Translate

Bagaimana Respon Kita Dalam Menyambut Mesias?

Bagaimana respon kita dalam menyambut Mesias ~ Landasan firman Allah untuk tema bagaimana respon kita dalam menyambut Mesias, diambil dari Injil Matius. Demikianlah firman Allah : “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” – Matius 2:10-11. Kalau kita merenungkan peristiwa Natal yang pertama kali saat Yesus dilahirkan, sebenarnya jauh dari kesan perayaan, sebab situasi pada saat itu bangsa Israel sedang dalam jajahan bangsa Romawi. Mereka terhimpit, tertekan, bahkan menderita karenanya. Mereka tinggal di tanah milik mereka sendiri, tetapi tidak punya kuasa atasnya. Mungkin pada saat itu bangsa Israel menjerit, meratap kepada Tuhan, “Bilamanakah janji Allah akan kedatangan Mesias digenapi?” Allah tidak pernah ingkar janji, Ia selalu menggenapi apa yang Ia janjikan. Yesus lahir sebagai jawaban atas peliknya kondisi bangsa Israel yang kelam, yang tengah terhimpit dan tertindas karena pemerintahan Romawi. Di saat yang kelam itulah, janji kehadiran Mesias yang akan memulihkan bangsa Israel digenapi bagi mereka. Di masa-masa sulit bagi bangsa Israel, Kristus lahir dan hadir memberikan pengharapan bagi mereka. Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan Ia datang untuk menyelamatkan manusia. Akan tetapi, respon terhadap Sang Mesias itu beraneka ragam.
Respon yang pertama datang dari seorang raja yang bernama Herodes. Ketika raja Herodes mendengar tentang kelahiran Yesus, terkejutlah ia. Mengapa ia terkejut? Karena takut tersaingi, dan saat ia diperdayakan oleh orang-orang Majus, dimana orang-orang Majus tidak kembali ke Yerusalem dan memberikan kabar tentang Yesus, maka ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. (Mat. 2:16). Sampai sekarang masih banyak kelompok-kelompok radikalisme yang anti terhadap Yesus, yang membenci Yesus dan gereja-Nya. Jadi respon seperti Herodes ini adalah respon dunia yang membenci Yesus. Mereka adalah antikrist dimana dibelakang mereka adalah iblis dan kaki tangannya. Terkadang mereka hadir melalui pejabat yang tidak memiliki jiwa kebhinekaan, yang menolak kekristenan. Ada kalanya mereka juga memakai jubah agama tapi intoleran terhadap kekristenan. Respon yang kedua datang dari imam-imam dan ahli Taurat. Mereka tahu tentang kebenaran, mereka tahu tentang janji akan datangnya Mesias, mereka menyelidiki Kitab Suci, tetapi mereka acuh ta acuh terhadap datang-Nya Sang Mesias. Mengapa? Karena mereka buta secara rohani. Meskipun mereka nampak seperti orang rohani, tapi sesungguhnya rohaninya mati. Mereka mengerti nubuatan tentang Mesias, tetapi mereka tidak mencari untuk menyembah-Nya. “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel” – Matius 2:5-6). Imam-imam dan ahli Taurat itu gambaran orang Kristen yang ibadahnya hanya seremonial saja, hanya rutinitas saja. Mereka kelihatannya ibadah, mereka kelihatannya merayakan Natal, tetapi di hati yang terdalam, mereka tidak sungguh-sungguh membutuhkaan Yesus. Janji Tuhan tidak dipercayai, kebenaran diabaikan. Dan orang Kristen yang seperti itu banyak. Puluhan tahun mereka jadi orang Kristen, tapi hidupnya tidak pernah berubah. Mereka mengaku sebagai orang Kristen tetapi tidak mempedulikan kehidupan kerohaniannya. Respon yang ketiga datang dari orang-orang Majus. Mereka adalah orang-orang bijak yang bisa memahami tanda-tanda zaman, mereka memahami tanda-tanda kedatangan Sang Mesias melalui bintang Timur. Itu sebabnya kita bisa mengerti mengapa di dalam kitab Wahyu Tuhan Yesus menyebut diriNya sebagai bintang Timur. Itu adalah tanda kelahiranNya yang ditunjukkan kepada orang-orang Majus. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang" (Wahyu 22:16). Mereka rombongan besar bisa jadi mereka naik unta dan membawa harta kekayaan yang sangat banyak, dan mereka berjalan ribuan kilometer dari Iran ke Israel. Untuk apa? Untuk menyembah Yesus Sang Mesias dan mempersembahkan persembahan yang berharga bagi Dia, yaitu; emas kemenyan, dan mur. Bagaimana dengan hidup kita sebagai gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini? Bagaimana respon kita dalam menyambut kedatangan Yesus sebagai Raja diatas segala raja yang kedua kali? Mari kita menyambut Dia seperti yang dilakukan oleh orang-orang-orang Majus. Siapa itu orang-orang Majus? Bukan orang Yahudi, tapi mereka menghargai kasih karunia Tuhan. Jadi orang-orang Majus itu adalah gambaran dari kehidupan orang percaya yang tidak termasuk orang Yahudi namun memperoleh anugerah penebusan. Kiranya kita selalu memiliki respon untuk menghargai kasih karunia Tuhan yang sudah menyelamatkan kita, dengan menjadi penyembah-penyembah-Nya, memprioritaskan Dia, dan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya.

Post a Comment for "Bagaimana Respon Kita Dalam Menyambut Mesias?"