Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga

Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga diambil dari Injil Matius. Demikianlah sabda Tuhan, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya” (Matius 1:21–24).

Setiap keluarga di dunia pasti bergumul. Tidak ada keluarga yang imun dari badai hidup—entah itu konflik suami–istri, anak-anak yang bermasalah, tekanan ekonomi, penyakit, atau masa depan yang terasa gelap. Namun kabar baik Injil adalah ini: Allah tidak pernah tinggal diam. Ia hadir, turun tangan, dan bertindak menyelamatkan keluarga.

Kisah Yusuf dan Maria dalam Matius 1:21–24 mengingatkan bahwa Allah bukan hanya peduli, tetapi terlibat dalam dinamika keluarga. Ketika Yusuf berada di titik bimbang, takut, dan hampir menyerah, Allah hadir dengan solusi ilahi.

BAGIAN I – ALLAH HADIR MEMBERIKAN ARAH DI SAAT KELUARGA KEHILANGAN PENGHARAPAN Matius 1:21)

Ayat ini menekankan inti misi Yesus: “menyelamatkan umat-Nya dari dosa.” Dalam konteks keluarga, dosa sering menjadi akar perpecahan: ego, kemarahan, ketidaksetiaan, ketidakjujuran, atau keputusan-keputusan salah yang dibuat karena ketakutan. Tetapi Allah hadir bukan untuk menghakimi terlebih dahulu, Ia hadir untuk menyelamatkan, memulihkan, dan membangun kembali.

Yakob Tomatala, menegaskan: “Kehadiran Yesus adalah intervensi Allah yang bertujuan mengangkat manusia dari keterpurukan moral dan relasional.” Kehadiran Kristus membawa terang ke dalam ruang-ruang keluarga yang gelap. Yesus datang sebagai Juruselamat keluarga kita—bukan sekadar pribadi. Kehadiran-Nya memberi orientasi baru, nilai baru, dan masa depan baru.

Ilustrasi Kisah Nyata

Seorang ibu muda di Bandung menceritakan bagaimana keluarganya hampir hancur karena suaminya kecanduan judi online. Setiap malam ada pertengkaran, anak-anak ketakutan, dan hutang semakin menumpuk. Pada suatu titik, ia menyerah dan menangis di ruang tamu sambil berkata, “Tuhan, aku tidak sanggup lagi.” Esoknya seorang hamba Tuhan mengunjungi mereka, mengajak suaminya mengikuti pembinaan rohani, dan keluarga itu mulai dipulihkan sedikit demi sedikit. Hari ini mereka melayani bersama. Allah hadir memberi arah saat keluarga kehilangan harapan.

BAGIAN II – ALLAH HADIR MENEGUHKAN KELUARGA UNTUK BERANI MENTAATI KEHENDAK-NYA Matius 1:22–23

Matius menulis bahwa kelahiran Yesus merupakan penggenapan nubuat Yesaya: “Ia akan disebut Imanuel” — God with us. Artinya, Allah tidak jauh, tidak pasif, tidak mengabaikan. Ia bersama keluarga kita bahkan ketika kita berada dalam situasi paling rumit.

Yusuf harus mengambil keputusan sulit: tetap bersama Maria atau meninggalkannya. Namun karena Allah hadir, Yusuf menerima kekuatan untuk taat.

Warren Wiersbe menjelaskan: “Imanuel adalah jaminan bahwa Allah tidak hanya berbicara kepada umat-Nya, tetapi Ia berjalan bersama mereka, memampukan mereka melakukan kehendak-Nya.” Ketaatan keluarga tidak mungkin tanpa penyertaan Allah. Allah tidak hanya memberi perintah, tetapi memberi kekuatan untuk menggenapinya.

Keluarga yang berada dalam penyertaan Allah akan dimampukan untuk: Melalui situasi sulit tanpa menyerah; Mengambil keputusan benar meski berat; Memilih jalan Tuhan, bukan jalan dunia

Ilustrasi Kisah Nyata

Di Surabaya, seorang ayah harus memutuskan apakah ia tetap jujur di tengah tekanan korupsi di tempat kerjanya. Jika ia menolak, ia bisa kehilangan pekerjaan, dan itu berarti keluarga dalam krisis ekonomi berat. Setelah bergumul dalam doa bersama istrinya, ia memilih taat kepada Tuhan. Ia benar-benar dipecat. Tetapi dua bulan kemudian Tuhan membuka pekerjaan baru yang jauh lebih baik.
Ia berkata, “Jika bukan karena Immanuel menyertai kami, kami tidak sanggup taat.”
Allah hadir meneguhkan keluarga agar berani hidup dalam kebenaran.

BAGIAN III – ALLAH HADIR BERTINDAK UNTUK MENYELAMATKAN KELUARGA DARI MASALAH-MASALAH YANG MENGHANCURKAN Matius 1:24

Yusuf “berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu”. Ketaatan membuka pintu keselamatan bagi keluarga Yusuf–Maria. Allah bertindak nyata ketika keluarga memberi ruang bagi-Nya.

Di banyak keluarga, masalah seperti kekerasan, perselingkuhan, krisis ekonomi, kebiasaan buruk, atau luka batin sering menjadi “Herodes-Herodes kecil” yang ingin menghancurkan keluarga. Namun ketika Allah hadir, Ia tidak hanya mengarahkan dan menguatkan—Ia bertindak menyelamatkan.

Billy Graham pernah berkata: “Ketika Kristus ada di tengah keluarga, badai boleh datang, tetapi rumah itu tidak akan runtuh, sebab tangan-Nya menopang setiap bagiannya.” Penyelamatan Allah dalam keluarga bersifat: Holistik — menyentuh emosi, mental, spiritual, ekonomi, dan relasi. Progresif — dilakukan bertahap, bukan instan, namun pasti menuju pemulihan. Transformatif — mengubah cara keluarga berpikir, berkomunikasi, dan mengambil keputusan.

Ilustrasi Kisah Nyata

Di Kalimantan Barat, sebuah keluarga hancur karena anak sulung terjerat narkoba. Ayahnya hampir putus asa, ibunya menangis setiap hari, dan adik-adiknya kehilangan rasa aman. Tetapi ketika gereja mulai mendoakan dan mendampingi, proses pemulihan terjadi. Anak itu masuk rehabilitasi Kristen, bertobat, dan kini menjadi pelayan Tuhan bagi kaum muda. Ayahnya berkata, “Kami tidak kuat… tetapi Allah hadir dan menyelamatkan keluarga kami.”

Kesimpulan Utama

Dari Yusuf–Maria kita belajar bahwa: Allah hadir memberi arah ketika keluarga kehilangan harapan (Matius 1:21). Allah hadir meneguhkan keluarga untuk taat di tengah tekanan (Matius 1:22–23). Allah hadir bertindak menyelamatkan keluarga dari kehancuran (Matius 1:24). Kehadiran Allah bukan teori. Ia nyata, relevan, dan terus bekerja dalam keluarga masa kini.

Penutup – Aplikasi Praktis

Agar keluarga mengalami kehadiran Allah secara nyata: Jadikan Kristus pusat keluarga. Hadirkan firman dan doa dalam rutinitas keluarga. Bangun komunikasi penuh kasih. Karena Allah bekerja melalui hubungan yang sehat. Berani mengambil langkah iman. Seperti Yusuf, taat walau tidak mengerti semuanya. Percayakan masa depan kepada Immanuel. Ketika Allah hadir, tidak ada badai yang terlalu besar bagi keluarga.

Post a Comment for "Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga"