Translate

Tuhan Membenci Kesombongan

Tuhan membenci kesombongan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Tuhan membenci kesombongan diambil dari kitab yang ditulis oleh Musa. Firman Tuhan yang ditulis oleh Musa, yaitu dalam kitab Ulangan 8:17. Firman Tuhan menegaskan demikian : “Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini”. Salah satu sifat buruk yang tanpa disadari sering muncul dalam diri seseorang adalah sombong. Kesombongan adalah kebencian Tuhan. Sifat ini seringkali muncul pada saat seseorang berada “di atas”, berhasil atau diberkati. Ingat! Ujian Tuhan tidak selalu berupa masalah atau penderitaan, terkadang bisa berupa berkat, kelimpahan atau keberhasilan. Banyak orang gagal dalam ujian berkat ini. Ketika hidupnya biasa saja dan pas-pasan, orang begitu tekun mencari Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Begitu hidupnya berubah: diberkati, kekayaan bertambah, pelayanan berhasil, bisnis makin maju, mulailah mereka berubah sikap menjadi sombong, merasa semua adalah hasil jerih payah dan kerja kerasnya sendiri. Manusia acapkali sangat bangga dengan pencapaiannya. Dan membusungkan dada berkata : “Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini”.
Di setiap kesempatan, dari nada bicaranya mulai terlihat bahwa mereka selalu membangga-banggakan diri dan mulai menganggap remeh orang lain. Penyakit sombong ini juga menjangkiti pelayan-pelayan Tuhan! Dahulu ketika pelayanannya masih biasa-biasa saja, bila ada orang yang membutuhkan bantuan doa dan ia sewaktu-waktu dipanggil, ia pasti datang. Begitu pelayanannya berhasil dan namanya mulai terkenal, bila ada orang yang membutuhkan bantuan doa, ia sulit sekali untuk ditemui. Memang benar, tanpa kerja keras orang tidak akan berhasil dalam setiap usaha dan pelayanan, tapi bila Tuhan tidak turut campur tangan di setiap usaha dan pelayanan kita, apakah bisa berhasil? Oleh karena itu perhatikanlah hidup kita dan bercerminlah kepada firman Tuhan. Mengapa demikian? Karena firman Tuhan menegaskan demikian : “...Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya...” – Ulangan 8:18. Ada pelajaran berharga yang disajikan oleh penulis kitab Amsal terkait dengan sikap hati kita di hadapan Tuhan. Agur bin Yake dalam pimpinan Roh Kudus memberikan nasehatnya dalam sebuah nada doa menegaskan : “Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku” – Amsal 30:8-9. Jangan jadi orang yang tidak kuat menerima berkat, seharusnya semakin diberkati Tuhan hidup kita semakin menjadi berkat pula. Inilah yang dikehendaki Tuhan dan juga sekaligus menjadi tujuan utama Tuhan memberkati hidup kita. Kepiting merupakan salah satu jenis makanan yang sengat enak dan disukai oleh banyak orang. Tapi tahukah sudara bahwa justru dalam tubuh kepiting mengandung kadar kolestrol tinggi. Mengapa bisa begitu? Karena kepiting selalu mengambil semua jenis makanan hanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau dan tidak bisa untuk berbagi dengan yang lain. Jadi sebagai manusia apalagi sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ketika diberkati janganlah ada sifat dan karakter kepiting dalam diri dan hidup kita. Biarlah kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu ingin untuk berbagi hidup dan berkat dengan orang lain. Itulah yang harus kita lakukan. Disadur dan diedit seperlunya dari renungan Pdt. Anthon Pattiruhu Gembala Sidang GKRI Gunung Sinai Jakarta

Post a Comment for "Tuhan Membenci Kesombongan"