Selagi Di Bumi, Jadilah Saksi Kristus
Selagi di bumi, jadilah saksi Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema selagi di bumi jadilah saksi Kristus, diambil dari Kisah Para Rasul 1:8. Dokter Lukas dalam pimpinan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis demikian : “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Kita berada pada masa akhir dari kehidupan di dunia ini. Tetapi pesan Alkitab tetap sama dan tidak pernah berubah yaitu bahwa kita selama masih ada di dunia ini, kita harus menjadi saksi Kristus. Inilah tanggung jawab vertikal kita kepada Tuhan yang ditanda-buktikan dengan hidup sebagai saksi Kristus di hadapan manusia sebagai tanggung jawab horisontal kita.
Kristus yang bangkit
dari kematian menyampaikan pesan penting kepada para murid untuk menjadi saksi
di Yerusalem, di seluruh Yudea, Samaria dan sampai ujung dunia. Para teolog
menyoroti dari sisi geografis, bahwa orang percaya harus menjadi saksi Kristus
dalam lingkungan keluarga (Yerusalem), komunitas di luar keluarga (Yudea), orang-orang
lain (Samaria) dan seterusnya.
Kalimat tanya: “Apa yang diinginkan Kristus supaya kita lakukan sebagai
saksi-Nya di “Yerusalem”, “Yudea” dan “Samaria?”
Kalimat peralihan: Berdasarkan firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 1:8 di atas,
maka ada beberapa hal yang Kristus inginkan untuk kita lakukan sebagai
saksi-Nya di “Yerusalem”, “Yudea” dan “Samaria”, yaitu:
Satu, Kristus menginginkan para pengikut-Nya untuk berani menegor dan
mengingatkan siapa pun yang hidup menyimpang dari firman Tuhan – “... menjadi
saksi-Ku di Yerusalem”. Yerusalem adalah kota raja-raja, karena itu
pemerintahan di Yerusalem penuh dengan nuansa politik yang cenderung
kompromistis. Terjadi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri dan
kelompoknya. Gereja harus memberi peringatan kepada pemerintah dalam hal ini
kekuasaan birokrasi supaya mereka menjalankan tugasnya untuk kemaslahatan
rakyat banyak.
Dua, Kristus menginginkan para pengikut-Nya untuk memiliki hati yang
peduli dan mengambil peran untuk pengentasan kemiskinan tanpa memandang SARA –
“... menjadi saksi-Ku di Yudea”. Di Yudea, ada kemiskinan yang dialami oleh
penduduknya. Ini terjadi karena tidak adanya kepedulian dari semua elemen
sehingga terjadi pembiaran yang berdampak kepada ekonomi yang terpuruk atau
ekonomi dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu. Sehingga yang kaya semakin
kaya dan yang miskin semakin terpuruk. Gereja hadir untuk menghadirkan keadilan
sosial bagi semua. Artinya pemerataan ekonomi harus terjadi kepada semua
kalangan. Tujuannya ialah agar menuntaskan kemiskinan.
Tiga, Kristus menginginkan para pengikut-Nya untuk berani meluruskan
dan menuntun kembali mereka yang salah kembali kepada kebenaran – “... menjadi
saksi-Ku di Samaria dan sampai ke ujung bumi”.
Kita
memang diutus oleh Tuhan Yesus seperti domba ke tengah-tengah serigala – Matius
10:16 – “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala,
sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati”.
Selanjutnya dalam Lukas 10:3 – “Pergilah sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti
anak dmba ke tengah-tengah serigala”. Kendati demikian, kita tidak perlu takut
karena ada Tuhan Yesus bersama dengan kita – Matius 28:20b – “dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Oleh
karena itu, selagi kita masih di bumi, marilah kita menjadi saksi-Nya yang
militan – Matius 5:16 – “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang
di sorga”.
Post a Comment for "Selagi Di Bumi, Jadilah Saksi Kristus"