Ini 10 Peristiwa Penting Dalam Perjanjian Baru - Part 4
Ini 10 peristiwa penting dalam Perjanjian Baru ~ Ada banyak kisah atau peristiwa terpenting yang terjadi di Perjanjian Baru. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah, yang dicatat di Alkitab Perjanjian Baru. Peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia dan setelah kenaikanNya ke surga.
Seperti kita ketahui, sebagian dari kitab-kitab di Alkitab Perjanjian Baru, yang berjumlah 27 kitab, merupakan kitab-kitab “sejarah/hikayat”, yang mencatat banyak peristiwa penting. Kitab-kitab tersebut adalah kitab-kitab Injil, yang mencatat hidup dan karya Yesus di dunia; serta Kitab Kisah Para Rasul, yang mencatat kelahiran dan perkembangan gereja Tuhan di bumi. Peristiwa-peristiwa apa sajakah yang termasuk ke dalam 10 peristiwa terpenting yang terjadi di Perjanjian Baru? Berikut pembahasannya.
8. Rasul Paulus dan Barnabas diutus untuk memberitakan Injil.
Paulus adalah seorang rasul Tuhan Yesus yang memberitakan Injil ke banyak bangsa dan mendirikan banyak gereja di mana-mana. Sebelum bertobat, ia bernama Saulus, dan ia adalah seorang penganut agama Yahudi yang sangat fanatik serta telah membunuh dan menganiaya banyak orang Kristen. Ketika sedang dalam perjalanan ke Damsyik, Siria, untuk menganiaya dan membunuh orang Kristen, maka Saulus pun bertobat setelah Yesus menampakkan diri kepadanya (Kisah Para Rasul 9:1-9).
Ketika Barnabas diutus ke gereja Antiokhia yang baru berdiri, Barnabas menjemput Paulus ke kampung halamannya di Tarsus, dan membawanya bersamanya ke Antiokhia (Kisah Para Rasul 11:22-26). Barnabas dan Paulus kemudian menjadi pemimpin gereja Antiokhia. Lalu Roh Kudus memilih mereka berdua untuk memberitakan Injil ke berbagai kota (Kisah Para Rasul 13:1-3).
Inilah titik awal pemberitaan Injil secara besar-besaran ke bangsa-bangsa lain, hingga ke “ujung bumi” seperti perintah Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 1:8).
Awalnya Paulus memberitakan Injil bersama Barnabas, setelah itu Paulus memberitakan Injil dengan teman-temannya yang lain, hingga ia tiba di kota Roma, pusat kekaisaran Romawi, dan mati martir di situ. Paulus mendirikan banyak gereja di kota-kota yang dia injili, seperti di Efesus, Korintus, Filipi, Tesalonika, dll.
9. Gereja perdana melakukan siding pertama di Yerusalem.
Sejumlah orang Kristen Yahudi di Yudea pernah mengajarkan ajaran sesat di Antiokhia (jemaat mayoritas non-Yahudi) dengan mengatakan bahwa untuk bisa diselamatkan, maka seseorang harus disunat. Karena itu gereja melakukan “konsili” atau rapat umum para pemimpin (rasul-rasul dan para penatua) di gereja Yerusalem. Gereja yang melakukan rapat di sini adalah perwakilan gereja Antiokhia dan gereja Yerusalem. Namun hasil sidang itu dikirimkan kepada gereja-gereja lainnya di berbagai kota.
Dan pada sidang Yerusalem ini diambil keputusan penting yang menyangkut orang-orang percaya dari bangsa-bangsa lain/non-Yahudi, yakni mereka “tidak harus disunat” dan melakukan Hukum Taurat Musa agar bisa diselamatkan, kendati mereka diberi beberapa aturan demi kelancaran hubungan mereka dengan orang-orang Kristen Yahudi (Kisah Para Rasul 15:1-34).
Menarik untuk disimak, keputusan tersebut ternyata bukan hanya keputusan para pemimpin gereja, melainkan juga keputusan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 15:28).
Jadi bahwa sunat dan aturan-aturan Taurat lainnya tidak dapat menyelamatkan manusia pada dasarnya bukanlah ketetapan manusia, tetapi ketetapan Allah.
Lewat peristiwa ini, gereja keluar dari kungkungan sekelompok Yahudi yang legalistik, yang tidak memahami esensi Injil yang membebaskan manusia dari aturan-aturan formal Hukum Taurat.
10. Rasul Yohanes menerima pewahyuan tentang akhir zaman di pulau Patmos.
Setelah Yesus naik ke surga, Ia menampakkan diriNya kepada Yohanes, salah satu murid terdekatNya, dan menyingkapkan kepadanya peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di bumi hingga kedatanganNya kedua kali ke dunia. Peristiwa-peristiwa yang akan terjadi tersebut, dalam bentuk nubuat dan penglihatan, kemudian dibukukan, itulah Kitab Wahyu, kitab terakhir dari kitab-kitab di Perjanjian Baru, bahkan di seluruh Alkitab.
Penglihatan-penglihatan tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang ini diterima oleh Yohanes di pulau Patmos (Wahyu 1:9), yang termasuk wilayah Yunani.
Penglihatan Yohanes di pulau Patmos berisi tentang kemenangan Tuhan dan umatNya atas kejahatan dan iblis. Penglihatan ini merupakan penghiburan besar bagi gereja Tuhan yang sedang mengalami penganiayaan pada saat itu; tetapi juga menjadi penghiburan besar bagi gereja-gereja di segala zaman dan tempat, seraya menantikan kedatangan kembali sang Raja, Yesus Kristus Tuhan.
Itulah 10 peristiwa terpenting yang terjadi di Perjanjian Baru.
Post a Comment for "Ini 10 Peristiwa Penting Dalam Perjanjian Baru - Part 4"