Bersinar Bagi Kristus di Akhir Zaman
Bersinar Bagi Kristus di Akhir Zaman ~ Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Filipi 2:5).
Dalam kehidupan di akhir zaman ini, kita menghadapi tantangan besar sebagai pengikut Kristus. Dunia semakin jauh dari kebenaran dan terang Firman Tuhan. Namun, panggilan Tuhan jelas: kita harus menjadi terang di tengah kegelapan. Bagaimana caranya agar hidup kita sungguh-sungguh bersinar bagi Kristus?
Bagian 1: Hidup Tanpa Noda (Filipi 2:15a)
“Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda (ἄμεμπτοι καὶ ἀκέραιοι - amemptoi kai akeraioi)”. Untuk menjadi terang Kristus, kita dituntut menjalani hidup kudus. Paulus mengingatkan bahwa integritas moral kita sangat penting di tengah dunia yang penuh dosa. Hidup tanpa noda berarti menjalani kehidupan yang suci, seturut dengan kehendak Allah. Kata Yunani “ἄμεμπτοι” (amemptoi) berarti “tidak bercela”, dan “ἀκέραιοι” (akeraioi) berarti “murni atau tulus”.
John MacArthur dalam bukunya The Gospel According to Paul (2017) menegaskan, “Kekudusan bukanlah pilihan, melainkan panggilan mutlak setiap orang percaya yang serius mengikuti Kristus” (hlm. 120). Menjadi suci berarti kita dengan sadar meninggalkan kebiasaan lama dan memperbaharui pikiran kita dalam terang Firman Tuhan (Roma 12:2).
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari dunia, sebagaimana yang dikatakan dalam Efesus 5:27, bahwa Kristus ingin menampilkan jemaat “tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, melainkan supaya jemaat kudus dan tidak bercela”.
Bagian 2: Hidup di
Tengah Dunia yang Sesat (Filipi 2:15b)
“Sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini (γενεᾶς σκολιᾶς καὶ διεστραμμένης - geneas skolias kai diestrammenēs)”. Konteks Paulus jelas menyatakan tantangan yang dihadapi jemaat Filipi, yaitu berada di tengah masyarakat yang moralnya bengkok dan jauh dari kebenaran. Istilah “σκολιά” (skolia) berarti “bengkok”, sedangkan “διεστραμμένης” (diestrammenēs) berarti “yang telah diputarbalikkan atau diputarbelitkan”.
Craig S. Keener dalam bukunya The IVP Bible Background Commentary: New
Testament (2014), menyatakan bahwa “panggilan
untuk bersinar di tengah masyarakat yang gelap adalah panggilan kepada
ketekunan, bukan untuk menghindar dari dunia, melainkan untuk menghadapi dunia
dengan kesaksian hidup yang nyata” (hlm. 561).
Kita tidak dipanggil untuk menarik diri, melainkan untuk bersaksi secara aktif di tengah masyarakat. Yesus sendiri dalam Yohanes 17:15 menegaskan, “Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat”.
Bagian 3: Hidup Sebagai Terang yang Bersinar (Filipi 2:15c) “Sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia (φωστῆρες ἐν κόσμῳ - phōstēres en kosmō)”. Kehidupan kita yang berintegritas dan berani bersaksi membuat kita bersinar bagaikan bintang di tengah malam yang pekat. Kata Yunani “φωστῆρες” (phōstēres) secara harfiah berarti “pemberi terang” atau “bintang-bintang”. Kehidupan terang ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah realitas spiritual yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
N.T. Wright dalam bukunya Paul for Everyone: The Prison Letters (2015) menyatakan, “Bersinar seperti bintang-bintang berarti hidup yang memancarkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan. Kita menjadi petunjuk arah bagi dunia yang sedang kehilangan jalan” (hlm. 134).
Seperti dalam Matius 5:14-16, Yesus menegaskan, “Kamu adalah terang dunia... Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga”.
Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan, hidup di akhir zaman tidaklah mudah. Namun panggilan kita jelas: hidup tanpa noda, berani menghadapi dunia yang sesat, dan menjadi terang yang nyata. Mari kita nyatakan komitmen kita hari ini untuk bersinar terang bagi Kristus sampai Ia datang kembali. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Post a Comment for "Bersinar Bagi Kristus di Akhir Zaman"