MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS
Kasih merupakan
ciri dan tanda hidup orang Kristen. Kasih itu lahir dan terpantul dari
sempurnanya karya Yesus Kristus bagi kita. Kasih-Nya suci, murni dan tulus.
Sebagai pengikut Yesus Kristus, kita diperintahkan untuk saling mengasihi.
Dengan cara demikianlah dunia tahu bahwa kita adalah murid Yesus Kristus. Kasih yang kita sudah kita terima
harus dibagikan kepada orang lain.
Baik dalam tubuh Kristus maupun di luar
tubuh Kristus. Kasih akan membumi ketika hal itu dirasakan oleh orang lain.
Dalam upaya membagikan kasih itu, kita harus membangunnya dalam spirit
ketulusan. Motivasi kita dalam mengasihi orang lain haruslah tulus. Tampa pamrih.
Tanpa mengharapkan imbalan. Bagaimana kita bisa mengasihi dengan tulus?
1. Sadari bahwa Yesus Kristuslah
yang memampukan kita untuk itu
Dengan
kekutan dan kemampuan kita sendiri tentu sulit bagi kita untuk mengasihi orang
lain. Apa lagi bila orang lain itu menyakiti kita. Berbuat jahat kepada kita.
Memperlakukan dengan tidak adil dan manusiawi. Kita mustahil bisa mengasihi.
Tetapi, ketika kita sadar bahwa Yesus Kristus telah mengasihi kita dengan kasih
yang sempurna, maka kasih kita akan mengalir kepada orang lain. Bahkan kepada
mereka yang berbuat jahat kepada sekalipun, kita bisa mengasihi mereka.
2. Sadari bahwa kita hidup bukan
untuk diri sendiri
Kita perlu
memikirkan orang lain. Kita perlu melihat keluar diri kita. Melihat mereka yang
ada di sekitar kita, walau terkesan tidak ada yang bisa kita harapkan dari
mereka. Anda tahu pembantu rumah tangga? Posisi mereka di rumah kita sering
tidak diperhitungkan. Berbeda dengan relasi bisnis di sebelah rumah misalkan.
Ketika relasi bisnis tidak ada, bisa jadi tidak begitu bermasalah. Tapi ketika
pembantu rumah tangga tidak ada, kita kelimpungan.
3. Sadari bahwa harus ada karya
yang kita kerjakan
Karya
sebagai wujud keyakinan memantulkan Yesus Kristus dan kasih-Nya yang ada di
dalam kita kepada orang lain. Ketika kita memenuhi tujuan itu, kita dengan
sendirinya telah menuju kesempurnaan untuk serupa dengan Yesus Kristus. Untuk
mencapainya perlu kerja keras, kerja cerdas, ketekunan, keuletan dan keyakinan.
Bila gagal? Jangan pernah berhenti untuk bangkit lagi. Bangun kembali semangat
juang dan bangkitkan lagi keinginan untuk berhasil. Lakukan koreksi dan
berusahalah lagi. Jangan lupa, lakukan bersama Yesus Kristus. Dia tidak mungkin
membiarkan kita jatuh tergeletak. Kristus pasti menolong kita untuk melakukan
yang terbaik, dengan cara yang lebih baik dan hasil lebih optimal.
Post a Comment for "MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS"