Translate

Self Control

Self control ~ Landasan firman Tuhan untuk tema self control terambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia, yaitu dalam Galatia 5:22-23. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." Jika kita memperhatikan ayat di atas, kata 'penguasaan diri' letaknya adalah di bagian paling akhir dari buah Roh. Mengapa harus di bagian akhir? Jawabanya adalah karena 'penguasaan diri' itu bungkus dari keseluruhan rasa buah yang ada. Maksudnya adalah bahwa tanpa 'penguasaan diri' maka semua sifat yang ada, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan, itu semuanya tidak akan ada artinya atau sia-sia.
Kata penguasaan diri berasal dari kata Yunani: EN KRATOS. EN artinya: di dalam. KRATOS artinya: kekuatan atau kuasa. Jadi, seseorang yang memiliki penguasaan diri adalah orang yang memiliki kekuatan di dalam dirinya. Orang seperti ini biasanya tidak mudah terpancing, tergoda atau terpengaruh untuk melakukan hal-hal konyol ketika melihat, mendengar atau mengalami sesuatu. Sebelum bertindak segala sesuatunya akan dipikir dan akan dicerna terlebih dahulu. Inilah salah satu kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang percaya. Ada 3 aspek yang dapat kita pelajari untuk dapat mengendalikan diri: 1. MENGUASAI LIDAH Mengapa kita perlu menguasai lidah atau mulut? a. Karena Lidah Mengendalikan Hidup (Yakobus 3 : 3-4) Kita harus memperhatikan perkataan yang keluar dari mulut kita, juga kepada siapa kita berbicara. Hal ini tidak bisa kita lakukan dgn kekuatan diri kita sendiri, kita perlu meminta pertolongan dari Tuhan seperti yang dilakukan oleh Daud dalam Mazmur 141 : 3, "Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!" b. Karena Lidah Dapat Menghancurkan Apa Yang Sudah Dibangun (Yakobus 3 : 5-8) Reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun bisa hancur karena lidah. Demikian juga dengan pernikahan, hubungan dengan sesama, bahkan masa depan seseorang bisa hancur dalam satu malam gara-gara lidah. c. Karena Lidah Dapat Menunjukkan Siapa Diri Kita Sebenarnya (Yakobus 3 : 11-12) Perumpamaan tentang mata air dan pohon menceritakan bahwa apa yang keluar dari dalam perkataan seseorang mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya. Jika seseorang mempunyai masalah dengan perkataannya, maka dapat dipastikan permasalahannya itu terletak pada hatinya. 2. MENGUASAI TUBUH Menguasai tubuh ini meliputi penguasaan diri dalam hal makanan, pekerjaan, pola hidup, dsb. Dalam 1 Korintus 10:31 dikatakan: "...Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. " 3. MENGUASAI SEMUA SUMBER DAYA YANG TUHAN BERIKAN. Waktu, energi, uang atau semua yang Tuhan berikan itu menjadi tanggungjawab kita untuk kita kelola dengan sebaik-baiknya. Apakah semuanya ini bisa kita kerjakan dengan kekuatan kita sendiri? Tidak bisa! Selama kita hidup, keinginan daging adalah bagian dari kehidupan kita dan satu-satunya cara untuk bisa mengerjakan 3 hal yang ada dia atas adalah dengan hidup menurut Roh, yaitu Roh Kudus. Ada tertulis, "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16) Oleh sebab itu mari kita terus belajar untuk dapat menguasai diri dan mendisiplinkan diri dalam pertandingan hidup ini. Ijinkan Roh Kudus mengendalikan hidup kita sebab Dialah yang akan menolong kita ketika kita bertempur melawan segala bentuk godaan dosa. Amin. Sumber : Pdt. Tedja Leksana.

Post a Comment for "Self Control"