Translate

Tuhan, Iman, Mujizat Dan Covid 19 Part 3

Tuhan, Iman, Mujizat dan Covid 19 ~ “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini” (Ulangan 29:29). TUHAN dan Covid-19: Dipahami, bahwa TUHAN Allah dapat mengadakan mujizat dan menghentikan atau membiarkan Covid- 19 menghancurkan dunia, bahwa semua ini adalah urusan-Nya, karena IA berdaulat ada-Nya. Dalam hubungan ini, jika TUHAN Allah menghendaki, IA dapat menghentikan Covid-19 sekarang, mau pun kapan-kapan, sesuai kehendak-Nya. Apakah orang Kristen dapat berdoa dan memohon TUHAN menghentikan Covid-19? Ya, orang Kristen harus berdoa (I Tesalonika 5:17-18; Efesus 6:19-20), namun doanya haruslah doa iman yang menegaskan, “kehendak-Mu jadilah, di bumi seperti di sorga” (Matius 6:9-10), dan taat menunggu jawaban TUHAN. Dalam kaitan ini, orang Percaya memiliki jaminan berdoa dan jawaban doa bagi perlindungan dari TUHAN Allah (Mazmur 91). Pada sisi lain, ada tanggung jawab yang harus dilakukan demi mengalami janji perlindungan-Nya dengan mempercayai dan mengharapkan pertolongan Allah.
Sebagai contoh, ada janji, “mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan kena celaka,” – orang Kristen yang menggunakan bahasa iman, dengan serta merta berkata, padaku ada kuasa, aku tidak takut dipagut ular dan tidak takut minum racun … sila! Lihat saja apa akibatnya. Iman kepada janji TUHAN selalu disertai dengan tanggung jawab taat demi berbuat kebenaran, yang tidak sama dengan mendemo kuasa atas nama TUHAN. Ingatlah juga bahwa konteks janji di atas adalah dalam kaitan dengan “tanggung jawab taat menjalankan Amanat Agung , memberitakan Injil Yesus Kristus.” Dalam ketaatan kepada TUHAN-lah maka IA menggenapkan janji-Nya, melindungi dari racun mau pun sengatan ular (Banding: KPR 28:1-6). Dengan demikian adalah merupakan tanggung jawab orang percaya untuk berdoa bagi kesembuhan dari Covid-19, bahkan mengharapkan mujizat TUHAN. Pada sisi lain ada juga tanggung jawab menjalankan peran sipil, menjaga jarak, menjaga kesehatan, melindungi diri dan tinggal di rumah, menanti jawaban TUHAN atas ancaman Covid-19. Semua ini punya tempat, berkepatutan dan sinkron satu kepada yang lainnya. KESIMPULAN Percakapan tentang TUHAN, iman, mujizat dan Covid-19 masih menyisahkan pertanyaan yang harus terus dikaji guna berbagi jawaban. Mencerahkan dan menggorak hubungan TUHAN, iman, mujizat kesembuhan dari Covid-19, maka ada beberapa catatan yang perlu ditoreh ulang: Satu, Kita harus selalu mempertanyakan diri sendiri, jika saya menggunakan istilah TUHAN, iman dan mujizat kesembuhan allahi atas Covid-19, apa yang saya maknakan, serta apa perbedaannya dengan orang lain? Jawaban positif atas pertanyaan di atas merupakan pencerminan sikap yang berterima, dan dapat menghadirkan sikap saling menghargai. Dua, TUHAN Allah adalah berdaulat, karena itu, IA dapat melakukan apa pun, termasuk mujizat kesembuhan dari Covid-19, bahkan menghentikan atau membiarkan Covid-19 berlanjut. Tanggung jawab Kristen adalah menghormati TUHAN, taat kepada-Nya, mengimani janji-Nya dan tekun berdoa memohon belas kasihan serta perlindungan-Nya dengan penuh keyakinan, bahwa mujizat dapat terjadi, Covid-19 pasti berlalu pada waktu TUHAN, sehingga nama-Nya dimuliakan, dan janji-Nya genap atas umat-Nya. Semua ini mengimpartasi ajaran dari hidup dengan TUHAN, untuk hidup bagi DIA dan menjadi kesaksian kepada dunia. Tiga, Adalah merupakan tanggung jawab serta peran sipil Kristen yang tidak boleh diabaikan, yaitu taat kepada Pemerintah (Roma 13:-5), bekerja sama untuk menerapkan physical and social distancing, jaga kesehatan (pakai masker, cuci tangan, makan sehat) dan tinggal di rumah demi mengatasi Covid-19 secara bersama. Hm, perlu terus direnungkan dan dielaborasi … Selamat memahami TUHAN dengan cara TUHAN melalui iman dan pengharapan yang teguh bahwa Covid-19 pasti berlalu. Selesai Sumber : yakobtomatala.com

Post a Comment for "Tuhan, Iman, Mujizat Dan Covid 19 Part 3"