Pesan Yesus Diminggu Pra Paskah Keempat
Pesan Yesus diminggu pra paskah keempat ~ Landasan firman Allah untuk tema pesan Yesus diminggu pra paskah keempat diambil dari Injil Lukas 15:25-32. Secara lengkap firman Allah tersebut saya lampirkan di bawah ini.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
PESAN YESUS DIMINGGU PRA PASKAH KEEMPAT.
Pendahuluan.
Minggu pra paskah keempat
Ada tiga perumpamaan yang disampaikan Yesus, yaitu : perumpamaan tentang domba yang hilang; perumpamaan tentang dirham yang hilang dan perumpamaan tentang anak yang hilang
Hari ini kita mau menemukan pesan Yesus dibalik perumpamaan anak yang hilang secara terkait dengan anak yang sulung.
Kalimat tanya: Apa saja pesan Yesus dibalik anak yang sulung yang diceritakan bersamaan dengan anak yang hilang?
Kalimat peralihan: Berdasarkan Lukas 15:25-32, ada beberapa pesan penting dari Yesus di balik kisah tentang anak yang sulung yang harus kita perhatikan dan kita aplikasikan dalam hidup kita, yaitu:
1. Belajar untuk selalu bersyukur – Lukas 15:25-27.
“Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat”.
2. Belajar untuk menikmati segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah dalam rumah besar anugerah-Nya – Lukas 15:28-30.
Bagaimana bisa menikmati segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah dalam rumah besar anugerah-Nya?
a. Buang segala sesuatu yang dianggap menjadi jasa kita. Sikap ini harus dibuang ke tempat sampah. Mengapa? Karena sikap ini menjadi penghalang/ penghambat selebrasi syukur dan sukacita dalam hidup. Ayat 28-29: “Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku”.
b. Jangan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Mengapa? Karena sikap ini membuat engkau kecewa, sakit hati dan akar pahit kepada orang lain. Selain itu, sikap ini juga akan membuat anda menjadi hakim dan suka menghakimi orang lain karena menganggap diri lebih baik dari orang lain. Ayat 30: “Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun untuk dia”.
c. Nikmati segala sesuatu yang sudah Allah berikan kepada kita. Tinggal bersama dalam rumah besar anugerah Allah tentunya ada segala berkat yang telah dilimpahkan oleh Allah kepada kita anak-anak-Nya. Ayat 31: “Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu”.
3. Belajar untuk berkorban bagi orang lain yang sedang terhilang serta mendapatkan mereka kembali – Lukas 15:32.
Dalam minggu pra paskah yang keempat ini, kita diingatkan bahwa masih banyak orang yang terhilang dalam rumah besar anugerah Allah. Kita harus mencari dan menemukan mereka serta membawa mereka kepada Tuhan Yesus supaya mereka bisa menikmati persekutuan dalam sukacita di dalam Allah. Ayat 32: “Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali”.
Post a Comment for "Pesan Yesus Diminggu Pra Paskah Keempat"