Ini Alasan Mendasar Yesus Harus Mati Bagi Manusia - Part 02
Ini alasan mendasar Yesus harus mati bagi manusia ~ Kematian sesungguhnya bukanlah rencana Allah bagi manusia. Hal ini nyata dalam pernyataan Allah dalam kitab Kejadian 1 dan 2. Allah memagari manusia dengan suatu ketetapan yang harus ditaati yaitu jangan memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat – Kejadian 2:16-17.
Faktanya manusia pertama yaitu Adam dan Hawa tidak menaati Tuhan dan firman-Nya. Mereka jatuh ke dalam dosa sehingga mereka harus menerima konsekuensi logis dari dosanya yaitu mereka diusir dari taman Eden terpisah dari Allah sang sumber hidup dan berkat.
Mungkin kita berpikir bahwa ini adalah kesalahan Adam dan Hawa sehingga kita manusia jatuh dan dikuasai dosa, tetapi perlu kita ketahui bahwa tidak ada bedanya kita dengan Adam dan Hawa, jika kita sewaktu itu ada di Taman Eden, kemungkinan kita akan melakukan hal yang sama, yakni memakan buah terlarang.
DOSA TELAH MEMBUAT MANUSIA TERPISAH DENGAN ALLAH. TENTU TIDAK ADA CARA LAIN YANG PALING EFEKTIF UNTUK MENYELESAIKANNYA SELAIN ALLAH SENDIRI YANG MERANCANGKAN KESELAMATAN ITU, SEBAB MANUSIA TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN DIRINYA SENDIRI.
Jika memakan buah itu maka ia akan menjadi seperti Allah, begitu juga kebohongan yang dilakukan iblis hingga masa kini, yakni jika seseorang bertapa, berbuat baik, hidup kudus, menyucikan diri, dsb, ia akan menjadi Allah, dewa, atau manusia super. Ketahuilah, manusia tidak akan bisa menjadi Allah sampai kapan pun, bila dengan cara-cara demikian. Tetapi di dalam Kristus, kita spesial, kita istimewa, sebab kita diberi kuasa menjadi anak Allah (Yoh. 1:12), hamba, dan sahabat-Nya.
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak bersifat kejam dengan langsung membunuh atau membinasakan manusia. Ia mengusir manusia dari Taman Eden agar manusia tidak memakan pohon kehidupan sehingga dosa menjadi kekal (Kej. 3:22) dan tentu tidak akan ada penebusan. Di sinilah awal kasih Allah terlihat, di mana Tuhan kembali merangkul manusia dengan kasih-Nya.
Sebenarnya, sejak awal Tuhan telah merancangkan keselamatan umat manusia melalui Tuhan Yesus (Kej. 3:15; bnd. Yes. 7:14). Hanya Yesus satu-satunya yang bisa menjadi Juruselamat manusia tidak ada yang lain. Mengapa? Berikut penjelasannya!
3. Yesus harus mati bagi manusia karena tidak ada yang bisa membatalkan murka dan hukuman kekal Allah atas dosa.
Upah dosa adalah maut, jelas disebutkan dalam Roma 6:23. Maut berbicara tentang hukuman kekal. Setiap orang tidak bisa terhindar dari hukuman kekal, karena faktanya semua orang telah berdosa. Perbuatan baik tidak menyelamatkan, hukum Taurat tidak menyelamatkan, bahkan cara bertapa atau penyucian diri pun tidak bisa menyelamatkan.
4. Yesus harus mati bagi manusia karena tidak ada yang mampu hidup sempurna dan menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat.
Hukum Taurat bukan hanya ada 10 Hukum saja. 10 Hukum Taurat tersebut hanyalah sebagian dari perintah Tuhan. Total seluruh perintah Tuhan yang ada di dalam kitab Pentateukh, yaitu lima Kitab yang ditulis Musa, yang juga disebut Kitab Taurat, adalah 613 Mitzvot atau perintah Tuhan.
Bisa dibayangkan, aturan atau norma-norma yang ada tersebut harus ditaati sepenuhnya, tidak bisa bercacat cela. Gagal satu perintah saja dalam menjalankan hukum Taurat maka gagal seluruhnya (Yak. 2:10; Rm. 3:20). Sebegitu ketatnya aturan hukum Taurat, sehingga jelas tidak ada satu pun yang mampu melakukan bahkan menggenapi hukum Taurat. Siapa yang bisa menggenapi hukum Taurat tanpa cela? Abraham, Yakub, ataukah Yusuf? Walau mereka tidak hidup di zaman Hukum Taurat dan mereka yang hidup di bawah Hukum Taurat adalah keturunannya, tetapi mereka juga tidak bisa menjadi teladan sempurna.
KITA PERLU BELAJAR DARI MEREKA SEBAGAI TOKOH-TOKOH IMAN YANG LUAR BIASA, TETAPI KITA TIDAK BISA SEPENUHNYA BELAJAR AKAN SELURUH KEHIDUPAN MEREKA, HANYA SEBAGIAN SAJA. ITU PUN HAL-HAL YANG BAIK ATAU BERKAITAN DENGAN TELADAN IMAN MEREKA. ADA BAGIAN HIDUP MEREKA YANG TIDAK BISA KITA TELADANI.
Begitu juga dengan Musa, Samuel, Daud, Daniel, dan tokoh-tokoh Alkitab lainnya. Kita hanya bisa belajar sebagian dari kehidupan mereka yang berkaitan dengan iman mereka. Sebab semua tokoh yang hebat di dalam Alkitab adalah manusia biasa yang tidak luput dosa dan pelanggaran. Siapakah yang bisa menggenapi Hukum Taurat? Tidak ada satu pun yang bisa menggenapi atau membatalkan hukum Taurat, kecuali Allah sendiri Sang pemberi Hukum Taurat.
Hukum Taurat bukanlah hukum yang sempurna, dan Tuhan tahu akan hal itu, maka Ia memberikan sarana pembenaran yang akan membuka jalan yang baru, yakni perjanjian-Nya yang diperbaharui melalui diri-Nya sendiri. Jadi, hanya Allah sendirilah yang bisa menggenapi atau membatalkan Hukum Taurat. Sebab itu, di zaman PL, Tuhan menubuatkan akan kedatangan Mesias.
Siapa Mesias itu? Dialah Allah sendiri yang menjadi manusia (Yoh. 1:1,14). Hanya Allah sendiri yang bisa menggenapi atau membatalkan Hukum Taurat (Mat. 5:17; Ef. 2:15), melalui pengorbanan Kristus. Hanya Yesus satu-satunya teladan tanpa cela dan tanpa dosa yang layak menggenapi hukum Taurat. Hebatnya, Hukum Taurat yang digenapi dari 613 Perintah, menjadi 2 Hukum Kasih.
Hukum kasih ini adalah hukum yang perfect yang memperbaharui Perjanjian Allah dengan manusia, barangsiapa percaya, ia diselamatkan. Kini, kita melakukan perintah Tuhan bukanlah lagi dengan kekuatan kita yang harus menaati Hukum, melainkan oleh kuasa Roh Kudus kita dimampukan untuk mengasihi Tuhan seutuhnya. Jadi, salah satu alasan kuat mengapa Yesus harus mati, karena tidak ada yang bisa membatalkan hukum Taurat, hanya Allah sendiri di dalam Yesus Kristus.
Post a Comment for "Ini Alasan Mendasar Yesus Harus Mati Bagi Manusia - Part 02"