesus I Never Knew", Philip Yancey, menjelaskan makna εταπεινωσεν - etapeinôsen", keadaan kenosis Yesus Kristus, dengan bagus sekali. Ia menjabarkannya dengan "Allah telah membungkuk begitu rendah sampai menjadi salah satu makhluk merayap dan merangkak".
Ini adalah cara lain untuk mengungkapkan arti inkarnasi (harfiah : menjadi-daging). Peristiwa Allah yang "telah membungkuk begitu rendah" diungkapkan dengan bahasa teologis yang sudah kita kenal, yaitu "pengosongan diri" (kenosis) : "Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, ... telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2: 6-8 ). Dengan kata lain, Allah yang begitu absolute kuasanya, tinggi, kudus, tak terbatas, kekal dan transenden memasuki dan menjadi bagian dari dunia yang terbatas, fana, rendah, immanen,dst.
Allah yang adalah "Super" menjadi "minor"; Dia yang mengatasi segalanya mau terikat dan di bawah aturan dan hukum-hukum alam yang terbatas. Ungkapan "Allah membungkuk begitu rendah, mengosongkan diriNya (kenosis)" merupakan bahasa religius yang revolusioner. Ungkapan ini hanya ada dalam Kristianitas. Allah yang begitu besar yang begitu berbeda dengan mahkluk ciptaan-Nya, telah bersedia datang menjadi serupa dengan ciptaanNya untuk misi penyelamatan umat ciptaanNya.
Pengosongan diri-Nya ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalah-pahaman, perlakuan buruk, kebencian dan kematian yang terkutuk di salib.
II. Karena untuk membenarkan kita, Yesus harus melakukan pengorbanan melampaui pengorbanan dalam Torah – Yesaya 53:3-5; Roma 3:21-22, 24-26, 28; 5:8-10.
Yesus Kristus tidak diterima oleh Israel, malahan Ia akan dibenci dan ditolak oleh para pemimpin Israel. Misi Yesus mencakup penderitaan, sakit, kekecewaan, dan kesedihan besar karena dosa-dosa umat manusia.
Demikian juga, semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi juga akan mengalami penderitaan. Kristus tersalib karena kita telah berdosa dan bersalah di hadapan Allah. Selaku pengganti kita, Ia menerima hukuman yang seharusnya kita terima dan menaggung hukuman dosa-dosa kita -- hukuman mati, karena itu kita dapat diampuni dan berdamai dengan Allah.
III. Karena untuk membenarkan kita, Allah harus mengampuni kita secara total – Mazmur 32:2; 103:9-12; Yesaya 1:18; 6:7; Ibrani 8:12; 10:17. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba. Allah menghapus kesalahan kita. Kesalahan kita tidak diperhitungkannya. Tidak menuntut karena kesalahan kita. Tidak diingat kesalahan kita. Tidak dilakukan-Nya setimpal dengan dosa kita. Sejauh timur dari barat, juga dijauhkan-Nya daripada kita pelanggaran kita.
Apakah yang dimaksudkan dengan KASIH KARUNIA dan bagaimana kita dapat menerima KASIH KARUNIA itu? KASIH KARUNIA/Anugerah adalah SESUATU yang ada dalam diri Allah yang menyebabkan Ia memberikan SESUATU yang baik kepada kita sekalipun kita sama sekali tidak pantas menerimanya. Dengan kata lain, KASIH KARUNIA/Anugerah adalah: “Berkat-berkat yang dicurahkan Allah secara melimpah (Efesus 1:3) dan diberikan secara cuma-cuma (Roma 3:24) kepada manusia berdosa tanpa memperhitungkan jasa apa pun atau kondisi mereka”.
Kalimata tanya: “Mengapa pembenaran oleh iman itu bagi kita adalah suatu anugerah yang menakjubkan atau anugerah yang ajaib?”
Kalimat peralihan: Ada beberapa alasan kuat mengapa pembenaran oleh iman itu adalah sebuah anugerah yang ajaib bagi kita, yaitu:
I. Karena untuk membenarkan kita, Yesus rela mengosongkan diri-Nya – Filipi 2:6-8.
Dalam buku "Jesus I Never Knew", Philip Yancey, menjelaskan makna εταπεινωσεν - etapeinôsen", keadaan kenosis Yesus Kristus, dengan bagus sekali. Ia menjabarkannya dengan "Allah telah membungkuk begitu rendah sampai menjadi salah satu makhluk merayap dan merangkak".
Ini adalah cara lain untuk mengungkapkan arti inkarnasi (harfiah : menjadi-daging). Peristiwa Allah yang "telah membungkuk begitu rendah" diungkapkan dengan bahasa teologis yang sudah kita kenal, yaitu "pengosongan diri" (kenosis) : "Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, ... telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2: 6-8 ). Dengan kata lain, Allah yang begitu absolute kuasanya, tinggi, kudus, tak terbatas, kekal dan transenden memasuki dan menjadi bagian dari dunia yang terbatas, fana, rendah, immanen,dst.
Allah yang adalah "Super" menjadi "minor"; Dia yang mengatasi segalanya mau terikat dan di bawah aturan dan hukum-hukum alam yang terbatas. Ungkapan "Allah membungkuk begitu rendah, mengosongkan diriNya (kenosis)" merupakan bahasa religius yang revolusioner. Ungkapan ini hanya ada dalam Kristianitas. Allah yang begitu besar yang begitu berbeda dengan mahkluk ciptaan-Nya, telah bersedia datang menjadi serupa dengan ciptaanNya untuk misi penyelamatan umat ciptaanNya.
Pengosongan diri-Nya ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalah-pahaman, perlakuan buruk, kebencian dan kematian yang terkutuk di salib.
II. Karena untuk membenarkan kita, Yesus harus melakukan pengorbanan melampaui pengorbanan dalam Torah – Yesaya 53:3-5; Roma 3:21-22, 24-26, 28; 5:8-10.
Yesus Kristus tidak diterima oleh Israel, malahan Ia akan dibenci dan ditolak oleh para pemimpin Israel. Misi Yesus mencakup penderitaan, sakit, kekecewaan, dan kesedihan besar karena dosa-dosa umat manusia.
Demikian juga, semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi juga akan mengalami penderitaan. Kristus tersalib karena kita telah berdosa dan bersalah di hadapan Allah. Selaku pengganti kita, Ia menerima hukuman yang seharusnya kita terima dan menaggung hukuman dosa-dosa kita -- hukuman mati, karena itu kita dapat diampuni dan berdamai dengan Allah.
III. Karena untuk membenarkan kita, Allah harus mengampuni kita secara total – Mazmur 32:2; 103:9-12; Yesaya 1:18; 6:7; Ibrani 8:12; 10:17. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba. Allah menghapus kesalahan kita. Kesalahan kita tidak diperhitungkannya. Tidak menuntut karena kesalahan kita. Tidak diingat kesalahan kita. Tidak dilakukan-Nya setimpal dengan dosa kita. Sejauh timur dari barat, juga dijauhkan-Nya daripada kita pelanggaran kita.
Post a Comment for "PEMBENARAN OLEH IMAN ADALAH AMAZING GRACE"