Memahami Eben Haezer Bagi Kita
Memahami eben haezer bagi kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema memahami eben haezer bagi kita, diambil dari 1 Samuel 7:2-14. “Eben-Haezer” artinya sampai di sini Allah menolong kita. Betapa indahnya perkataan ini, Allah tidak berubah baik kasihNya, pertolonganNya dan kuasaNya. Dari dulu hingga sekarang sampai selamanya. Di dalam Alkitab mencatat ada dua peristiwa dengan kata Eben Haezer ini.
1. Eben Haezer yang pertama adalah nama tempat peperangan antara bangsa Israel melawan bangsa Filistin dan Israel mengalami kekalahan yang besar bahkan Israel dipermalukan di hadapan bangsa-bangsa lain (1 Sam. 4:1-22).
a. Tabut Perjanjian yang merupakan lambang kehadiran Allah dirampas bangsa Filistin.
b. Dua orang pemimpin rohani yakni Hofni dan Pinehas mati terbunuh.
c. Imam Eli pun meninggal
d. Telah lenyap kemuliaan Israel (1 Sam 4:22)
Pertanyaan: Mengapa di tempat yang dinamakan “sampai di sini Tuhan menolong kita” justru Israel mengalami kekalahan. Mengapa tidak ada pertolongan dari Tuhan. Firman Tuhan dalam Yesaya 59:1-2 mengatakan “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
Dosalah yang membuat Allah menyembunyikan diri dan tidak mendengar seruan umat Israel. Anak-anak Imam Eli (Hofni dan Pinehas) banyak berbuat dosa demikian pula bangsa Israel sehingga Allah tidak menolong bahkan membiarkan mereka ditindas bangsa lain selama dua puluh tahun lamanya (1 Sam 7:2).
2. Eben-Haezer yang ke-2 di tempat ini Samuel membuat batu prasasti tentang pertolongan Tuhan, agar bangsa Israel bersyukur dan selalu ingat Tuhan yang telah menolong mereka. Eben-Haezer yang ke-2 ini bangsa Israel mengalami kemenangan yang dahsyat melawan bangsa Filistin.
Ada tiga sikap sehingga Israel mengalami pertolongan Tuhan.
a. Bertobat dan berbalik kepada Allah. Bangsa Israel bertobat dengan meninggalkan penyembahan berhala sebab hal ini sangat menyakitkan hati Tuhan dan membuat murka Allah (1 Sam. 7:3, 6).
b. Hanya menyembah kepada Allah yang benar (1 Sam 7:3-4)
1) Tujukan hati hanya kepada Allah
2) Beribadah hanya kepada Allah
3) Mengutamakan Tuhan, meninggikan Tuhan dan memuliakan Tuhan di atas segalanya.
4) Nabi Samuel berdoa kepada Allah. Sebagai pemimpin rohani, Samuel berdoa dengan tekun untuk perjuangan umat Allah Doa Hamba Allah penting, misalnya: Doa Musa, Daniel, Nehemia, doa mereka membawa perubahan dan kemenangan serta mujizat bagi umat Allah. Demikian pula saat ini di dalam gereja betapa penting peranan doa hamba-hamba Tuhan bagi pergumulan jemaat, sehingga mereka mengalami pertolongan Tuhan.
1) TUHAN adalah Allah Elshadai
Bangsa Israel mengalahkan bangsa Filistin dengan suara yang besar, bukan dengan pedang atau tentara, menunjukkan dimana Tuhan Maha Kuasa dan orang Israel sungguh-sungguh yakin dan melihat bahwa itu hanyalah pertolongan Tuhan semata-mata.
Tuhan kita hidup dan berkuasa! Itulah Tuhan yang kita sembah! Ketika sebuah gereja atau seseorang kalah dengan masalah, dia tidak akan lagi bisa melakukan apa-apa. Martin Luther pun pernah depresi berat. Demikian pula Musa, Elia, dan Yunus di Alkitab, begitu juga dengan kita karena kita hanyalah manusia biasa.
Istri dari Martin Luther mempunyai ide untuk memakai baju hitam setiap hari seperti sedang berkabung. Waktu ditanya, istrinya hanya menjawab “karena Tuhan sudah mati”. Martin Luther tertawa, sadar, dan kembali mendapatkan semangat bahwa Tuhan tidaklah mati, tapi selalu hidup!
2) Providensia TUHAN sempurna
Tuhan adalah Allah yang Maha Kasih, Dia selalu memelihara bangsa Israel yang berteriak minta tolong pada Dia, di tengah keberdosaan dan pemberontakan mereka kepada Allah.
Saat kita hadir dengan hati yang hancur, Tuhan selalu mendengar. Tuhan melihat kehidupan kita dan Dia mau campur tangan dalam hidup ini!
3) TANGGUNG JAWAB KITA
Eben-Haezer mengingatkan kita untuk berbakti dan menyembah Tuhan, fokus pada Tuhan dan memberikan hati kita sungguh-sungguh pada Dia (bukan mendua hati / divided heart).
Setiap orang Israel melihat batu ini, mereka melihat penyertaan Tuhan pada mereka dan juga mengingatkan mereka untuk menyembah-Nya, to worship Him.
Sebuah tanggung jawab bahwa kita mau menyembah dan melayani Tuhan! Sebuah tanggung jawab untuk memberitakan tentang Yesus yang mengasihi, memelihara, dan menyertai kita! Selalu ingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita! Yesus mati di kayu salib karena Dia mengasihi kita. Kiranya kita tidak pernah melupakan kebaikan Tuhan di dalam hidup kita, di dalam gereja kita selama kita hidup.
Post a Comment for "Memahami Eben Haezer Bagi Kita"