Pengharapan Dalam Kristus
Pengharapan
dalam Kristus – Hidup orang percaya di dunia ini adalah
hidup dalam pengharapan untuk menikmati hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus di
sorga pada masa yang akan datang. Itu sebabnya hidup pengikut Kristus di dunia
ini selalu dikuatkan oleh janji-janji Tuhan Yesus kepada kita.
Pengharapan dalam Kristus menjadi sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Penulis surat Ibrani menulis tentang hal itu demikian: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya” – Ibrani 6:19-20.
Apa pun yang terjadi dalam hidup kita sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini tidak menjadi masalah karena pengharapan dalam Kristus menjadi penghiburan yang memberi damai sejahtera bagi kita.
Pengharapan dalam Kristus menjadi sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Penulis surat Ibrani menulis tentang hal itu demikian: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya” – Ibrani 6:19-20.
Apa pun yang terjadi dalam hidup kita sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini tidak menjadi masalah karena pengharapan dalam Kristus menjadi penghiburan yang memberi damai sejahtera bagi kita.
Pertanyaan penting yang
harus diajukan ialah: “Apa yang menjadi jaminan bahwa pengharapan dalam Kristus
memberi kekuatan dan penghiburan bagi kita?” Ada beberapa jaminan bagi kita
bahwa pengharapan dalam Kristus itu memberi kekuatan dan penghiburan, yaitu:
1.
Pengertian pengharapan.
Kata “pengharapan” berasal dari kata dasar “harap”. Kata “harap”
ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diberi pengertian yaitu: “Mohon,
minta, keinginan supaya sesuatu terjadi dan sesuatu itu biasanya hal yang sesuai
dengan
kebutuhan atau keinginan”. Jadi, pengharapan
adalah suatu sikap hidup yang teguh dan kuat berkaitan dengan sebuah keinginan
terbesar yang belum nyata dan berjuang sampai hal itu menjadi kenyataan.
Dalam perspektif Kristen,
pengharapan selalu berhubungan dengan janji Tuhan Yesus dalam firman-Nya kepada
kita. Kita percaya bahwa Tuhan Yesus yang sudah berjanji pasti akan digenapi
dalam hidup kita di masa yang akan datang. Pengharapan dilandaskan dalam janji
suci dari Tuhan Yesus, sehingga tidak mungkin Dia ingkar akan jani-Nya kepada
kita.
2.
Kita dilahirkan kembali ke dalam hidup yang penuh pengharapan.
Rasul Petrus menulis tentang
hal itu dalam suratnya demikian: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan
Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”
– 1 Petrus 1:3.
Menurut Alkitab, kita adalah
orang berdosa. Dan sebagai orang berdosa, kita hidup tanpa pengharapan. Demikian
rasul Paulus menjelaskan tentang hal itu: “Bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” – Efesus 2:12.
Kita menjadi orang-orang yang paling malang, terhilang dan hidup tanpa tujuan. Mengapa bisa demikian? Rasul Paulus melanjutkan demikian: “Kamu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” – Efesus 2:1.
Kita menjadi orang-orang yang paling malang, terhilang dan hidup tanpa tujuan. Mengapa bisa demikian? Rasul Paulus melanjutkan demikian: “Kamu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” – Efesus 2:1.
Kendati demikian, Allah
dalam kekayaan dan kelimpahan rahmat-Nya melahirkan kita kembali melalui
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Inilah yang menjadi jaminan
pasti bagi kita bahwa pengharapan dalam Kristus menjadi kekuatan dan
penghiburan bagi kita.
3.
Kita akan menerima berkat abadi di dalam sorga.
Rasul Petrus menuliskan
tentang hal itu demikian: “Untuk menerima suatu bagian yang tidak
dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan
di sorga bagi kamu” – 1 Petrus 1:4.
Pengharapan dalam Kristus meneguhkan dan menghibur kita bahwa di masa yang akan datang, yaitu di dalam sorga kita akan menerima berkat abadi. Berkat abadi ini adalah berkat yang tidak dapat binasa, yaitu sifat dan bentuknya tetap dan kekal serta tidak akan hilang; berkat yang tidak dapat cemar, artinya sifat dan bentuknya murni, sempurna dan tanpa cacat; berkat yang tidak dapat layu, artinya selalu menyegarkan, penuh sukacita, penuh damau sejahtera.
Hal-hal itulah yang membuat orang-orang percaya tidak akan menyerah dan terus hidup dalam pengharapan, yaitu pengharapan dalam Kristus yang tidak akan mengecewakan kita.
Baca juga: BAGAIMAN MENJADI AYAH YANG BAIK?.
Pengharapan dalam Kristus meneguhkan dan menghibur kita bahwa di masa yang akan datang, yaitu di dalam sorga kita akan menerima berkat abadi. Berkat abadi ini adalah berkat yang tidak dapat binasa, yaitu sifat dan bentuknya tetap dan kekal serta tidak akan hilang; berkat yang tidak dapat cemar, artinya sifat dan bentuknya murni, sempurna dan tanpa cacat; berkat yang tidak dapat layu, artinya selalu menyegarkan, penuh sukacita, penuh damau sejahtera.
Hal-hal itulah yang membuat orang-orang percaya tidak akan menyerah dan terus hidup dalam pengharapan, yaitu pengharapan dalam Kristus yang tidak akan mengecewakan kita.
Baca juga: BAGAIMAN MENJADI AYAH YANG BAIK?.
Post a Comment for "Pengharapan Dalam Kristus"