Setia Dalam Hal Kecil - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Setia Dalam Hal Kecil

Setia Dalam Hal Kecil ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas. Demikianlah sabda Tuhan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” Lukas 16:10.

Dalam dunia yang menghargai hal-hal besar dan gemilang, sering kali kita melupakan pentingnya kesetiaan dalam hal kecil. Namun Tuhan Yesus mengajarkan prinsip yang sangat dalam melalui Lukas 16:10. Kesetiaan tidak diukur dari besar kecilnya tanggung jawab, tetapi dari bagaimana kita memperlakukan hal-hal kecil yang dipercayakan kepada kita. Dalam khotbah ini, kita akan mempelajari bagaimana kesetiaan dalam hal kecil membentuk karakter kita, membuktikan integritas kita, dan menjadi dasar kepercayaan Allah dalam perkara-perkara besar.

Satu, Arti Kesetiaan dalam Hal Kecil

Yesus menyatakan dalam Lukas 16:10 bahwa orang yang setia dalam perkara kecil juga akan setia dalam perkara besar. Arti setia dalam perkara kecil yang dimaksud bisa berarti tugas-tugas sederhana dalam kehidupan sehari-hari: datang tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, berbicara jujur dalam hal-hal yang tampaknya sepele, hingga menggunakan uang dengan bertanggung jawab. Dunia mungkin menganggap itu semua tidak berarti, tetapi Tuhan melihatnya sebagai ujian kesetiaan.

John C. Maxwell menyatakan, “Character is built in the small things. The decisions you make in private determine who you will be in public.” Dengan kata lain, karakter dibentuk bukan saat kita tampil di panggung, tetapi dalam kesunyian pilihan sehari-hari yang tidak dilihat orang.

Yesus sendiri memberi banyak perumpamaan tentang orang yang dipercayakan sedikit dan setia, lalu dipercayakan lebih banyak (Matius 25:21). Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan menilai bukan berdasarkan seberapa besar tanggung jawab kita, tetapi seberapa sungguh-sungguh kita melaksanakannya.

Ayat lain yang mendukung prinsip ini adalah Amsal 20:6: “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” Kesetiaan adalah kualitas langka yang sangat dihargai oleh Tuhan. Inilah kesetiaan menurut Alkitab yang harusnya kita pahami.

Ketika kita memahami arti kesetiaan dalam hal kecil yang ada dalam Lukas 16:10, kita tidak akan meremehkan tugas yang sederhana. Kita akan melihat setiap momen sebagai kesempatan untuk memuliakan Tuhan.

2. Kesetiaan yang Membentuk Karakter dan Integritas

Kesetiaan dalam hal kecil bukan hanya tentang tanggung jawab, tetapi tentang pembentukan karakter. Apa yang kita lakukan ketika tidak ada yang melihat menunjukkan siapa kita sebenarnya. Tuhan tidak hanya tertarik pada hasil, tetapi pada proses dan sikap hati kita.

Billy Graham pernah mengatakan, “Integrity is doing the right thing even when no one is watching.” Dalam kehidupan Kristen, integritas dibentuk saat kita memilih taat pada Tuhan, meskipun hal itu tidak terlihat atau diapresiasi oleh orang lain.

Ini contoh kesetiaan dalam Alkitab yaitu tentang Daniel. Daniel adalah contoh luar biasa dalam hal ini. Dalam Daniel 6:4, para pejabat berusaha mencari-cari kesalahan Daniel, tetapi mereka tidak menemukan cela. Alkitab berkata, “Mereka tidak mendapat suatu kesalahan atau sesuatu yang mencela, sebab ia setia.”

Kesetiaan Daniel dalam perkara kecil seperti berdoa tiga kali sehari dan hidup disiplin membuatnya layak untuk ditinggikan di hadapan bangsa.

Integritas dan karakter Kristen sejati tidak dibentuk dalam semalam. Itu lahir dari komitmen kecil yang diulang terus-menerus. Ketika kita setia dalam hal kecil, kita sedang menanam benih kebaikan yang suatu saat akan menghasilkan buah yang besar.

Kesetiaan juga menunjukkan integritas Kristen, ketekunan dan kedewasaan rohani. Dalam Galatia 6:9, Paulus menulis, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktunya kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Tindakan kecil yang kita lakukan setiap hari dalam kesetiaan akan menuai hasil besar di masa depan.

3. Upah Kesetiaan dan Percaya Diri Allah kepada Kita

Tuhan tidak hanya memanggil kita untuk setia, Ia juga memberikan upah kesetiaan bagi mereka yang setia. Setia dalam hal kecil diberkati besar. Dalam Matius 25:23, tuan berkata kepada hambanya: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Ini adalah janji luar biasa: bahwa kesetiaan membawa kepada tanggung jawab yang lebih besar dan sukacita yang lebih penuh. Ketika kita membuktikan kesetiaan dalam hal kecil, Tuhan mempercayakan perkara yang lebih besar.

Charles Spurgeon berkata, “Faithfulness in little things is a great thing.” Bagi Tuhan, tidak ada tugas yang kecil. Semua hal yang dilakukan dengan iman dan kasih akan diperhitungkan.

Dalam 1 Korintus 4:2 dikatakan, “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata setia.” Bukan kepandaian, bukan hasil besar, tapi kesetiaan yang menjadi ukuran Tuhan.

Percaya diri Allah kepada kita lahir dari kesetiaan kita. Jika kita ingin Tuhan mempercayakan pelayanan, visi, atau pengaruh yang lebih besar, mulailah dari kesetiaan dalam peleyanan. Diwujudkan dalam hal kecil, seperti: doa pribadi, membaca Firman Tuhan setiap hari, menjaga kekudusan, dan mengasihi sesama dalam tindakan sehari-hari.

Tuhan sedang mencari pribadi yang setia—bukan yang sempurna, tetapi yang sungguh-sungguh hidup bagi-Nya dalam segala hal, termasuk yang kecil.

Kesetiaan dalam hal kecil adalah fondasi yang kuat bagi pertumbuhan rohani, pembentukan karakter, dan kepercayaan ilahi. Dunia mungkin tidak menghargai hal kecil, tetapi Tuhan melihat dan menilai dengan adil. 

Lukas 16:10 mengajarkan bahwa hidup yang setia dalam perkara kecil akan membawa pada perkara besar, bukan hanya di bumi, tetapi juga dalam kekekalan.

Marilah kita semua belajar untuk menghargai setiap tugas sederhana yang Tuhan percayakan. Setialah saat tidak ada yang melihat. Setialah dalam pelayanan kecil. Setialah dalam hal keuangan, waktu, dan kesaksian pribadi.

Sebab Tuhan yang melihat dalam kesunyian akan membalas dengan perkara yang lebih besar dan sukacita yang lebih dalam.

Soli Deo Gloria.

Post a Comment for "Setia Dalam Hal Kecil"