Konflik Dan Virus Covid Part 1
KONFLIK DAN VIRUS COVID (part 1) ~ Landasan firman Tuhan untuk tema konflik dan virus Covid, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan kepada Timotius - 1 Korintus 13:4-7 dan 2 Timotius 2:22-25.
Injinkan saya mengilustrasikan konflik dalam keluarga itu seperti virus covid 19. Tidak disangka sangka kapan datangnya, oleh siapa pembawanya dan tiba tiba saja kita bergejala, mulai dari gejala ringan, sedang ataupun berat.
Yang menarik, diprediksi bahwa semua orang pada akhirnya akan terpapar virus covid. Entah bulan ini, tahun ini, tahun depan, 10 th lagi. Pokoknya semua orang pada gilirannya akan menghadapi virus corona covid-19, bisa dalam skala ringan, sedang atau berat. Sebab virus covid perkirakan tidak akan pernah hilang, dan akan menjadi bagian hidup kita. Cuma nanti, ia tdk lagi dinyatakan sebagai pandemi yang membahayakan tetapi sebagai endemi. Sama seperti influensa.
Untuk mengatasi virus Covid-19 ini ada 3 hal yang harus dikerjakan yakni lewat vaksin, herd immunity dan obat.
Demikian juga kalau kita berbicara mengenai konflik dalam keluarga, khususnya suami istri. Ini mirip dengan virus covid 19. Datangnya tidak diduga duga, bisa datang kapan saja, lewat peristiwa sederhana maupun akut tumpukkannya; yang jelas pasti akan datang menghampiri suami istri. Bisa jadi di awal pernikahan, setelah jalan 3 tahun, 5 tahun atau bahkan 10 tahun. Pendek kata pasti semua kita (suami istri) akan menghadapi konflik.
Nah mengatasinya juga perlu vaksin, herd immunity dan obat, agar tidak menimbulkan kesakitan yang berkepanjangan dan berujung pada perceraian atau kematian. Yuk kita kupas satu persatu.
1. VAKSIN
Apa vaksin yang tepat buat mengatasi "virus" konflik suami istri?
Namanya vaksin yang ditemukan oleh TAD-Ani 😁 adalah
ImKomPePe (Iman, Komunikasi, Pengertian dan Pengampunan).
a. Vaksin Iman.
Yup, sebelum kita terkena virus konflik, maka kita perlu memperkuat imun tubuh dan hati kita dengan memperkuat iman. Ya.. iman yang terus kita perkuat, akan membuat kita makin mengasihi Allah dan pasangan kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Kasih inilah yang kita deklarasikan sebagai janji pernikahan kudus didepan altar, dihapadan Allah dan sidang jemaatNya. Bahwa kita akan mengasihi dan saling mengasihi dalam situasi apapun, siang-malam, suka-duka, sehat-sakit, berkecukupan-berkekurangan, sampai maut memisahkan. Itulah adalah janji iman yang harus terus diingat dan diperkuat.
Latihan terhadap imun iman kita, akan menghasilkan kekuatan kasih yang lengkap dan luar biasa manjurnya mengatasi virus konflik, karena : Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 13:4-7)
(bersambung)
Post a Comment for "Konflik Dan Virus Covid Part 1"