Kelemahan Yang Produktif
Kelemahan yang produktif - Kelemahan menurut pandangan
orang merupakan tanda kekalahan. Begitulah perspektif orang pada umumnya. Tapi,
apakah benar bahwa kelemahan itu selalu identik dengan kekalahan? Apa pandangan
kitab suci tentang kelemahan?
Kalau kita jujur mengakui,
sesungguhnya kelemahan ada segi positifnya. Kelemahan merupakan salah satu daya
produktif bagi kehidupan. Kelemahan sama sekali bukan suatu hambatan. Kelemahan
malah menghasilkan serangkain hasil-hasil positif.
Ada tiga hasil yang produktif
dari kelemahan.
1.
Kelemahan menghasilkan kebergantungan.
Rasul Paulus menulis
demikian: “Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang
luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang
utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal
itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur
dari padaku” – 2 Korintus 12:7-8.
Kita harus sadar bahwa kita
adalah makhluk yang lemah. Kesadaran akan kemanisuawian kita seperti itu akan
menolong kita untuk mengenal diri kita. Pengenalan kepada diri semacam itu
membuat kita tidak arogan.
Menolong kita untuk semakin rendah hati. Membantu kita untuk lebih mengandalkan Tuhan dan bergantung sepenuhnya kepada Dia. Tuhan merupakan sumber kekuatan kita. Inilah nilai positif dari kelemahan kita. Dengan begitu, kita akan terus dipakai oleh Tuhan dalam melayani Dia dan pekerjaan-Nya di dunia ini.
Menolong kita untuk semakin rendah hati. Membantu kita untuk lebih mengandalkan Tuhan dan bergantung sepenuhnya kepada Dia. Tuhan merupakan sumber kekuatan kita. Inilah nilai positif dari kelemahan kita. Dengan begitu, kita akan terus dipakai oleh Tuhan dalam melayani Dia dan pekerjaan-Nya di dunia ini.
2.
Kelemahan memberikan manfaat kepada orang lain.
Rasul Paulus menulis
demikian: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” – 1 Korintus
10:13.
Tekanan-tekanan akan membuat
iman kita semakin teguh, kokoh dan kuat. Ini menjadi kesalehan yang penuh
kedewasaan. Artinya secara rohani kita bertumbuh. Pertumbuhan rohani melalui
tekanan hidup memberi dampak luar biasa bagi sesama yang menyaksikan
penderitaan yang kita alami, dimana secara manusiawi kita tidak mampu.
Tapi melalui pertolongan kuasa Roh Kudus, kita dimampukan untuk menanggungnya walaupun kita merasa lemah. Roh Kudus memberi hiburan dalam jiwa, roh dan batin kita saat kita menjalani masa-masa sukar. Roh Kudus membangun karakter kita menjadi karakter pemenang.
Tapi melalui pertolongan kuasa Roh Kudus, kita dimampukan untuk menanggungnya walaupun kita merasa lemah. Roh Kudus memberi hiburan dalam jiwa, roh dan batin kita saat kita menjalani masa-masa sukar. Roh Kudus membangun karakter kita menjadi karakter pemenang.
3.
Kelemahan yang memuliakan Tuhan.
Rasul Paulus menulis
demikian: “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab
justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”. Sebab itu terlebih suka
aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu
aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam penganiayaan dan kesesakan
oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” – 2 Korintus 12:9-10.
Segala ujian yang kita
hadapi, alami dan rasakan merupakan batu uji bagi pemurnian hati dan motivasi
hidup kita. Semua kesulitan yang menghadang langkah kita harus ditempat pada
perspektif yang dilandaskan pada fakta yang menyatakan bahwa semuanya itu bukan
hanya untuk kepentingan sesama, tetapi jauh lebih penting ialah untuk kemuliaan
Tuhan.
Di sinilah rahasia yang bila kita mengetahui hasil akhirnya, maka kita akan berbahagia. Kasih karunia Tuhan menjangkau semakin banyak orang, umat Tuhan bersukacita atas kemenangan-kemenangan-Nya melalui umat-Nya dan kemuliaan Tuhanlah yang menjadi tujuan utama dari semua yang telah kita hadapi, alami dan rasakan.
Baca juga: YESUS MENAMPAKKAN DIRI DAN MANFAATNYA BAGI GEREJA.
Di sinilah rahasia yang bila kita mengetahui hasil akhirnya, maka kita akan berbahagia. Kasih karunia Tuhan menjangkau semakin banyak orang, umat Tuhan bersukacita atas kemenangan-kemenangan-Nya melalui umat-Nya dan kemuliaan Tuhanlah yang menjadi tujuan utama dari semua yang telah kita hadapi, alami dan rasakan.
Baca juga: YESUS MENAMPAKKAN DIRI DAN MANFAATNYA BAGI GEREJA.
Post a Comment for "Kelemahan Yang Produktif"