Makna Kenaikan Yesus Ke Surga - Part 2
Makna kenaikan Yesus ke surga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna kenaikan Yesus ke sorga, diambil dari kitab Kisah Para Rasul. Demikianlah firman Tuhan: “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” – Kisah Para Rasul 1:9.
Yesus yang telah dibangkitkan tetap ada di dunia selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Ia tinggal cukup lama yaitu satu bulan sepuluh hari setelah Dia bangkit. Ini dilakukan agar dapat membuktikan kebangkitan-Nya, memberikan penghiburan kepada para murid yang ketakutan, menyampaikan perintah-perintah penutup kepada murid-murid-Nya dan menyajikan pengajaran yang lebih luas mengenai kerajaan Allah.
Naiknya Yesus ke sorga, dicatat di dalam dua Injil dan kitab Ksiah Para Rasul. Berbagai acuan lainnya ditemukan di Perjanjian Baru. Terangkatnya Yesus ke surga terjadi di bukit Zaitun di dekat Betania. Tempat terjadinya kenaikan itu adalah satu hari Sabat jauhnya atau satu kilometer dari kota Yerusalem.
Di puncaj bukit Zaitun itu, Yesus mengangkat tangan dan memberkati para murid. Sementara Ia memberkati murid-murid-Nya, awan melingkupi-Nya dan hilang dari pandangan mereka. Ia naik ke surga dari dunia yang dosa-dosanya telah mengantar Yesus ke atas salib.
Terangkatnya Yesus ke surga bukanlah ilusi pengloihatan, bukan penampakan subjektif, tetapi suatu fakta objektif yang benar-benar terjadi. Apa saja makna kenaikan Yesus ke surga bagi kita?
Tiga, kenaikan Yesus ke surga menyatakan kedatangan Roh Kudus dan karya-Nya.
Roh Kudus datang setelah Yesus naik ke surga. Ia datang untuk menyingkapkan Kristus yang hidup dan bukan untuk menggantikan Kristus yang telah pergi. Ia datang supaya Yesus dapat bekerja di semua tempat di seluruh dunia.
Apa saja pekerjaan atau karya Roh Kudus? Roh Kudus memberi kesaksian kepada orang-orang yang tersesat mengenai Kristus (Yohanes 16:13-15). Roh Kudus mengembangkan karakter serupa dengan Kristus (Roma 5:5; 14:7; Galatia 5:22-23). Roh Kudus memberi kekuatan (Efesus 3:16); memimpin (Kisah Para Rasul 13:2-4; Roma 8:14); menghibur (Yohanes 14:16-17); mengajarkan kepada kit acara berdoa (Roma8:26); memberikan kepastian (Roma 8:16; Galatia 4:6-7; Efesus 1:13; 4:30); memberikan keberanian untuk bersaksi bagi Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 4:31); memberikan pengharapan (Roma 1513) dan mendatangkan kemerdekaan (2 Korintus 3:17).
Empat, kenaikan Yesus ke surga menyatakan kesaksian.
Setelah kenaikan Yesus ke surga, para murid menjadi saksi-saksi yang berkobar-kobar, bersemangat dan sangat optimis. Kebangkitan Yesus dari kematian dan kenaikannya ke surga telah memperlengkapi para murid untuk bersaksi.
Sesaat sebelum Yesus terangkat ke surga, Dia memberi penegasan sebagai berikut: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalua Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” – Kisah Para Rasul 1:8. Roh Kudus menjadi sumber kuasa bagi para murid untuk menjadi saksi Kristus yang efektif, efisien dan produktif.
Kita sebagai gereja Tuhan di akhir zaman juga adalah saksi-saksi Kristus. Kesaksian kita sangat penting bagi dunia karena tanpa Yesus dunia pasti binasa. Marilah kita melaksanakan tugas penginjilan dengan terus bersaksi bahwa hanya dalam Yesus ada keselamatan, ada hidup yang kekal dan mati pasti masuk surga. Di luar Yesus tidak ada keselamatan, tidak ada hidup kekal dan mati pasti masuk neraka.
Yesus yang mati di atas kayu salib, mati dan dikuburkan, serta bangkit pada hari ketiga, menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari serta naik ke surga dan akan datang kembali pada kali yang kedua merupakan inti berita yang harus kita sampaikan. Karena itu sangat penting pengenalan kita akan Yesus terus ditumbuh-kembangkan sehingga pemberitaan kesaksian kita sangat otentik. Dan yang paling utama ialah penyerahan diri dalam control Roh Kudus dan pimpinan-Nya menjadi kunci keberhasilan dalam bersaksi.
Bersambung…!
Post a Comment for "Makna Kenaikan Yesus Ke Surga - Part 2"