Memahami Ibadah Yang Sejati
Ibadah yang sejati berasal dari hati yang jujur. Kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Mengapa? Karena kita mau bertemu dengan Tuhan di atas segala Tuhan dan Raja di atas segala raja. Allah yang mulia, Allah yang Agung, Allah Suci dan Allah yang telah memberikan segalanya untuk kita.
Ada dalam Alkitab, Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan, (Yesaya 29:13).
Ibadah yang sejati berfokus pada Allah Tritunggal bukan pada berkat. Apalagi terkadang kita dalam ibadah kita lebih fokus pada masalah.
Ada dalam Alkitab, Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)
Ibadah yang sejati menghasilkan buah rohani. Artinya ibadah kita membawa dampak positif, menjadi berkat bagi keluarga, sesama, lingkungan, masyarakat, dan bangsa serta negara.
Ada dalam Alkitab, Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Matius 21:43)
Ibadah yang sejati berbuat baik kepada sesama dan tetap setia kepada Tuhan.
Ada dalam Alkitab, Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia (Yakobus 1:27.
Memahami ibadah yang sejati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema memahami Ibadah yang sejati diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Roma. Demikianlah firman Tuhan: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" - Roma 12:1-2.
Post a Comment for "Memahami Ibadah Yang Sejati "